2. Memberikan landasan konseptual yang diharapkan dapat menjadi rujukan bagi perpustakaan perguruan tinggi lainnya dalam mengembangkan portal
perpustakaan berbasis pada pengetahuan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Basis Teori
2.1.1 Data dan Informasi
Pengertian data menurut Ackoff yang dikutip Rowley 2004 dan Bellinger et al. 2004 adalah simbol. Davenport dan Prusak 1998 mendefinisikan data
sebagai kumpulan fakta, obyek yang berlainan tentang kejadian. Dalam konteks organisasi, data digambarkan sebagai suatu rekaman dari transaksi-transaksi yang
terstruktur yang tidak memberi makna. Informasi Davenport dan Prusak, 1998 adalah data yang dikelola dan
memberi manfaat bagi pemakainya, serta memberi impak pada keputusan atau perilaku penerima informasi tersebut. Menurut Peter Drucker yang dikutip
Guritno et al. 2011 informasi memiliki makna yang ditimbulkan oleh relevansi dan tujuan yang diberikan dari penciptanya. Dengan demikian informasi adalah
data yang telah dikelola, diberi makna sehingga memberi manfaat bagi pemakainya.
Davenport dan Prusak 1998 berpendapat data menjadi informasi setelah melalui tahapan sebagai berikut:
a kontekstualisasi: mengetahui tujuan data dikumpulkan. b kategorisasi: mengetahui unit analisis atau komponen utama dari data.
c kalkulasi: data telah dianalisis secara matematis atau statistik. d koreksi: kesalahan telah dikeluarkan dari data.
e kondensasi: data telah disarikan dalam bentuk yang lebih ringkas.
2.1.2 Pengetahuan
Rowley 2009 mengemukakan relasi antara data, informasi dan pengetahuan sebagai berikut: data ditandai sebagai objek fakta atau pengamatan
yang tidak terorganisasikan, diproses dan tidak memiliki arti atau nilai karena kurangnya konteks dan interpretasi. Sedangkan informasi digambarkan sebagai
data yang terstruktur dan diorganisasikan yang telah diproses sehingga informasi menjadi relevan dengan suatu maksud atau konteks, memiliki arti, bernilai,
berguna dan relevan. Pengetahuan didefinisikan sebagai konsep yang sukar dipahami dan sulit didefinisikan terutama pengetahuan yang berada dalam benak
seseorang. Informasi dapat diubah menjadi pengetahuan melalui beberapa metode
Davenport Prusak, 1998 seperti: a. Comparasion perbandingan: bagaimana informasi tentang situasi yang ada
dibandingkan dengan situasi yang telah diketahui. b. Consequences konsekuensi: apa implikasi dari informasi untuk
pengambilan keputusan. c. Connections hubungan: bagaimana menghubungkan pengetahuan yang
satu dengan pengetahuan yang lain. d. Conversation percakapan: apa yang dipikirkan orang-orang tentang
informasi ini. Pengetahuan disampaikan melalui media terstruktur seperti buku, dokumen,
dan kontak antar individu dari percakapan hingga kegiatan pemagangan atau aktivitas organisasi. Davenport Prusak 1998 mengemukakan pengetahuan
adalah campuran dari pengalaman, nilai-nilai, informasi, kontekstual dan pemikiran para ahli yang menyediakan suatu framework untuk melakukan
evaluasi dan penggabungan pengetahuan dan informasi baru. Pengetahuan berasal dan diterapkan dalam pikiran pemilik pengetahuan. Pengetahuan dalam suatu
organisasi, tidak hanya terkandung dalam dokumen atau repositori, tetapi terdapat dalam aktivitas rutin organisasi, proses, praktek dan norma-norma.
Pengetahuan menurut Von Krough, Ichiyo, Nonaka serta Chun Wei Choo seperti yang dikutip Setiarso et al. 2009: a kepercayaan yang dapat
dipertanggungjawabkan, b sesuatu yang eksplisit sekaligus terpikirkan tacit, c penciptaan inovasi secara efektif bergantung pada konteks yang
memungkinkan terjadinya penciptaan, d penciptaan inovasi yang meliputi tahapan: berbagi pengetahuan terpikirkan tacit, menciptakan konsep,
membenarkan konsep, membangun prototipe serta melakukan penyebaran pengetahuan. Berdasarkan pada pernyataan di atas pengetahuan dapat
menghasilkan suatu inovasi. Seperti yang dikemukakan Nonaka dan Takeuchi