Kategorisasi Pengetahuan Portal Perpustakaan Perguruan Tinggi
Dari analisis pada Tabel 7 disajikan ketersediaan kategorisasi pengetahuan. Pada website perpustakaan Stanford University, Harvard University dan MIT,
kategorisasi pengetahuan disusun berdasarkan subyek research guide, kemudian setiap subyek dibagi lagi hingga subyek yang paling rinci.
Kategorisasi pengetahuan yang disajikan website perpustakaan UI berdasarkan tipe koleksi dan disusun secara alfabet.
Kategorisasi pengetahuan dapat disebut direktori subyek yang dihubungkan dengan pustakawan subyek dengan tujuan memudahkan bagi pengguna untuk
berkonsultasi secara personal untuk mendiskusikan suatu topik tertentu. Ketersediaan direktori pustakawan dihubungkan dengan direktori subyek
terdapat pada perpustakaan Stanford University, Harvard University dan MIT. Hal ini menunjukkan ketiga perguruan tinggi ini merupakan perguruan tinggi
yang selalu berada dalam rangking sepuluh teratas dunia sebagai World Class University webometrics. Disamping itu pula lingkup pengetahuan dari Stanford
University, Harvard University dan MIT lebih luas dan beragam, sehingga kebutuhan pustakawan subyek menjadi sesuatu yang penting.
Setiap subyek yang tersedia disesuaikan dengan jenis pustakawan subyek, dilengkapi alamat kontak untuk berkomunikasi. Ketersediaan direktori subyek
atau ahli merupakan kemampuan organisasi untuk memetakan kompetensi personal dari suatu organisasi. Setiarso et al. 2009 menyatakan direktori
subyek atau staf berfungsi sebagai penghubung antara pengguna dengan kompetensi seseorang dalam organisasi. Dalam perpustakaan perguruan tinggi
ketersediaan pustakawan subyek bersifat bantuan personal bagi pengguna perpustakaan.
Secara keseluruhan pengelompokan pengetahuan dari keenam website perpustakaan ini dihubungkan dengan sarana penelusuran dan keragaman jenis
koleksi. Pengelompokan pengetahuan sebaiknya berdasarkan subyek, karena pengguna lebih cenderung mencari pengetahuan berdasarkan subyek atau topik.
Daneshgar et al. 2008 menyatakan pengelompokan pengetahuan berdasarkan subyek merupakan proses konversi pengetahuan yaitu kombinasi model SECI
disebut sebagai bibliografi subyek.
Manfaat yang diperoleh dengan pengelompokan berdasarkan subyek selain memberi kemudahan, juga menunjukkan peta subyek yang dimiliki suatu
perguruan tinggi, sekaligus sebagai kustomisasi yang disajikan perpustakaan bagi pengguna melalui ketersediaan subyek pengetahuan. Kategorisasi
pengetahuan dengan dukungan teknologi berbasis web merupakan bagian mekanisme sistem manajemen pengetahuan melalui knowledge discovery
systems. Pengurutan pengetahuan dengan sistem tertentu dalam mekanisme sistem manajemen pengetahuan dapat memunculkan pengetahuan baru.