Kolaborasi Literasi Informasi dan Materi Perkuliahan
Analisis terhadap kolaborasi literasi informasi dan materi perkuliahan: 1 Hanya website perpustakaan Harvard University yang menyajikan kolaborasi
dalam bentuk integrasi antara materi kuliah perkuliahan dengan literasi informasi. Kolaborasi yang disajikan perpustakaan Harvard University
disebut panduan penelitian research guide dengan menyediakan integrasi dalam bentuk aplikasi antara sarana penelusuran, materi kuliah, pustakawan
subyek dan sarana manajemen sitasi. 2 Website perpustakaan Stanford University, MIT dan ITB hanya menyediakan
materi perkuliahan melalui sarana penelusuran. Seperti pada website Stanford University dengan sarana penelusuran Coursework Stanford
University catalog. Sedangkan pada website perpustakaan MIT menyediakan materi perkuliahan dalam sarana penelusuran Barton Course Research.
Perpustakaan ITB menyediakan materi perkuliahan course material dalam sarana penelusuran koleksi digital Ganesha Digital Library. Pada
perpustakaan Stanford University, MIT dan ITB belum dibangun kolaborasi dengan perpustakaan hanya menyediakan sarana penelusuran untuk
pencarian materi perkuliahan. Hal ini menunjukkan kolaborasi dengan materi perkuliahan belum terbangun, karena materi perkuliahan masih bagian
koleksi perpustakaan. Koleksi course material ITB dikelola sebagai koleksi digital yang merupakan hasil alih media dari koleksi fisik course material
perpustakaan ITB. Ketersediaan course material online juga dikelola masing-masing fakultas di lingkungan ITB.
3 Literasi informasi merupakan salah satu layanan depan perpustakaan front end services, artinya layanan interaksi antara pustakawan dengan pengguna.
Interaksi yang dibangun perpustakaan tidak selalu tatap muka, tetapi dapat memanfaatkan teknologi informasi. Ketersediaan teknologi informasi
sebenarnya peluang
bagi pustakawan
perguruan tinggi
untuk mengembangkan literasi informasi berbasis web online tutorials, baik dari
segi materi maupun penyampaian akses, sehingga pengguna dapat terlayani meskipun tidak berkunjung ke perpustakaan.
4 Pengembangan literasi informasi berbasis web dapat diintegrasikan dengan materi perkuliahan online, melalui kombinasi materi-materi literasi dengan
materi perkuliahan. Sebagai contoh mata kuliah metode penelitian, maka materi literasi informasi yang dapat dikombinasikan misalnya: cara
mengevaluasi sumber informasi di internet, cara membuat kutipan dan sebagainya.
Ketersediaan kolaborasi
dengan materi
perkuliahan membutuhkan kerjasama yang baik antara fakultas dengan pustakawan.
Untuk membangun kolaborasi seperti ini dibutuhkan kesamaan konsep bahwa pustakawan adalah mitra sejajar bagi fakultas dalam mendukung
proses pembelajaran.
5
Kolaborasi yang dibangun memberi manfaat bagi perpustakaan a pustakawan dapat menyediakan layanan bersifat kustomisasi, kesesuaian
karakteristik pengguna dan materi perkuliahan; b mempromosikan sumber- sumber pengetahuan yang jarang digunakan; c meningkatkan kompetensi
dan kreativitas pustakawan dalam mengelola pengetahuan yang tersedia. Bagi mahasiswa, manfaat yang diperoleh adalah berupa rujukan-rujukan
informasi yang sesuai dengan tugas perkuliahan dengan baik dan dapat meningkatkan pengalaman belajar.