perguruan tinggi dengan rentang umur 17- 40 tahun merupakan pasar potensial dalam mengakses internet secara mobile. Smith et al. 2009 menyatakan dalam
penelitian ECAR Educause Center for Applied Research terdapat 51,2 mahasiswa mengakses internet melalui perangkat mobile dengan frekuensi per
minggu dan sekitar 11,8 responden akan membeli satu perangkat mobile baru dalam satu tahun akan datang. Dari hasil riset di atas, terdapat tiga aspek yang
perlu diperhatikan dengan perkembangan teknologi mobile yaitu kapabilitas perangkat mobile, konten berbasis web harus fleksibel serta kehandalan
infrastruktur jaringan internet. Kenyataan ini didukung pernyataan Seeholzer dan Salem 2011 bahwa mahasiswa di Amerika lebih berminat menggunakan mobile
web device untuk berinteraksi dengan sumber pengetahuan dan layanan perpustakaan dibanding datang ke perpustakaan. Berdasarkan pada kondisi seperti
ini perpustakaan perlu memberi perhatian pada pengembangan layanan berbasis mobile agar keterpakaian sumber pengetahuan dan layanan perpustakaan
meningkat. Akses layanan perpustakaan setidaknya bersifat multichannel dengan melihat pengguna terbesar perpustakaan perguruan tinggi berasal dari kelompok
dewasa.
2.1.8 Perpustakaan Perguruan Tinggi
Lingkungan perguruan tinggi saat ini berubah dengan cepat. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan lingkungan perguruan tinggi seperti teknologi
informasi, ekonomi, demografi serta aspek perilaku masyarakat. Wilson dan Tauber sebagaimana dikutip Budd 2005 menyatakan perhatian perguruan tinggi
saat ini pada aspek: a konservasi pengetahuan dan ide-ide, b pengajaran, c penelitian, d publikasi, e perluasan layanan dan interpretasi. Tantangan
tersebut jelas mempengaruhi keberadaan perpustakaan. Pemanfaatan teknologi informasi bagi perpustakaan dalam skala global tidak dapat ditawar lagi untuk
mengelola sumber-sumber pengetahuan. Brophy 2005 mengemukakan keberadaan perpustakaan perguruan tinggi
seharusnya mendukung kebijakan dan praktek dari lembaga induknya. Keseimbangan penyediaan koleksi berbasis elektronik dan tercetak berpengaruh
pada aspek kepemilikan, akses cepat dan layanan. Tren sumber-sumber elektronik
seperti e-journal, e-books, koleksi digital dan sebagainya menjadi kekayaan pengetahuan yang wajib disediakan dalam perpustakaan perguruan tinggi dalam
mendukung pembelajaran maupun penelitian. Peran perpustakaan perguruan tinggi tidak lagi sekedar penyedia ruang fisik,
tetapi memfasilitasi kolaborasi sivitas akademika, memunculkan berbagai bentuk interaksi sumber-sumber pengetahuan dengan pengguna perpustakaan. Interaksi
yang dapat dibangun perpustakaan salah satunya melalui literasi informasi. The Association of College and Research Libraries ACRL yang dikutip
Deleo et al. 2009 mendefinisikan literasi informasi untuk perguruan tinggi sebagai suatu kemampuan seseorang dalam a menentukan ruang lingkup
informasi yang dibutuhkan, b mengakses informasi dengan efektif dan efisien, c mengevaluasi informasi dan sumber-sumber secara kritis dan mensintesakan
informasi yang telah diseleksi ke dalam sistem pengetahuan dan nilai individu, d sebagai individu ataupun anggota suatu kelompok menggunakan informasi
dengan efektif untuk menyelesaikan untuk suatu tujuan tertentu, e memahami isu ekonomi, hukum dan sosial disekitarnya, dan f penggunaan serta akses
informasi secara etis dan legal. Kegiatan literasi informasi dijalankan untuk mendukung peran perpustakaan perguruan tinggi sebagai akses ke sumber-sumber
pengetahuan. Fungsi perpustakaan perguruan tinggi menurut DIKTI 2004:
a. Fungsi edukasi, artinya perpustakaan sebagai sumber belajar, dan koleksi yang disediakan dapat mendukung pencapaian aktivitas pembelajaran.
b. Fungsi informasi, artinya perpustakaan sebagai sumber informasi yang mudah diakses oleh pencari dan pengguna informasi.
c. Fungsi riset, artinya perpustakaan menyediakan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling mutakhir dalam mendukung penelitian, pengkajian
ilmu pengetahuan, teknologi dan seni. d. Fungsi rekreasi, artinya perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif
yang dapat mengembangkan kreativitas, minat, dan daya inovasi pengguna perpustakaan.
e. Fungsi publikasi, artinya perpustakaan berperan untuk mempublikasikan karya yang dihasilkan warga perguruan tingginya.