17
dan panjang kolom. Jika fase gerak mengalir lebih lambat atau kolom semakin panjang, waktu hampa dan waktu tambat akan semakin besar, dan sebaliknya bila
fase gerak mengalir lebih cepat atau kolom semakin pendek, maka waktu hampa dan waktu tambat akan semakin kecil Meyer, 2010.
2.7.2 Faktor Kapasitas
Faktor kapasitas atau faktor tambat k merupakan suatu ukuran derajat tambatan dari suatu analit didalam kolom. K didefinisikan sebagai waktu zat
terlarut berada dalam fase diam
t
R
dibagi dengan waktu zat terlarut dalam fase gerak
t
M
rumusnya ditulis sebagai berikut ini Dong, 2006. Retention factor, k
=
t
R −tM
tM
Faktor tambat yang baik berada diantara nilai 1 hingga 10.Jika nilai k terlalu kecilmenunjukkan tingkat pemisahan yang tidak bagus karena analit terlalu
cepatmelewati kolom sehingga tidak terjadi interaksi dengan fase diam dan tidak muncul kromatogram. Sebaliknya nilai k yang terlalu besar mengindikasikan
waktu analisis akan panjang Meyer, 2010. Faktor kapasitas dipengaruhi oleh perbandingan komposisi fase gerak
yang digunakan sehingga akan menghasilkan resolusi dan waktu retensi dari puncak-puncak kromatogram yang berbeda pada setiap perbandingan komposisi
fase gerak Snyder, dkk., 2010.
2.7.3 Selektivitas
Selektivitas disebut juga sebagai faktor tambahan relatif.Selektivitas α merupakan kemampuan sistem kromatografi dalam memisahkanmembedakan
analit yang berbeda.Selektivitas ditentukan sebagai rasio perbandingan dua faktor kapasitas dari analit yang berbeda Meyer, 2010.
18
Selektivitas bergantung pada banyak faktor umumnya tergantung pada sifat analit itu sendiri, interaksinya dengan permukaan fase diam serta jenisdan
komposisi fase gerak yang digunakan. Selektivitas yang didapatkan dalam sistem KCKT harus
α
1 agar pemisahan terjadi dengan baik Dong, 2006.
2.7.4 Efisiensi Kolom
Solusi untuk memperbaiki masalah daya pisah adalah efisiensi kolom. Efisiensi kolom disebut sebagai nilai lempengplate number N. Kolom yang
efisien adalah kolom yang mencegah pelebaran pita serta menghasilkan puncak yang sempit dan memisahkan analit dengan baik.Jumlah nilai lempeng berbanding
lurus dengan panjang kolom. Nilai lempeng akan semakin tinggi jika ukuran kolom semakin panjang, hal ini berarti proses pemisahan yang terjadi semakin
baik. Hubungan proporsionalitas antara nilai lempeng dengan panjang kolom disebut sebagai nilai HETPHigh Equivalent of a Theoritical Plate. Praktik HPLC
yang baik adalah mendapatkan nilai HETP yang kecil untuk nilai N yang maksimum dan efisiensi kolom yang tertinggi Johnson dan Stevenson,1978.
� = �
�
�
�
�
2
= �
4 �
�
�
�
�
2
=
16
�
�
�
�
�
�
2
Nilai lempeng sangat dipengaruhi oleh waktu tambat puncak, ukuran partikel kolom, laju alir fase gerak, suhu kolom, viskositas fase gerak dan berat
molekul analit Jhonson dan Stevenson, 1978.FDA merekomendasikan agar tiap analisis KCKT yang valid mempunyai nilai lempeng lebih besar dari 2000
Meyer, 2010.
2.7.5 Resolusi