Penentuan kurva kalibrasi Vitamin C Baku Penentuan kurva kalibrasi Natrium benzoat Baku Penetapan kadar Vitamin C dan natrium benzoat di dalam Kratingdaeng-s

41 Endapan kuning jingga 2. Vitamin C FeCl3 + NaOH Unggu Pada Tabel 5 dapat dilihat hasil pengujian kualitatif bahwa Sampel Kratingdaeng-s positif vitamin C dan natrium benzoat karena menghasilkan warna ungu dengan penambahan besi III klorida dan natrium hidroksida serta endapan kuning jingga dengan penambahan besi III klorida Vogel, 1985.

4.4 Analisis Kuantitatif

4.4.1 Penentuan kurva kalibrasi Vitamin C Baku

Penentuan kurva kalibrasi Vitamin C BPFI ditentukan berdasarkan luas area pada konsentrasi 5µgml, 10 µgml, 20µgml, 30µgml, dan 40µgml, diperoleh hubungan yang linier dengan koefisien korelasi, r = 0.99973dan persamaan regresi Y = 21,729726X – 10,09488. Nilai r ≥ 0,995 menunjukkan adanya korelasi linier yang menyatakan adanya hubungan antara luas area dan konsentrasi. Hasil penentuan kalibrasi dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10. Kurva kalibrasi Vitamin CBPFI secara KCKT Nilai r ≥ 0,995 menunjukkan adanya korelasi linier yang menyatakan adanya hubungan antara luas area dan konsentrasi Moffat, dkk., 2005.

4.4.2 Penentuan kurva kalibrasi Natrium benzoat Baku

Penentuan kurva kalibrasi natriumbenzoat BPFI ditentukan berdasarkan luas area pada konsentrasi 50µgml, 100µgml, 150µgml, 200µgml, dan 42 250µgml, diperoleh hubungan yang linier dengan koefisien korelasi, r = 0.99999dan persamaan regresi Y = 3,8025714 X + 0,334575. Nilai r ≥ 0,995 menunjukkan adanya korelasi linier yang menyatakan adanya hubungan antara luas area dan konsentrasi. Hasil penentuan kalibrasi dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Kurva kalibrasi natrium benzoat BPFI secara KCKT

4.4.3 Penetapan kadar Vitamin C dan natrium benzoat di dalam Kratingdaeng-s

Hasil penetapan kadar vitamin C dan natrium benzoat dalam Kratingdaeng-s dapat dilihat pada Tabel 6di bawah ini. Kromatogram dari vitamin C dan natrium benzoat dalam sampel Kratingdaeng-s dapat dilihat pada Lampiran13-15. Contoh perhitungan kadar vitamin C dan natrium benzoat dalam Kratingdaeng-s dapat dilihat pada Lampiran 12. Tabel 6. Hasil penetapan kadarvitamin C dan natrium benzoat didalam Kratingdaeng-s No Kratingdaeng-s Kadar Rata-ratamgkg Kadar Sebenarnya mgkg 1 Vitamin C 48,88814 48,8881± 1,8165 2 Natrium benzoat 99,1554 99,1554 ± 0,90669 Berdasarkan perhitungan kadar vitamin C dan natrium benzoat dalam kratingdaeng-s yang ditentukan berdasarkan luas area, dapat disimpulkan bahwa sampel kratingdaeng-s memenuhi persyaratan yang ditetapkan Badan standarisasi nasional 2002, yaitu batas maksimal vitamin C yang diizinkan adalah 1000 43 mghari, namun pada sampel Kratingdaeng-s kadar vitamin C tidak dicantumkan pada label kemasan, hal ini dikarena untuk menjaga rahasia perusahaan sehingga tidak dicantumkan atau kadar vitamin C dalam sampel hanya sedikit sehingga tidak dicantumkan pada label sedangkan menurut Badan standarisasi nasional 1995, batas penggunaan natrium benzoat pada minuman energi yaitu 600 mgkg.

4.5 Hasil Uji Validasi

Dokumen yang terkait

Analisa Metanol, Etanol dan Triklosan dalam Sabun CAir Sirih Sumber Ayu Orchid secara Kromatografi Gas dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

4 88 46

Pengembangan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Pada Penetapan Kadar Simvastatin Tablet Menggunakan Fase Gerak Asetonitril : Air

6 110 114

Optimasi dan Validasi Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada Penetapan Kadar Siklamat dalam Minuman Ringan

2 93 105

Penetapan Kadar Simvastatin Dalam Sediaan Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dengan Fase Gerak Metanol–Air

23 164 114

Analisa Metanol, Etanol Dan Triklosan Dalam Sabun Cair Sirih Sumber Ayu Orchid Secara Kromatografi Gas Dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

5 96 46

Optimasi Fase Gerak Metanol-Dapar Fosfat dan Laju Alir pada Penetapan Kadar Natrium Benzoat dan Kalium Sorbat dalam Sirup dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

2 85 119

Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat PH 4,4-Metanol Pada Penetapan Kadar Campuran Amoksisilin Dan Kalium Klavulanat Dalam Tablet Secara Simultan Dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

3 57 126

Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat Ph 2,6 : Metanol Terhadap Vitamin C Dan Natrium Benzoat Dalam Kratingdaeng-S Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Kckt)

0 1 59

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minuman Energi - Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat Ph 2,6 : Metanol Terhadap Vitamin C Dan Natrium Benzoat Dalam Kratingdaeng-S Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Kckt)

0 1 23

Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat Ph 2,6 : Metanol Terhadap Vitamin C Dan Natrium Benzoat Dalam Kratingdaeng-S Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Kckt)

0 1 16