Perumusan Masalah Hipotesis Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

3 Untuk menguji validasi metode, dilakukan uji akurasi dengan parameter persen perolehan kembali dengan metode penambahan baku standard addition method dan uji presisi dengan parameter Relative Standard Deviation RSD, uji sensitifitas dengan parameter limit deteksi LOD dan limit kuantitasi LOQ Harmita,2004.

1.2 Perumusan Masalah

1. Apakah metode KCKT menggunakan fase gerak dapar fosfat pH 2,6 : metanol dengan panjang gelombang 254 nm, laju alir 1 mlmenit dapat digunakan pada analisis kandungan vitamin C dan natrium benzoat dan memberikan uji validasi metode yang memenuhi persyaratan. 2. Apakah terdapat kandungan vitamin C dan natrium benzoat didalam Kratingdaeng-s. 3. Berapakah perbandingan komposisi fase gerak dapar fosfat pH 2,6: metanol, sehingga diperoleh kondisi yang paling optimal dalam analisis kandungan vitamin C dan natrium benzoat. 4. Apakah jumlah vitamin C dan natrium benzoat dalam Kratingdaeng-s yang ditetapkan dengan metode KCKT memenuhi persyaratan yang tercantum menurut Badan Standarisasi Nasional.

1.3 Hipotesis

1. Metode KCKT menggunakan fase gerak dapar fosfat pH 2,6 : metanol dapat digunakan pada analisis kandungan vitamin C dan natrium benzoat dan memenuhi persyaratan uji validasi metode. 2. Terdapat kandungan vitamin C dan natrium benzoat didalam Kratingdaeng-s. 4 3. Perbandingan fase gerak dapar fosfat pH 2,6: metanol yang terpilih merupakan kondisi analisis yang optimal dalam analisis kandungan vitamin C dan natrium benzoat. 4. Jumlah vitamin C dan natrium benzoat dalam Kratingdaeng-s yang ditetapkan dengan metode KCKT memenuhi persyaratan Badan Standarisasi Nasional.

1.4 Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui penggunaan fase gerak dapar fosfat pH 2,6 : metanol dalam analisis kandungan vitamin C dan natrium benzoat dalam Kratingdaeng-s secara KCKT dan menguji validitas metode tersebut. 2. Untuk mengetahui keberadaan kandungan vitamin C dan natrium benzoat didalam Kratingdaeng-s. 3. Untuk mengetahui perbandingan dapar fosfat pH 2,6: metanol yang paling optimal dalam analisis kandungan vitamin C dan natrium benzoat. 4. Untuk mengetahui kesesuaian jumlah vitamin C dan natrium benzoat didalam Kratingdaeng-s menurut Badan Standarisasi Nasional.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Sebagai metode analisis kuantitatif baru bagi industri makanan dan minuman untuk analisis kandungan vitamin C dan natrium benzoat didalam Kratingdaeng-s dengan metode KCKT. 2. Hasil penelitian diharapkan menjadi informasi bagi masyarakat mengenai jumlah vitamin C dan natrium benzoat yang terkandung dalam Kratingdaeng- s yang beredar dipasaran. 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

Analisa Metanol, Etanol dan Triklosan dalam Sabun CAir Sirih Sumber Ayu Orchid secara Kromatografi Gas dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

4 88 46

Pengembangan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Pada Penetapan Kadar Simvastatin Tablet Menggunakan Fase Gerak Asetonitril : Air

6 110 114

Optimasi dan Validasi Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) pada Penetapan Kadar Siklamat dalam Minuman Ringan

2 93 105

Penetapan Kadar Simvastatin Dalam Sediaan Tablet Secara Kromatografi Cair Kinerja Tinggi Dengan Fase Gerak Metanol–Air

23 164 114

Analisa Metanol, Etanol Dan Triklosan Dalam Sabun Cair Sirih Sumber Ayu Orchid Secara Kromatografi Gas Dan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

5 96 46

Optimasi Fase Gerak Metanol-Dapar Fosfat dan Laju Alir pada Penetapan Kadar Natrium Benzoat dan Kalium Sorbat dalam Sirup dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

2 85 119

Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat PH 4,4-Metanol Pada Penetapan Kadar Campuran Amoksisilin Dan Kalium Klavulanat Dalam Tablet Secara Simultan Dengan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT)

3 57 126

Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat Ph 2,6 : Metanol Terhadap Vitamin C Dan Natrium Benzoat Dalam Kratingdaeng-S Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Kckt)

0 1 59

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Minuman Energi - Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat Ph 2,6 : Metanol Terhadap Vitamin C Dan Natrium Benzoat Dalam Kratingdaeng-S Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Kckt)

0 1 23

Optimasi Fase Gerak Dapar Fosfat Ph 2,6 : Metanol Terhadap Vitamin C Dan Natrium Benzoat Dalam Kratingdaeng-S Dengan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (Kckt)

0 1 16