5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Minuman Energi
Menurut BadanStandarisasi Nasional 2002, Minuman energi adalah minuman yang mengandung satu atau lebih bahan yang mudah dan cepat diserap
oleh tubuh untuk menghasilkan energi dengan atau tanpa bahan tambahan makanan yang diizinkan.
Energi Drink minuman berenergi termasuk salah satu suplemen makanan yang terdiri dari komponen multivitamin, makronutrien karbohidrat, protein,
taurin dengan atau tanpa kafein dan biasanya ditambahkan herbal seperti ginseng, jahe, dan sebagainya dengan bentuk sediaan cairan Obat Dalam COD dalam
kemasan botol bervolume 150 mL, 250 mL atau serbuk dan tablet yang dilarutkan menjadi minuman, yang dalam setiap kemasannya mengandung energi minimal
100 kkal, dengan indikasi untuk menambah tenaga, kesegaran, stimulasi metabolisme, memelihara kesehatan dan stamina tubuh, yang dapat diminum pada
saat bekerja keras atau setelah berolah raga Anonim, 2014.
2.2 Kandungan Minuman berenergi
Minuman berenergi mengandung sumber energi dari sukrosa gula atau maltodextrin. Minuman berenergi juga mengandung vitamin-vitamin yang terlibat
dalam metabolisme tubuh antara lain sebagai berikut: a Vitamin B atau tiamin Vitamin B1, aneurin
Vitamin B berfungsi sebagai koenzim atau membantu kerja enzim, penting dalam metabolisme tubuh untuk menghasilkan energi, mengatur sirkulasi
darah dan memelihara fungsi saraf.
6
b Vitamin B3 niasin, asam nikotinat Vitamin B3 berhubungan dengan aktivitas saraf dan sebagai koenzim dari
NAD, dan NADP yang berperan dalam reaksi metabolisme karbohidrat, lemak dan protein.
c Vitamin B5 asam pantotenat Vitamin B5 berperan dalam sistem imun dan proses pencernaan, serta
berperan dalam produksi hormon adrenalin dan sel-sel darah merah. d Vitamin B6 piridoksin
Vitamin B6 berperan dalam pembentukan protein tubuh, sel-sel darah merah, prostaglandin, dan senyawa struktural yang berfungsi sebagai
transmiter kimia pada sistem saraf. e Vitamin B12 sianokobalamin
Vitamin B12 berperan dalam mengatur pembentukan sel darah merah, memelihara sistem saraf, sintesa DNA, mengubah karbohidrat lemak dan
protein menjadi energi. f Taurin
Taurin berperan dalam membantu meningkatkan toleransi terhadap glukosa, menghambat pembentukkan kolestrol dan meningkatkan ekskresi
kolestrol. g Kafein
Kafein berfungsi sebagai stimulan susunan saraf pusat SSP, jantung dan pernapasan. Efek lain kafein adalah relaksasi otot polos, merangsang
diuresis, menyegarkan pada minuman berenergi ,dan dapat mengurangi kelelahan pada saat bekerja keras dan berolahraga.
7
h Ginseng Ginseng adalah herbal yang sering ditambahkan didalam minuman
berenergi dengan tujuan untuk dapat meningkatkan stamina tubuh. i Jahe Zingiber officinale
Jahe dalam minuman berenergi berkhasiat sebagai stimulan, meningkatkan nafsu makan, dan tonik.
Selain kandungan bahan-bahan tersebut diatas, minuman berenergi juga mengandung natrium bikarbonat soda dan asam sitrat.Natrium bikarbonat dapat
memberikan efek karminatif mengeluarkan gas dan sebagai antacid sistemik.Campuran keduanya dengan adanya air dapat menimbulkan gelembung
CO
2
dan meningkatkan kelarutannya Anonim, 2014. Konsumsi minuman berenergi yang berlebihan dapat menyebabkan
gangguan pada ginjal dan hati sehingga harus dikonsumsi dengan batas yang telah dicantumkan Anonim, 2014.
2.3 Bahan Tambahan Makanan