E. Validitas, Uji Daya Beda Dan Reliabilitas Alat Ukur
Validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menentukan keakuratan dan keobjektifan hasil penelitian yang
dilakukan. Suatu alat ukur yang tidak valid dan tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai
tes ini Azwar,1997.
1. Uji validitas
Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji coba alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan
tujuan adalah : pertama, seberapa jauh alat ukur skala komitmen organisasi dan skala kepercayaan pada organisasi mengukur atau mengungkap dengan tepat
pada karyawan. Kedua, seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan yang
sebenarnya Azwar, 1997. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas tampang
dan validitas isi dengan professional judgement. Validitas tampang adalah bagaimana kesan pertama yang muncul ketika melihat sebuah alat ukur.
Sedangkan validitas isi yaitu sejauh mana suatu tes yang merupakan seperangkat soal, dilihat dari isinya benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan untuk
diukur Hadi, 2000. Validitas isi diusahakan dengan cara berkonsultasi itu peneliti
berkonsultasi dengan dosen pembimbing psikologi industri dan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
bimbingan itu meliputi apakah alat ukur sudah bisa digunakan dan apakah item- item yang ada dalam alat ukur itu relevan dengan tujuan pengukuran.
2. Uji daya beda item
Uji daya beda item ini dilakukan pada alat ukur skala komitmen organisasi dan skala kepercayaan pada organisasi. Uji daya beda item dilakukan untuk
melihat sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang
digunakan dalam analisis item ini adalah dengan memilih item-item yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Dengan kata lain, memilih
item yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes secara keseluruhan. Azwar, 2006.
Pengujian daya beda item ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada item dengan suatu kriteria yang relevan yaitu
skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi item total
item-total correlation atau r
it
yang dikenal dengan indeks diskriminasi item Azwar, 2004. Setiap butir item pada skala ini akan dikorelasikan dengan skor
total skala.
Perhitungannya menggunakan program komputer SPSS for windows 17.0 version
Universitas Sumatera Utara
3. Reliabilitas