Identifikasi Variabel Penelitian Prosedur Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian merupakan unsur penting dalam sebuah penelitian ilmiah sehingga metode yang digunakan dalam penelitian dapat menentukan apakah hasil penelitian tersebut dapat dipertanggungjawabkan Hadi, 2000.

A. Identifikasi Variabel Penelitian

Identifikasi variabel penelitian digunakan untuk menguji hipotesa penelitian. Terlebih dahulu perlu diidentifikasi variabel-variabel penelitian terdiri dari 1. Variabel Tergantung : Komitmen Organisasi 2. Variabel Bebas : Kepercayaan pada organisasi

B. Definisi Operasional Variabel Penelitian

Suatu definisi operasional merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabelmemanipulasinya. Suatu Definisi Operasional merupakan semacam buku pegangan yang berisi petunjuk bagi peneliti. Definisi ini memberikan batasan atau arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut Kerlinger, 2003.

1. Komitmen Organisasi

Komitmen Organisasi karyawan adalah kondisi psikologis karyawan terhadap perusahaan atau organisasi dengan adanya kesediaan dan kesiapan untuk Universitas Sumatera Utara mencurahkan usaha demi kepentingan perusahaanorganisasi serta keinginan untuk mempertahankan keanggotaannya. Komitmen Karyawan akan diukur dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan komponen yang dikemukakan oleh Allen Meyer 1997 yang terdiri dari 3 komponen yaitu affective commitment, continuance commitment dan normative commitment. a. Komponen affective menunjukkan kelekatan emosional karyawan, mengidentifikasikan dirinya dan menunjukkan keterlibatannya di dalam organisasi tersebut. Dimana karyawan yang memiliki komponen afektif yang tinggi melanjutkan keanggotaannya ke dalam organiasi karena memang hal itulah yang mereka inginkan want to untuk tetap berada di organisasi. b. Komponen continuance menunjukkan kesadaran tentang kerugian yang dihadapi seorang karyawan bila dia meninggalkan pekerjaannya. karyawan yang mau tetap berada di organisasi berdasar komponen continuance karena memang mereka membutuhkan organisasi need to. Komitmen ini lebih mendasarkan keterikatannya pada cost benefit analysis c. Komponen normative mencerminkan perasaan tentang kewajiban untuk tetap bekerja di organisasi. Karyawan dengan komponen normatif yang tinggi merasa mereka harus tetap berada di organisasi ought to. Komitmen ini lebih dikarenakan nilai-nilai moral yang dimiliki karyawan secara pribadi. Universitas Sumatera Utara

2. Kepercayaan pada organisasi

Kepercayaan pada organisasi adalah keyakinan karyawan secara menyeluruh terhadap organisasinya bahwa organisasi tersebut memiliki kemampuan untuk memenuhi harapan. Kepercayaan pada organisasi akan diukur dengan menggunakan skala yang disusun berdasarkan dimensi kepercayaan yang dikemukakan oleh Zalabak, et. al 2010 yang terdiri dari 5 dimensi yaitu competence, opennes and honesty, concern for employees, reliability, dan identification. a. Dimensi competence adalah kemampuan organisasi melalui kepemimpinan, strategikeputusan, kualitas dan kemampuan untuk menghadapi tantangan dari lingkungannya. b. Openness dan honesty merefleksikan bagaimana organisasi berkomunikasi untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang konstruktif, dan memberikan masukan terhadap keputusan yang diambil perusahaan yang berhubungan dengan pekerjaan. c. Concern for employees adalah mengenai praktek kerja perusahaan terhadap karyawannya. Karyawan akan percaya terhadap organisasi yang perhatian pada mereka dan mendengar mereka. Hal ini dimulai dari atasan langsung atau menajer yang mendengar idegagasan karyawannya dan bertindak untuk kebutuhan, dan keperdulian terhadap merekakaryawan. d. Reliablity keterandalan adalah mengenai kesesuaian antara apa yang dikatakan atasanmanajer sama dengan apa yang mereka lakukan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana mereka mengatakan kepada seluruh anggota Universitas Sumatera Utara organisasi ketika sesuatu berubah serta alasan perubahan tersebut. Hal ini merupakan perilaku yang konsisten dari hari ke hari. Bagi top manajemen, reliability adalah menjaga komitmen dari organisasi dan mengatakan alasannya jika ada yang berubah. Reliability adalah melakukan apa yang kita katakan dan mengatakan alasannya. Sebuah organisasi yang dapat diandalkan adalah organisasi yang dipercaya karena melakukan apa yang dikatakannya. e. Identification merupakan hubungan antara organisasi dan karyawan secara individual lebih bedasarkan kepada nilai-nilai inti core values. Identifikasi berkaitan dimana individu membangun hubungan pribadi dengan manajemen dan rekan-rekan dalam organisasi. Identification muncul ketika individu yakin bahwa nilai-nilai mereka tercermin dalam nilai-nilai organisasi. Karyawan mengidentifikasi dan percaya terhadap organisasi jika organisasi bertindak dengan cara yang berkaitan erat dengan nilai-nilai organisasi itu sendiri.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi dan sampel

Dalam suatu penelitian masalah populasi dan sampel yang dipakai merupakan satu faktor penting yang harus diperhatikan. Populasi adalah seluruh objek yang dimaksud untuk diteliti. Menyadari luasnya keseluruhan populasi dan keterbatasan yang dimiliki penulis, maka subjek penelitian yang dipilih adalah sebagian dari keseluruhan populasi yang dinamakan sampel Azwar, 2004. Sampel adalah sebahagian dari populasi yang merupakan penduduk yang Universitas Sumatera Utara jumlahnya kurang dari populasi. Sampel harus mempunyai paling sedikit satu sifat yang sama Hadi, 2000. Karakteristik sampel penelitian diperlukan untuk menjamin homogenitas dari sampel penelitian. Adapun Karakteristik subjek penelitian adalah sebagai berikut : 1. Karyawan tetap PT. Bank Sumut 2. Miminal berlevel staff 3. Telah bekerja minimal 1 tahun Adapun alasan dipilih karyawan yang telah bekerja minimal satu tahun karena diasumsikan bahwa karyawan telah mengetahui tujuan dan nilai organisasi, sudah memiliki pengalaman kerja serta tanggungjawab terhadap pekerjaan Seniati, 2000.

2. Teknik pengambilan sampel

Penelitian sampel dilakukan untuk menggeneralisasikan sampel dan menarik kesimpulan penelitian sampel sebagai sesuatu yang berlaku bagi populasi Azwar,2004. Menurut Hadi 2000, sampel adalah sebagian dari populasi yang digunakan untuk menentukan sifat-sifat serta ciri-ciri yang dikendalikan dari populasi. Dalam penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Dalam purposive sampling pemilihan sekelompok subjek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya Hadi, 2000. Jumlah sampel yang digunakan adalah 98 Universitas Sumatera Utara orang. Menurut Siegel 1997 tidak ada batasan mengenai berapa jumlah ideal sampel penelitian.

D. Metode Pengumpulan Data

Dalam usaha mengumpulkan data penelitian diperlukan suatu metode. Prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan skala mengingat data yang ingin diungkap berupa konstruk atau konsep psikologis yang dapat diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku atau gejala yang diterjemahkan dalam butir-butir pernyataan Azwar, 2006. Skala adalah suatu prosedur pengambilan data yang merupakan suatu alat ukur aspek afektif yang merupakan konstruk atau konsep psikologis yang menggambarkan aspek kepribadian individu Azwar, 2006. Hadi 2000 menyatakan bahwa skala dapat digunakan dalam penelitian berdasarkan asumsi-asumsi sebagai berikut : i. Subjek adalah orang yang paling tahu mengenai dirinya ii. Hal-hal yang dinyatakan oleh subjek kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya iii. Interpretasi subjek tentang pernyataan-pernyataan yang diajukan kepadanya adalah sama dengan yang dimaksudkan oleh peneliti. Penelitian ini menggunakan dua skala yaitu dan skala Komitmen Organisasi dan skala Kepercayaan pada Organisasi. Universitas Sumatera Utara

1. Skala Komitmen Organisasi

a. Prosedur pembuatan Alat ukurskala komitmen organisasi disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Allen Meyer 1997 yang terdiri dari 3 komponen yaitu affective commitment, continuance commitment dan normative commitment. Skor yang diperoleh akan menggambarkan tingkat komitmen yang dimiliki oleh individu. Skor yang tinggi menunjukkan seseorang memiliki komitmen yang tinggi terhadap organisasinya, begitu juga sebaliknya, skor yang rendah mengidentifikasikan seseorang memiliki komitmen yang rendah terhadap organisasinya. b. Cara pemberian skor Skala ini menggunakan skala Likert. Skala terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu : Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favorable mendukung aspek yang diukur dan unfavorable tidak mendukung aspek yang diukur. Untuk lebih jelasnya, cara penilaian skor skala komitmen organisasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Cara Pemberian Skor Skala Komitmen Organisasi BENTUK PERNYATAAN Favorable Unfavorable Respon Skor Respon Skor STS 1 SS 1 TS 2 S 2 S 3 TS 3 SS 4 STS 4 Universitas Sumatera Utara Nilai setiap pilihan bergerak dari 1-4, skor untuk setiap respon pada pernyataan favorable yaitu SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1. Sedangkan untuk skor pernyataan unfavorabel yaitu SS = 1, S = 2, TS = 3, dan STS = 4. Tabel 2. Distribusi item-item skala Komitmen Organisasi No Aspek Indikator Item Jumlah Favorable Unfavorable Nomor Jumlah Nomor Jumlah 1. Komponen affective a. Kelekatan emosi 1, 5, 11, 14, 48 5 21, 35, 39 3 18 37,5 b. Identifikasi diri 8, 31 2 6, 10, 19, 27, 37 5 c. Keterlibatan 23, 26 2 44 1 2. Komponen continuance a. Sadar akan kerugian 9, 20, 25, 42 4 7, 16 2 12 25 b. Membutuhkan 2, 12, 28, 33 4 38, 46 2 3. Komponen normative a. Loyalitas 3, 13, 15, 17, 22, 24 6 4, 18, 29 3 18 37,5 b. Tanggangjawa b moral 30, 34, 36, 41, 45, 47 6 32, 40, 43 3 Total 48 100

2. Skala Kepercayaan pada organisasi

a. Prosedur pembuatan Skala Kepercayaan pada organisasi yang disusun berdasarkan dimensi kepercayaan yang dikemukakan oleh Zalabal, et.all 2010 yang terdiri dari 5 dimensi yaitu competence, opennes and honesty, concern for employees, reliability, dan identification. Universitas Sumatera Utara Total skor yang diperoleh menggambarkan tingkat kepercayaan karyawan terhadap organisasinya. Skor yang tinggi menunjukkan seseorang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap organisasinya, begitu juga sebaliknya, skor yang rendah mengidentifikasikan seseorang memiliki kepercayaan yang rendah terhadap organisasinya. b. Cara pemberian skor Skala ini menggunakan skala Likert. Skala terdiri dari pernyataan dengan empat pilihan jawaban yaitu : Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Skala disajikan dalam bentuk pernyataan favorable mendukung aspek yang diukur dan unfavorable tidak mendukung aspek yang diukur. Untuk lebih jelasnya, cara penilaian skala kepercayaan pada organisasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Cara Pemberian Skor Skala Kepercayaan pada organisasi BENTUK PERNYATAAN Favorable Unfavorable Respon Skor Respon Skor STS 1 SS 1 TS 2 S 2 S 3 TS 3 SS 4 STS 4 Nilai setiap pilihan bergerak dari 1-4, skor untuk setiap respon pada pernyataan favorable yaitu SS = 4, S = 3, TS = 2, STS = 1. Sedangkan untuk skor pernyataan unfavorabel yaitu SS = 1, S = 2, TS = 3, dan STS = 4. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. Distribusi item-item skala kepercayaan pada organisasi No Aspek Indikator Item Jumlah Favorable Unfavorable Nomor Jumlah Nomor Jumlah 1. Competence Kepemimpinan 29 1 4, 27, 49, 83 4 20 23 Strategi 19 1 7, 41, 58, 68 4 Kualitas 2, 9, 14 3 34, 75 2 Kemampuan 5, 23 2 12, 17, 37 3 2. Opennes dan Honesty Komunikasi mengenai masalah 32, 44, 56, 64, 72, 79 6 11, 21, 30, 47, 53, 60, 70, 84 8 19 21,8 Memberi masukan 3, 15, 39 3 8, 25 2 3. Concern for employess Perhatian 1, 20, 28 3 22, 26, 36 3 21 24,1 Mendengarkan 16, 31, 43, 51, 81 5 13, 66, 77 3 Bertindak untuk kepentingan karyawan 10, 86 2 18, 33, 48, 63, 82 5 4. Reliablity Perilaku yang konsisten 24, 62, 69, 78, 85 5 38, 40, 42, 52, 74 5 14 16,1 Penjelasan atas perubahan 46, 35 2 6, 80 2 5. Identification Connected to peermanagement 45, 76 2 61, 67 2 13 Nilai organisasi sesuai dengan pribadi 65, 73, 87 3 59 1 Nilai organisasi sesuai dengan organisasi itu sendiri 50, 55 2 54, 57, 71 3 15 Total 87 100 Universitas Sumatera Utara

E. Validitas, Uji Daya Beda Dan Reliabilitas Alat Ukur

Validitas dan reliabilitas alat ukur yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menentukan keakuratan dan keobjektifan hasil penelitian yang dilakukan. Suatu alat ukur yang tidak valid dan tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes ini Azwar,1997.

1. Uji validitas

Uji validitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji coba alat ukur dalam menjalankan fungsinya. Dalam penelitian ini, uji validitas dilakukan dengan tujuan adalah : pertama, seberapa jauh alat ukur skala komitmen organisasi dan skala kepercayaan pada organisasi mengukur atau mengungkap dengan tepat pada karyawan. Kedua, seberapa jauh alat ukur menunjukkan kecermatan atau ketelitian pengukuran atau dengan kata lain dapat menunjukkan keadaan yang sebenarnya Azwar, 1997. Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas tampang dan validitas isi dengan professional judgement. Validitas tampang adalah bagaimana kesan pertama yang muncul ketika melihat sebuah alat ukur. Sedangkan validitas isi yaitu sejauh mana suatu tes yang merupakan seperangkat soal, dilihat dari isinya benar-benar mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000. Validitas isi diusahakan dengan cara berkonsultasi itu peneliti berkonsultasi dengan dosen pembimbing psikologi industri dan organisasi. Universitas Sumatera Utara bimbingan itu meliputi apakah alat ukur sudah bisa digunakan dan apakah item- item yang ada dalam alat ukur itu relevan dengan tujuan pengukuran.

2. Uji daya beda item

Uji daya beda item ini dilakukan pada alat ukur skala komitmen organisasi dan skala kepercayaan pada organisasi. Uji daya beda item dilakukan untuk melihat sejauh mana item mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan tidak memiliki atribut yang diukur. Dasar kerja yang digunakan dalam analisis item ini adalah dengan memilih item-item yang fungsi ukurnya selaras atau sesuai dengan fungsi ukur tes. Dengan kata lain, memilih item yang mengukur hal yang sama dengan apa yang diukur oleh tes secara keseluruhan. Azwar, 2006. Pengujian daya beda item ini dilakukan dengan komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor pada item dengan suatu kriteria yang relevan yaitu skor total tes itu sendiri dengan menggunakan koefisien korelasi Pearson Product Moment. Prosedur pengujian ini akan menghasilkan koefisien korelasi item total item-total correlation atau r it yang dikenal dengan indeks diskriminasi item Azwar, 2004. Setiap butir item pada skala ini akan dikorelasikan dengan skor total skala. Perhitungannya menggunakan program komputer SPSS for windows 17.0 version Universitas Sumatera Utara

3. Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan untuk melihat reliabilitas alat ukur yang menunjukkan derajat keajegan atau konsistensi alat ukur yang bersangkutan bila diterapkan beberapa kali pada kesempatan yang berbeda Hadi, 2000. Reliabilitas alat ukur yang dapat dilihat dari koefisien reliabilitas merupakan indikator konsistensi item-item tes dalam menjalankan fungsi ukurnya bersama-sama. Reliabilitas alat ukur ini sebenarnya mengacu pada konsistensi atau kepercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran Azwar,1997. Uji reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini menggunakan pendekatan reliabilitas konsistensi internal yaitu single trial administration dimana skala psikologi hanya diberikan satu kali saja pada sekelompok individu sebagai subjek. Pendekatan ini dipandang ekonomis, praktis dan berefisiensi tinggi Azwar, 2006. Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan koefisien Alpha Cronbach.

4. Hasil uji daya beda item dan reliabilitas alat ukur a. Skala komitmen organisasi

Untuk melihat daya beda item, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS version 17.0 for windows, kemudian nilai corrected item total correlation yang diperoleh dibandingkan dengan Pearson Product Moment yang memiliki harga kritik 0.300. Karena menurut Azwar 2006, semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.300, daya pembedanya dianggap memuaskan. Jumlah item yang dianalisis adalah 48 item dan dari 48 item diperoleh 24 item yang sahih dan 24 item yang gugur. 24 item yang sahih inilah yang digunakan dalam Universitas Sumatera Utara penelitian, dengan kisaran koefisien korelasi r it = 0.328 sampai dengan r it = 0.832 dan reliabilitas sebesar 0.936. Distribusi item yang sahih dari skala komitmen organisasi dapat dilihat pada tabel 5. Tabel.5 Item-item skala komitmen organisasi yang sahih digunakan untuk penelitian No Aspek Indikator Item Jumlah Favorable Unfavorable Nomor Jumlah Nomor Jumlah 1. Komponen affective a. Kelekatan emosi 48 1 21, 35, 39 3 11 45.83 b. Identifikasi diri 31 1 10, 19, 27, 37 4 c. Keterlibatan 23 1 44 1 2. Komponen continuance a. Sadar akan kerugian 7, 16 2 5 20.83 b. Membutuhkan 33 1 38, 46 2 3. Komponen normative a. Loyalitas 17 1 4, 29 2 8 33.33 b. Tanggangjawa b moral 45, 47 2 32, 40, 43 3 Total 24 100 Pada skala ini dapat dilakukan perubahan tata letak urutan nomor item-item. Hal ini dilakukan karena item-item yang gugur tidak diikutsertakan dalam pengolahan data penelitian. Distribusi item-item yang digunakan untuk pengolahan data dapat dilihat pada tabel 6 : Universitas Sumatera Utara Tabel 6. Penyusunan kembali item -item skala komitmen organisasi yang sahih digunakan untuk penelitian No Aspek Indikator Item Jumlah Favorable Unfavorable Nomor Jumlah Nomor Jumlah 1. Komponen affective a. Kelekatan emosi 24 1 7, 14, 17 3 11 45.83 b. Identifikasi diri 11 1 3, 6, 9, 15 4 c. Keterlibatan 8 1 20 1 2. Komponen continuance a. Sadar akan kerugian 2,4 2 5 20.83 b. Membutuhkan 13 1 16, 22 2 3. Komponen normative a. Loyalitas 5 1 1, 10 2 8 33.33 b. Tanggangjawa b moral 21, 23 2 12, 18, 19 3 Total 24 100

b. Skala Kepercayaan pada organisasi

Untuk melihat daya diskriminasi item, dilakukan analisa uji coba dengan menggunakan aplikasi komputer SPSS version 17.0 for windows, kemudian nilai corrected item total correlation yang diperoleh dibandingkan dengan Pearson Product Moment yang memiliki harga kritik 0.300. Karena menurut Azwar 2006, semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0.300, daya pembedanya dianggap memuaskan. Jumlah item yang dianalisis adalah 87 item dan dari 87 item diperoleh 67 item yang sahih dan 20 item yang gugur. 67 item yang sahih inilah yang digunakan dalam penelitian, dengan kisaran koefisien korelasi r it = 0.324 sampai dengan r it = 0.861 dan reliabilitas sebesar 0.978. Distribusi item yang sahih dari skala kepercayaan pada organisasi pada dapat dilihat pada tabel 7. Universitas Sumatera Utara Tabel.7 Item-item skala kepercayaan pada organisasi yang sahih digunakan untuk penelitian No Aspek Indikator Item Jumlah Favorable Unfavorable Nomor Jumlah Nomor Jumlah 1. Competence Kepemimpinan 29 1 4, 27, 49, 83 4 19 28.3 Strategi 7, 41, 58, 68 4 Kualitas 2, 9, 14 3 34, 75 2 Kemampuan 5, 23 2 12, 17, 37 3 2. Opennes dan Honesty Komunikasi mengenai masalah 44 1 21, 30, 47, 53, 60, 70, 84 7 12 17.91 Memberi masukan 3, 15 2 8, 25 2 3. Concern for employess Perhatian 20, 28 2 22, 26, 36 3 16 23.88 Mendengarkan 16, 31 2 13, 66, 77 3 Bertindak untuk kepentingan karyawan 10 1 18, 33, 48, 63, 82 5 4. Reliablity Perilaku yang konsisten 69, 78 2 38, 40, 42, 52, 74 5 9 13,43 Penjelasan atas perubahan 6, 80 2 5. Identification Connected to peermanagement 45 1 61, 67 2 11 Nilai organisasi sesuai dengan pribadi 65, 87 2 59 1 Nilai organisasi sesuai dengan organisasi itu sendiri 50, 55 2 54, 57, 71 3 16.41 Total 67 100 Pada skala ini dapat dilakukan perubahan tata letak urutan nomor item-item. Hal ini dilakukan karena item-item yang gugur tidak diikutsertakan dalam pengolahan data penelitian. Distribusi item-item yang digunakan untuk pengolahan data dapat dilihat pada tabel di bawah : Universitas Sumatera Utara Tabel 8. Penyusunan kembali item -item skala kepercayaan pada organisasi yang sahih digunakan untuk penelitian No Aspek Indikator Item Jumlah Favorable Unfavorable Nomor Jumlah Nomor Jumlah 1. Competence Kepemimpinan 25 1 3, 23, 40, 65 4 19 28.3 Strategi 6, 34, 47, 55 4 Kualitas 1, 8, 12 3 29, 60 2 Kemampuan 4, 20 2 10, 15, 31 3 2. Opennes dan Honesty Komunikasi mengenai masalah 36 1 18, 26, 38, 43, 49, 57, 66 7 12 17.91 Memberi masukan 2, 13 2 7, 21 2 3. Concern for employess Perhatian 17, 24 2 19, 22, 30 3 16 23.88 Mendengarkan 14, 27 2 11, 53, 61 3 Bertindak untuk kepentingan karyawan 9 1 16, 28, 39, 51, 64 5 4. Reliablity Perilaku yang konsisten 56, 62 2 32, 33, 35, 42, 59 5 9 13,43 Penjelasan atas perubahan 5, 63 2 5. Identification Connected to peermanagement 37 1 50, 54 2 11 Nilai organisasi sesuai dengan pribadi 52, 67 2 48 1 Nilai organisasi sesuai dengan organisasi itu sendiri 41, 45 2 44, 46, 58 3 16.41 Total 67 100

F. Prosedur Penelitian

1. Tahap persiapan penelitian a. Tahap persiapan secara umum di awal penelitian : i. Pada tahap ini, peneliti mencari dan mendapatkan persetujuan dari perusahaan untuk mengadakan penelitian dengan menjelaskan hal- hal yang akan dilakukan termasuk hak dan kewajiban peneliti maupun perusahaan. Peneliti juga menekankan bahwa penelitian Universitas Sumatera Utara ini akan menghasilkan rancangan intervensi yang diharapkan akan bermanfaat bagi perusahaan. ii. Mengumpulkan informasidata dari baik dari kepustakaan maupun bahan lain. b. Tahap persiapan alat ukur i. Menentukan Definisi Operasional dari variabel penelitian ii. Menyiapkan skala dengan menyusun pernyataan-pernyataan yang menggambarkan aspek dari variabel penelitian iii. Mencetak skala alat ukur dengan membuatnya dalam bentuk buku dimana di samping pernyataan telah disediakan tempat untuk menjawab sehingga memudahkan subjek dalam memberikan jawaban. 2. Tahap pelaksanaan a. Penyebaran skala kepada para subjek Peneliti menyebarkan skala sebanyak 150 eksemplar. Penyebaran dan pengambilan data memakan waktu 2 minggu dikarenakan kesibukan para karyawan. Dari 150 skala yang dibagikan, hanya 98 skala yang kembali dengan lengkap kepada peneliti. b. Mengumpulkan data dengan melakukan skoring data penelitian dan melakukan tabulasi hasil skoring ke dalam tabel excel 3. Tahap Pengolahan Data Penelitian Setelah diperoleh data skor-skor setiap item komitmen organisasi dan kepercayaan pada organisasi pada masing-masing subjek, maka untuk pengolahan Universitas Sumatera Utara data uji daya beda item, peneliti menggunakan aplikasi komputer SPSS versi 17 for windows. Dari hasil pengolahan data uji daya beda item pada masing-masing alat ukur, peneliti mendapatkan reliabilitas dengan menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Setelah diketahui item-item yang reliable, peneliti kemudian menjadikan skor item-item tersebut sebagai data penelitian. Kemudian skor-skor tersebut diolah dan di analisis dengan bantuan aplikasi komputer SPSS versi 17 for windows dengan menggunakan metode korelasi pearson dan analisa regresi linear sederhana.

G. Metode Analisa Data

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi, Kompensasi, Kepemimpinan Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Sumut Cabang Kota Tebing Tinggi

6 48 106

Pengaruh Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Carsurindo Superintendent Medan

13 104 107

Pengaruh Kepuasan Kerja, Keadilan Organisasi, dan Pemberdayaan Karyawan terhadap Komitmen Organisasi Pengaruh Kepuasan Kerja, Keadilan Organisasi, dan Pemberdayaan Karyawan terhadap Komitmen Organisasi pada PT. Asuransi Sinarmas.

0 2 15

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. JAMU AIR MANCUR Pengaruh Komitmen Organisasi Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Jamu Air Mancur Wonogiri.

0 4 14

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT. DJITOE Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pt. Djitoe Indonesian Tobacco Di Surakarta.

0 2 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DIMEDIASI OLEH KOMUNIKASI ORGANISASI PADA PT. BANK ANTARDAERAH.

0 0 28

Studi Pengaruh Kepercayaan Karyawan pada Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi di PT. Bank Sumut

0 1 6

BAB II LANDASAN TEORI A. Komitmen Organisasi 1. Pengertian Komitmen Organisasi - Studi Pengaruh Kepercayaan Karyawan pada Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi di PT. Bank Sumut

0 0 20

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Studi Pengaruh Kepercayaan Karyawan pada Organisasi Terhadap Komitmen Organisasi di PT. Bank Sumut

0 0 22

BAB II LANDASAN TEORI A. KOMITMEN KARYAWAN PADA ORGANISASI 1. Definisi Komitmen Karyawan pada Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi dan Persepsi Dukungan Organisasi terhadap Komitmen Karyawan pada Organisasi

0 0 27