a Gambar 27. Diagram se
perjumpaan ketinggian
Selang ketinggia CAGT mempunyai inter
memiliki teritori yang re 1984; Iskandar, 2007.
metode Focal Animal S satu individu Lehner,
relatif berada di area den Rata-rata lama w
vegetasi yang berada dal dpl Gambar 27b. Pada
m dpl, owa jawa hanya d menit.
Aktifitas lain t keseluruhan tidak terda
frekuensi dan lama perjum
5.1.1.9 Kemiringan L
Vegetasi yang be bervariasi mulai dari 11
frekuensi lama dan dura 48-58 , selang tertingg
1024-1058 1059-1093
1094-1127 2
3 6
9 3
5 11
5
Frekuensi perjum
Sosial Makan
Klasifikasi Ketinggia
b sebaran data a frekuensi perjumpaan dan b
paan owa jawa di tiap bentuk aktifitas pada n tempat.
nggian tempat di habitat owa jawa pada area pe nterval jarak yang sempit. Hal tersebut disebabka
relatif kecil antara 16-17 ha untuk tiap kelompok 2007. Terkait dengan hal tersebut, dimana pengam
al Sampling menuntut intensitas pengamatan yan
1979, diduga menyebabkan disparitas ketinggi engan beda tinggi yang relatif rendah.
a waktu aktifitas sosial, makan dan istirahat tertingg dalam selang ketinggian tempat yang sama yaitu 1.024
ada vegetasi yang berada pada ketinggian tempat a dijumpai sebanyak satu kali Gambar 27a denga
n tidak dijumpai pada kelas ketinggian yang sa rdapat perbedaan yang signifikan antara pola
rjumpaan dari sudut pandang aktifitas harian.
Lereng
berada pada kemiringan lereng di habitat owa ja 11 hingga 58 . Gambar 28 menunjukkan
durasi perjumpaan yang dominan pada kelas kemi inggi dari seluruh klasifikasi. Pada selang terse
27 1128-1162
1163-1197 1
1 3
perjumpaan
Istirahatdiam
1024-1058 1059-1093 1094-1127 11
8,34 9,59
31,35 48,66
9,77 25,36
39,16 12,4
Lama waktu perjumpaa
Sosial Makan
Istira
nggian Tempat m dpl Klasifikasi Ketinggian Tempa
b lama waktu pada klasifikasi
pengamatan di bkan primata ini
pok Kappeler, gamatan dengan
ang tinggi pada tinggian habitat
rtinggi ada pada 1.024-1.058 m
pat 1.128 – 1.126 ngan durasi 2,28
sama. Secara
pola sebaran data
jawa di CAGT ukkan sebaran data
miringan lereng rsebut owa jwa
1128-1162 1163-1197
2,18 2,31
6,84
paan menit
Istirahatdiam
mpat m dpl
dijumpai sebanyak 25 kali denga dari 50 perjumpaan terjadi
tersebut Gambar 28a. B
perjumpaan yang berbanding l
a
Gambar 28. Diagram sebaran perjumpaan owa
Sebaran data seperti yang di kesamaan pola, sehingga didug
keduanya. Pada frekuensi dan
aktifitas, terlihat bahwa aktifit lereng Gambar 29a.
Aktif pada kemiringan lereng terenda
dijumpai merata pada seluruh ke Meskipun dominasi pe
kemiringan lereng tertinggi, na pada selang 21-29 dan 30
kemiringan lereng akan di Berdasarkan diagram pada gam
cenderung bergerak mengikuti dan lama waktu aktifitas akan
11 sd 20 21 sd 29 30 - 38
39 -47 4
6 8
6
Frekuensi Perjumpaan
Klasifikasi Kemiringan Lereng
dengan total lama waktu 99,48 menit. Ini menujuka di pada vegetasi yang berada di kelas kemiringan
Begitu pula halnya dengan akumulasi lama ng lurus dengan frekuensi perjumpaan Gambar 28
b
ran data a frekuensi perjumpaan dan b lama a jawa pada klasifikasi kemiringan lereng.
ditunjukan pada Gambar 28 a dan b menunj diduga tidak terdapat perbedaan kecenderungan
n lama perjumpaan yang dibedakan menurut ifitas sosial dijumpai hampir di seluruh kelas kem
ktifitas makan tidak dijumpai pada vegetasi yang endah, yaitu pada selang 11-20 . Bentuk aktifit
uh kelas kemiringan lereng adalah aktifitas istiraha perjumpaan berada pada pohon yang berada pada
, namun rata-rata waktu aktifitas makan owa jawa 30-38 , yaitu selama vegetasi yang berada di
diikuti dengan durasi waktu perjumpaan gambar di atas, lama waktu aktifitas aktif harian ow
kuti banyaknya frekuensi perjumpaan. Rincian fr kan disajikan pada gambar sebagai berikut :
48 -58 25
11 sd 20 21 sd 29 30 - 38
39 -47 48
18,52 27,16
32,5 18,3
99
Lama waktu Perjumpaan menit
Klasifikasi Kemiringan Lereng ng
ukan lebih ngan lereng
ma waktu 28b.
ma waktu enunjukan
n diantara
ut bentuk kemiringan
ng berada ifitas yang
hatdiam. pada kelas
wa berada a di suatu
tertentu owa jawa
frekuensi
48 -58 99,48
a Gambar 29. Diagram se
perjumpaan kemiringan
Pola sebaran da menunjukan pada selang
waktu dibanding kuanti waktu aktifitas yang tin
dengan kemiringan leren melalui SK Menteri Per
Penetapan Hutan Lindun kelas kemiringan lereng
Tabel 3. Pembagian kela No.837KptsII
Tingkat Ke 8
15 25
Mengacu pada T habitat owa jawa yang
curam. Aktifitas terba
kemiringan lereng denga
11 sd 20 21 sd 29
30 - 38 1
2 1
3 3
2 1
4
Frekuensi perjum
Sosial Makan
Isti
Klasifikasi Kemiringan
b sebaran data a frekuensi perjumpaan dan b
paan owa jawa di tiap bentuk aktifitas pada an lereng
data pada tiap bentuk aktifitas seperti pada ga ng kemiringan lereng yang rendah terdapat perbeda
ntitas perjumpaan. Owa jawa cenderung mem tinggi pada kemiringan lereng rendah dibanding
reng tinggi. Secara umum pembagian kelas leren ertanian No. 837KptsII1980 tentang Kriteria da
ndung, dengan variasi mulai dari 0 hingga 40 ng tersebut ditunjukkan Tabel 3 berikut ini :
elas kemiringan lereng didasarkan pada SK Ment sII1980.
Kemiringan Kelas
0-8 Datar
8-15 Landa
15-25 Agak cur
25-40 Curam
40 Sangat cur
Tabel 3, maka dapat dikatakan bahwa kemiringa g diamati di CAGT berada pada kelas landai hi
rbanyak dari sisi kuantitas dan kualitas berada gan katagori sangat curam.
39 -47 48 -58
2 4
9 2
15
jumpaan
Istirahatdiam
11 sd 20 21 sd 29
30 - 38 39 -
2,18 7,3
4,13 17,78
17,42 13,8
16,34 2,08
10,95
Lama waktu perjumpaan m
Sosial Makan
Istiraha
Klasifikasi Kemiringan Lereng ngan Lereng
b lama waktu pada klasifikasi
gambar di atas bedaaan kualitas
emiliki rata-rata nding pada tempat
reng telah diatur a dan Tata Cara
. Pembagian
Menteri Pertanian las
tar ndai
curam uram
t curam ngan lereng pada
i hingga sangat ada pada kelas
-47 48 -58
6,5 13,89
43
4,41 49,98
n menit
ahatdiam
ng
5.1.1.10 Jarak Dari Perkebunan