a Gambar 13. Diagram se
perjumpaan pohon.
Hasil rekapitula di semua rentang kelas k
istirahat dan sosial dimana pohon.
Gambar 13 ketinggian 15-18 m dan
pada kelas ketinggian 31 owa jawa cenderung le
ketinggian pohon 15-18 aktifitas makan relatif
13b paling tinggi per pe
5.1.1.2 Ketinggian Pad
Ketinggian pada tinggi bebas cabang. Pa
pada ketinggian cabang kelas tinggi bebas caban
yaitu sebanyak 7 dan 8 mempunyai kemiripan de
15-18 19-22
23-26 27
3 1
2 1
2 5
5 10
5
Frekuensi perjumpaa
Sosial Makan
Istira
Selang Ketinggian Poh
b sebaran data a frekuensi perjumpaan dan b
paan owa jawa ditiap bentuk aktifitas pada klasifika ulasi menunjukkan bahwa aktifitas makan owa ja
s ketinggian pohon. Hal yang berbeda ditunjukan ana tidak semua aktifitas tersebut dijumpai di ke
a menunjukan aktifitas sosial tidak dijumpa dan 31-34 m, sedangkan aktifitas istrahatdiam ti
31-34 m. Diagram juga menunjukkan bahwa akt lebih lama pada pohon yang semakin tinggi.
18 m Gambar 13a, frekuensi perjumpaan ow if paling rendah namun memiliki durasi waktu m
perjumpaan, 16.15 menit.
Pada Cabang Pertama Pohon
da cabang pertama pohon biasa diungkapkan de Pada peubah ini frekuensi perjumpaan owa jawa
ng antara 10 m hingga 13 m, yaitu sebanyak 19 bang 14-17 m dan 18-21 m, frekuensi perjumpaan
8 kali. Bentuk sebaran data pada lama waktu dengan sebaran data frekuensi perjumpaan.
27-30 31-34
2 8
3 4
aan
stirahatdiam
15-18 19-22
23-26 27-30
10,52 2,42
7,17 16,15
10,3 12,99
38,19 13,31
45,66 13,25
11,5
Lama waktu perjumpaan m
Sosial Makan
Istirahat
Selang Ketinggian Pohon m ohon m
b lama waktu fikasi ketinggian
jawa dilakukan ukan pada aktifitas
kelas ketinggian pai pada kelas
tidak dijumpai aktifitas makan
. Pada rentang owa jawa untuk
makan gambar
dengan istilah wa tertinggi ada
19 kali. Untuk paan relatif sama
ktu perjumpaan
30 31-34
14,46 11,54
menit
hatdiam
Untuk lebih jelas, diagram seba tinggi bebas cabang pohon ditunj
a Gambar 14. Diagram sebaran
perjumpaan owa ja Dari Gambar 14 a da
ketinggian bebas cabang 10-13 lebih lama dibanding kelas ti
semakin tinggi kelas ketinggia waktu aktifitas owa jawa.
mempunyai tinggi bebas caban memiliki posisi kanopi strata a
tersebut, dalam konteks perlindung malam hari atau sesekali unt
jarang digunakan untuk aktifita Demikian pula pada be
makan lebih tinggi dijumpai pa Aktifitas makan yang tinggi ju
21 m. Untuk aktifitas sosial da m. Sebaran data menunjukan
pohon dengan tinggi cabang p frekuensi dan lama waktu pe
Gambar 15.
5 sd 9 10 sd 13
14-17 18-21
22
12 19
8 7
Frekuensi Perjumpaan
Selang Tinggi Bebas Cabang Pohon m
sebaran data frekuensi dan lama waktu perjumpa ditunjukkan pada Gambar 14 berikut ini :
b ran data a frekuensi perjumpaan dan b lama
jawa pada klasifikasi tinggi bebas cabang pohon. dan b terlihat owa jawa paling sering dijumpa
13 m, selain itu alokasi rata-rata lama waktu perj s tinggi bebas cabang lain.
Sebaran data menunj nggian bebas cabang, semakin sedikit perjumpaan da
Situasi ini diduga disebabkan pohon-pohon bang pertama dari tanah mengindikasikan pohon
a atas di area pengamatan. Pohon-pohon dengan ka rlindungan akan lebih berpotensi digunakan untuk
untuk mengamati keadaan sekitar saat siang hari da fitas makan dan sosial.
bentuk aktifitas Gambar 15a b, frekuensi pai pada kelas ketinggian 10-13 m yaitu sebanyak
i juga dijumpai pada selang ketinggian bebas caba dan istirahat, frekuensi tertinggi ada pada selang
ukan bahwa owa jawa cenderung beristirahat pada ng pertama dari tanah yang relatif rendah. Sebar
perjumpaan di tiap bentuk aktifitas ditunjuka
22-25
3
5 sd 9 10 sd 13
14-17 18-21
22-25
40,18 81,82
32,05 29,46
7,22
Lama Waktu Perjumpaan menit
Selang Tinggi Bebas Cabang Pohon m
paan pada
ma waktu pohon.
umpai pada perjumpaan
enunjukan dan durasi
hon yang on tersebut
n karakter untuk tidur
i dan lebih
nsi aktifitas ak 6 kali.
abang 18- lang 10-13
da pohon- baran data
ukan pada
a Gambar 15. Diagram se
aktifitas pada Sebaran data akt
mengalokasikan waktu p Pada kelas ketinggian b
perjumpaan cenderung l tidak dijumpai. Dari sisi
pada kelas tinggi bebas alokasi waktu untuk akt
cabang 10-13 m, yaitu se
5.1.1.3 Diameter Pohon