Gambar 19. Diagram se perjumpaan
pohon. Pada diagram te
hingga 4, sedangkan akt waktu makan tertinggi o
menit per perjumpaan. aktifitas makan dan ist
perbedaan sebaran data secara kumulatif lebih l
untuk aktifitas istirahat, bentuk tajuk 4, dengan ra
5.1.1.5 Profil Pohon
Profil pohon m berdasarkan posisi tajuk
Ukuran kualitatif terseb menurut penentuan posi
data pengamatan menun bagian bawah dan tengah
Hal yang berbeda dimana durasi waktu rat
lower canopy rata-rata menit. Sedangkan pada
1 2
3 2
4 4
7 9
7
Frekuensi perjum
Sosial Makan
Klasifikasi Bentuk
sebaran data a frekuensi perjumpaan dan b paan owa jawa pada tiap bentuk aktifitas di berbaga
terlihat aktifitas istirahat mulai muncul pada be aktifitas makan pada bentuk tajuk 2-5 Gambar 19
i owa jawa berada pada bentuk tajuk 2, dengan n. Pada bentuk tajuk 3, frekuensi perjumpaan ow
istirahat masing-masing sebanyak 7 kali. Nam ta terjadi pada durasi waktu, yang disebabkan akt
h lama lebih banyak dibanding aktifitas istirahat , owa jawa cenderung lebih lama menggunaka
n rata-rata waktu 5,25 menit tiap perjumpaan Gam
merupakan peubah kualitatif dengan basis juk dalam menerima cahaya matahari yang data
sebut seperti halnya pada bentuk tajuk, juga dikua posisi tajuk menurut Dawkins 1958 Gambar 6.
nunjukkan owa jawa lebih banyak dijumpai pada gah yaitu sebanyak 19 dan 18 kali Gambar 20a.
beda ditunjukan pada data sebaran lama waktu rata-rata lebih tinggi pada posisi 3 dan 4. Pada
rata durasi waktu pada tiap perjumpaan tercata pada bentuk tajuk 4, primata ini menggunakan ra
4 5
5 3
8
rjumpaan
Istirahatdiam
1 2
3
6,39 13,72
23,95 32,51
23 22,9
18,85
Lama waktu perjumpaan
Sosial Makan
Istirah
Klasifikasi Bentuk Tajuk ntuk Tajuk
b lama waktu gai bentuk tajuk
bentuk tajuk 2 9a. Rata-rata
n lama waktu 8 owa jawa untuk
amun demikian aktifitas makan
hat. Sedangkan kan waktu pada
ambar 19b.
sis pengamatan datang dari atas.
dikuantifikasikan . Rekapitulasi
pada posisi tajuk .
ktu perjumpaan, da posisi tajuk 3
atat selama 4,2 rata-rata waktu
4 5
23,21 12,42
42,01
paan menit
tirahatdiam
juk
aktifitas selama 6,1 menit pa frekuensi dan lama perjumpaan
Gambar 20. Diagram sebara perjumpaan owa
Terlihat pada gambar menunjukkan perbedaan yan
Perjumpaan tinggi tidak selal Pada diagram Gambar 20a ti
emergen atau pada posisi tajuk menyebutkan bahwa setelah
sering bergerak ke pohon eme sekitar dan kadang mengeluarka
Kesulitan visualisasi te pohon emergen, yang diakiba
aktifitas owa pada profil pohon mengeluarkan suara.
Pada perbedaan antara perjumpaan da
primata ini lebih sering dijumpa owa jawa lebih sering dijumpa
data frekuensi dan lama wa disajikan pada gambar sebagai
1 2
3 4
4 19
18 8
Frekuensi Perjumpaan
Klasifikasi Posisi Tajuk
t pada tiap perjumpaan Gambar 20b. Sebar
paan tersebut ditunjukkan pada gambar berikut ini :
baran data a frekuensi perjumpaan dan b lama owa jawa pada klasifikasi posisi tajuk pohonprofil
bar di atas, pola sebaran data frekuensi dan lama ang disebabkan perbedaan durasi waktu perjum
lalu linear dengan durasi waktu perjumpaan ow tidak terdapat perjumpaan primata ini pada profi
ajuk 5, meskipun pada studi sebelumnya Chivers aktifitas makan dan perjalanan harian, kelompok
mergen yang tinggi untuk beristirahat, mengama uarkan suara untuk merespon kelompok owa lain.
terjadi pada pengamatan di CAGT untuk perjum kibatkan jarak pandang terbatas akibat adanya ka
pohon ini diduga lebih cenderung beristiraha ada bentuk aktifitas owa jawa Gambar 21
n dan durasi per perjumpaan. Di posisi tajuk pohon umpai saat istirahat dan aktifitas sosial. Pada posisi
pai saat melakukan aktifitas makan. Rekapitulasi waktu pada berbagai bentuk aktifitas di profil
gai berikut :
5 1
2 3
4 5
23,74 61,04
68,51 42,67
Lama Waktu Perjumpaan menit
Klasifikasi Posisi Tajuk
baran data ni :
ma waktu ofil pohon.
ma waktu rjumpaan.
owa jawa. ofil pohon
vers 1974 ompok owa
mati hutan
umpaan di kabut dan
hat tanpa nampak
ohon 1 – 3 sisi tajuk 4
asi sebaran ofil pohon
5
a Gambar 21. Diagram se
perjumpaan pohon.
Terlihat pada Ga owa jawa untuk beristir
aktifitas makan hanya 7 perjumpaan lebih domin
aktifitas mulai terjadi p dibanding pohon tetangga
saat aktifitas makan. P menyebabkan primata ini
posisi tajuk lain, dimana
5.1.1.6 Kerapatan Poh