a Gambar 17. Diagram se
perjumpaan diameter pohon.
Ditunjukkan pada selang diameter 27-48 c
selang diameter yang b habitat owa jawa di CA
kecilnya frekuensi perjum Sebaran data pa
pola yang relatif sama jawa relatif lebih lama
dibanding selang diame diameter 91-111 cm dim
satu perjumpaan.
5.1.1.4 Tajuk Pohon
Tajuk pohon mer di lapangan yang kemu
menurut Dawkins 1958 ditemukan pada bentuk t
dan 4 sebanyak 13 kali lama waktu penggunaan
27-48 49-69
70-90 3
3 5
9 16
7 5
Frekuensi perjum
Sosial Makan
Selang Diameter Poh
b sebaran data a frekuensi perjumpaan dan b
paan owa jawa pada tiap bentuk aktifitas di berbaga pohon.
pada gambar di atas, seluruh bentuk aktifitas di 48 cm dan 49-69 cm. Beberapa aktifitas tidak di
besar. Diduga pohon dengan ukuran diamete CAGT hanya berjumlah sedikit, hal ini yang
jumpaan pada selang tersebut. pada lama waktu perjumpaan Gambar 17b, me
a dengan frekuensi perjumpaan. Rata-rata wakt ma pada selang diameter pohon yang rendah
meter yang lebih tinggi. Pengecualian terjadi
dimana durasi waktu makan tercatat selama 11,46
erupakan peubah yang diukur berdasarkan viuali mudian dikuantifikasikan berdasarkan penentuan
1958 Gambar 5. Frekuensi perjumpaan owa j uk tajuk 3 half crown sebanyak 19 kali dan pada b
kali dan 11 kali Gambar 18a. Berbeda halnya de an waktu pada berbagai bentuk tajuk, dimana sec
27-48 49-69
70-90 91-111
10,52 9,59
30,78 39,05
11,46 62,8
18,5 15,59
Lama waktu perjumpaan me
Sosial Makan
Istirahatd
91-111 112-130
1 1
rjumpaan
Istirahatdiam
Selang Diameter Pohon cm Pohon cm
b lama waktu bagai klasifikasi
dijumpai pada dijumpai pada
eter besar pada g menyebabkan
memperlihatkan ktu makan owa
ndah 27-48 cm adi pada selang
11,46 menit pada
ualisasi kualitatif uan bentuk tajuk
a jawa tertinggi da bentuk tajuk 2
dengan sebaran secara kumulatif
111 112-130
,46 5,31
menit
atdiam
m
tertinggi pada bentuk tajuk 4 y diagram sebaran data frekuensi
pohon :
a
Gambar 18. Diagram sebaran perjumpaan owa
Pola sebaran perjumpa a dan b memperlihatkan ke
Pada bentuk tajuk 1 owa jawa perjumpaan, namun pada jum
waktu tiap perjumpaan cenderun Owa jawa cenderung
bentuk 4 irregular circle di frekuensi perjumpaan berlaku
perbedaan durasi waktu ya
terhadap bentuk tajuk. Akti
pohon dengan bentuk tajuk y bentuk tajuk 1 one or few branc
perjumpaan pada tiap bentuk a pola yang disebabkan durasi w
1 2
3 4
2 13
18 13
Frekuensi Perjumpaan
Klasifikasi Bentuk Tajuk
4 yaitu sebanyak 65,22 menit Gambar 18b. Be kuensi dan lama perjumpaan pada klasifikasi bentuk
b
ran data a frekuensi perjumpaan dan b lama a jawa pada berbagai klasifikasi bentuk tajuk pohon.
paan dan lama waktu yang ditunjukan pada Gam n kecenderungan pada tajuk dengan bentuk 2 hi
wa hanya menggunakan waktu selama 6,39 menit umlah frekuensi yang relatif sama pada bentuk 5, r
nderung lebih lama. g menghabiskan rata-rata waktu yang lebih lam
dibanding bentuk tajuk 3 Half circle meskipun ku hal sebaliknya. Perbedaan tersebut terjadi dise
yang dialokasikan primata ini sebagai respon ktifitas makan dan istirahat bahkan tidak dijumpa
uk yang sangat miskin cabang Gambar 19a yai w branches
. Sebaran data frekuensi dan lama
uk aktifitas Gambar 19a 19b menunjukkan pe si waktu makan tiap perjumpaan.
5 3
1 2
3 4
5 6,39
46,85 65,08
65,22 12,42
Lama Waktu Perjumpaan menit
Klasifikasi Bentuk Tajuk
Berikut ini ntuk tajuk
ma waktu pohon.
ambar 18 hingga 4.
nit pada 2 , rata-rata
lama pada skipun dari
disebabkan n mereka
umpai pada yaitu pada
ma waktu perbedaan
5 12,42
Gambar 19. Diagram se perjumpaan
pohon. Pada diagram te
hingga 4, sedangkan akt waktu makan tertinggi o
menit per perjumpaan. aktifitas makan dan ist
perbedaan sebaran data secara kumulatif lebih l
untuk aktifitas istirahat, bentuk tajuk 4, dengan ra
5.1.1.5 Profil Pohon