Kondisi vegetasi Potensi Tegakan

sepanjang tahun. Data curah hujan diperoleh dari Stasiun Metereologi Sicincin, Padang Pariaman data pengukuran Sikakap memiliki 11,7 bulan basah dan 0,3 bulan kering dengan nilai Q = 2,65 dan IH Intensitas Hujan = 18,24 mmhh dengan curah hujan rata-rata 386,21 mmbulan dan curah hujan minimum yang terjadi pada bulan Juni 269,4 mmbulan maksimum pada bulan November 478,3 mmbulan. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 837KptsUm111980, intensitas hujan diatas termasuk ke dalam klasifikasi rendah dengan score 20.

4.3.4 Kondisi vegetasi

Menurut perhitungan digitasi peta penutupan lahan yang bersumber dari Peta Citra Landsat TM +7 Band 542 Path 128 Row 61 liputan tanggal 12 Mei 2006 dan 5 Agustus 2005, serta hasil interpretasi ulang dari survai potensi IHMB yang dilakukan pada bulan November 2007 terutama pada daerah tertutup awan dengan memperkirakan adanya aksebilitas penebangan kayu di sepanjang Sungai Sigep maka kondisi penutupan lahan areal IUPHHK PT Salaki Summa Sejahtera yang total luasnya ±48.420 ha terdiri dari hutan primer seluas ±2.491 ha 5, hutan bekas tebangan seluas ±42.823 ha 89, dan non hutan 3.106 ha 6

4.3.5 Potensi Tegakan

Pada PT. Salaki Summa Sejahtera kelas penutupan lahan dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : kelas hutan primer, kelas hutan bekas tebangan, dan kelas bukan hutan. Pada kelas hutan primer, fungsi hutan produksi tetap memiliki luasan 1.244 ha dengan buffer zone Taman Nasional Siberut seluas 1.247 ha atau sekitar 5 dari luas total PT. Salaki Summa Sejahtera. Potensi rata-rata per hektar untuk seluruh jenis pohon, yaitu : kelas diameter ≥20-49 cm sebesar 302,26 m 3 ha 263,21 batangha, kelas diameter ≥50-59 cm sebesar 182,91 m 3 ha 38,74 batangha, dan untuk kelas diameter ≥60 cm sebesar 145,54 m 3 ha 24,21 batangha. Kelas hutan bekas tebangan, fungsi hutan produksi tetap memiliki luasan 37.874 ha atau sekitar 89 dari luas total PT. Salaki Summa Sejahtera dengan buffer zone Taman Nasional Siberut seluas 1.949 ha. Potensi rata-rata per hektar untuk seluruh jenis pohon, yaitu : kelas diameter ≥20-49 cm sebesar 207,07 m 3 ha 260,79 batangha, kelas diameter ≥50-59 cm sebesar 87,03 m 3 ha 20,08 batangha. Sementara untuk kelas bukan hutan, fungsi hutan produksi tetap memiliki luasan 3.063 ha dengan buffer zone Taman Nasional Siberut Mentawai seluas 43 ha atau sekitar 6 dari luas total PT. Salaki Summa Sejahtera. Pada umumnya penutupan lahan areal kerja PT. Salaki Summa Sejahtera didominasi oleh pohon-pohon jenis kayu Meranti. Selain Meranti, jenis yang banyak ditemukan, yaitu : Keruing, Katuka, Gut-gut, Ungra, Peiki, Alosit, Tumu, Polenggu dan Dalatkau. Dari sepuluh jenis pohon yang dominan hampir seluruhnya termasuk ke dalam kayu komersil. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Kondisi Tegakan Sebelum Pemanenan