dan kelerengan tidak berpengaruh terhadap kerusakan tegakan tinggal yang terjadi.
5.3.2 Kondisi Tegakan Pasca Pemanenan
Setelah pemanenan dengan intensitas 8,60 pohonha dengan volume log 78,81 m
3
ha, maka akan menyebabkan 31,4 pohon akan mengalami kerusakan dengan volume 33,69 m
3
ha yang 16,50 pohonha disekitarnya mengalami rusak berat dengan volume 7,43-22,48 m
3
ha dengan rata-rata 11,56 m
3
ha. Pemanenan yang dilakukan mengurangi potensi tegakan sebesar 90,37 m
3
ha atau 36,43 dari potensi awal tegakan. Sisa potensi tegakan sebesar 157,66±39,62 m
3
ha atau 63,56 dari potensi tegakan sebelum pemanenan. Dengan adanya pohon yang
ditebang memanen 1 m
3
ha akan merusak 0,43 m
3
ha. Pada kerusakan berat memanen 1 m
3
ha akan merusak 0,15 m
3
ha pohon di sekitarnya. Potensi tegakan setelah pemanenan dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14 Potensi tegakan pasca pemanenan
Plot Intensitas
pemanenan phnha
Volume sebelum
pemanenan m
3
ha Volume setelah pemanenan m
3
ha Ditebang
Rusak berat Sisa
1 11
253,64 88,52
11,75 153,37
2 4
159,40 35,62
10,31 113,47
3 10
384,35 170,44
22,48 191,43
4 11
165,35 64,11
10,83 90,41
5 6
192,14 30,60
7,43 154,12
6 5
208,15 34,82
7,76 165,65
7 8
314,62 74,39
12,39 227,84
8 10
299,34 98,33
10,45 190,57
9 7
227,33 65,78
10,28 151,27
10 14
275,96 125,55
11,92 138,49
Rata-rata 8,60
248,03 78,81
11,56 157,66
St dev 3,13
71,72 44,20
4,17 39,62
Kerapatan tegakan tinggal di dalam hutan pasca pemanenan adalah jumlah pohon awal dikurangi dengan pohon yang ditebang dan yang mengalami tingkat
kerusakan berat. Perubahan kerapatan tegakan pasca pemanenan dapat dilihat pada Gambar 4.
Gambar 4 Kerapatan pohon sebelum dan pasca pemanenan kayu. Sebelum dilakukan kegiatan pemanenan kerapatan rata-rata tegakan hutan
118,6 pohonha. Setelah dilakukan kegitatan pemanenan dengan penebangan rata- rata 8,6 pohonha maka 31,4 pohon disekitarnya akan rusak, 16,5 diantaranya
mengalami kerusakan berat yang berpotensi mati. Sisa kerapatan tegakan tinggal di dalam hutan sebesar 78,6 pohonha atau 66,27 dari kerapatan tegakan awal.
Volume yang dipanen sebesar 31,18 dan yang mengalami kerusakan sebesar 13,58 dari volume awal tegakan. Berikut perubahan volune tegakan pasca
pemanenan dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Volume tegakan sebelum dan pasca pemanenan kayu.
20 40
60 80
100 120
140
Sebelum penebangan Pasca penebangan
Ker ap
atan p
o h
o n
h a
Ditebang Rusak
Kerapatan Tegakan Tinggal
kerapatan awal
50 100
150 200
250 300
Sebelum pemanenan Pasca pemanenan
Vo lu
m e
m
3
h a
rusak dipanen
sisa stok awal
5.3.3 Keterbukaan Areal Akibat Jalan Sarad