2005 di bagian selatan Amazon menyebutkan bahwa potensi simpanan karbon di atas permukaan tanah adalah 138,10 ton Cha.
Hasil penelitian lain menyebutkan bahwa hutan tropis di Indonesia diperkirakan mempunyai cadangan karbon berkisar antara 161-300 ton Cha
Murdiyarso et al 1994. Lasco 2002 melakukan review berbagai studi mengenai cadangan karbon di Asia Tenggara, ditemukan bahwa cadangan karbon di hutan
tropis Asia berkisar antara 40-250 ton Cha untuk vegetasi dan 50-120 ton Cha untuk tanah.
5.4.2 Sumber Emisi dan Besar Emisi Karbon Potensial Akibat Kegiatan Pemanenan Kayu
Emisi karbon potensial akibat kegiatan pemanenan kayu bersumber dari kegiatan penebangan dan penyaradan kayu. Emisi karbon potensial akibat
kegiatan penebangan berasal dari jumlah karbon yang hilang dari kegiatan penebangan pohon dan jumlah karbon yang hilang dari pohon yang mengalami
kerusakan akibat kegiatan penebangan tersebut sedangkan emisi karbon potensial akibat kegiatan penyaradan berasal dari jumlah karbon yang hilang dari pohon
yang mengalami kerusakan akibat kegiatan penyaradan. Pendugaan biomassa di atas permukaan tanah dilakukan dengan
menggunakan persamaan allometrik yang hanya menggunakan DBH sebagai parameter penduga. Menurut Basuki at al. 2009 yang menyusun persamaan
allometrik yang hampir sama Model 1 yang hanya menggunakan DBH sebagai parameter penduga mengatakan bahwa persamaan allometrik ini yang paling
pantas untuk hutan Dipterocarpaceae terutama untuk hutan alam tropis. Hal serupa pada kondisi yang berbeda, menurut Rusolono 2006 menyatakan bahwa
pendugaan cadangan karbon dengan pendekatan struktur tegakan horizontal distribusi pohon berdasar kelas diameter cukup terandalkan untuk menjelaskan
persediaan karbon R
2
=80 untuk tegakan agroforestry murni.
5.4.2.1 Emisi Karbon Potensial Pohon yang Ditebang
Kegiatan penebangan pohon merupakan salah satu sumber terjadinya emisi karbon potensial dalam kegiatan pemanenan kayu di hutan alam tropis. Kegiatan
penebangan pohon yang telah dilakukan menyebabkan terjadinya pengurangan stok karbon di dalam hutan, dimana pengurangan simpanan karbon tersebut
berpotensi menimbulkan emisi karbon ke udara. Besarnya emisi karbon potensial akibat kegiatan penebangan dapat dilihat pada Tabel 17.
Tabel 17 Emisi karbon potensial dari pohon yang ditebang
Plot Intensitas Penebangan phnha
Karbonton Cha 1
11 42,85
2 4
21,31 3
10 74,91
4 11
31,10 5
6 26,01
6 5
29,80 7
8 46,34
8 10
44,90 9
7 31,83
10 14
65,08 Rata-rata
8,60 41,41
Standar deviasi 3,13
17,30 Dari Tabel 17 diketahui bahwa intensitas penebangan 4-14 pohonha.
Emisi karbon potensial akibat pohon tebangan 21,31-74,91 Cha dengan rata-rata sebesar 41,41±17,30 ton Cha, dimana besarnya dipengaruhi oleh jumlah pohon
yang ditebang dan besarnya diameter pohon ditebang pada plot tersebut. Hasil penelitian Aryono 2010 di Kalimantan Tengah menyebutkan bahwa kegiatan
penebangan pohon pada tegakan rapat mengakibatkan pengurangan simpanan karbon sebesar 53,42 ton Cha dan pada tegakan rawang pengurangan simpanan
karbon sebesar 26,16 ton Cha. Penelitian Wayana 2010 menyebutkan bahwa pada intensitas penebangan 11,70 pohonha menyebutkan emisi karbon sebesar
34,53 ton Cha. Selain dipengaruhi intensitas penebangan, emisi karbon potensial juga
dipengaruhi oleh ukuran diameter pohon yang ditebang. Meskipun intensitas penebangan pada plot 10 paling besar namun emisi karbon potensial yang paling
besar terjadi pada plot 3. Ini disebabkan karena pohon tebangan pada plot 3 memiliki diameter yang lebih besar dibandingkan pada plot 10.
Emisi karbon potensial yang berasal dari pohon yang ditebang tidak seluruhnya akan menjadi emisi karbon karena pohon yang ditebang tersebut masih
akan dimanfaatkan lagi menjadi produk-produk olahan kayu. Emisi karbon potensial terjadi hanya pada limbah sisa penebangan pohon yang terdiri dari
potongan tajuk dan tunggak. Berikut emisi karbon limbah akibat penebangan disajikan dalam Tabel 18.
Tabel 18 Karbon limbah akibat penebangan Plot
Intensitas Penebangan phnha
Karbon Limbah Penebangan ton Cha
1 11
7,89 2
4 8,66
3 10
10,24 4
11 6,72
5 6
13,93 6
5 16,49
7 8
16,96 8
10 6,41
9 7
7,50 10
14 20,49
Rata-rata 8,60
11,53 Standar Deviasi
3,13 5,04
Dari Tabel 18 menunjukan bahwa besarnya emisi karbon akibat limbah penebangan. Emisi karbon limbah pemanenan sebesar 11,53 ton Cha. Limbah ini
akan menjadi emisi karbon karena tidak termanfaatkanditinggalkan di dalam hutan yang nantinya terdekomposisi dan melepaskan karbon ke atmosfir.
5.4.2.2 Emisi Karbon Potensial dari Kerusakan Pohon Akibat Penebangan dan Penyaradan