Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Wortel dan Bawang Daun

56

5.2.11 Pendapatan dan Keuntungan Usahatani Wortel dan Bawang Daun

Berdasarkan analisis usahatani yang dilakukan, rata-rata pendapatan usahatani wortel di kawasan agropolitan Cianjur dalam satu tahun adalah Rp. 7.738.433,33 per 1000 m 2 dan keuntungan usahatani bawang daun dalam satu tahun adalah Rp 17.832.079,47 per 1000 m 2 . Akan tetapi, pendapatan usahatani wortel dan bawang daun berbeda-beda pada setiap musimnya. Pada musim pertama, rata-rata pendapatan yang diperoleh petani wortel adalah sebesar Rp 4.979.444,43 per 1000 m 2 pada musim pertama sedangkan pada musim kedua sebesar Rp 3.677.555,57 per 1000 m 2 . Pada musim ketiga rata-rata pendapatan usahatani wortel terus menurun yaitu mencapai Rp 2.062.599,20 per 1000 m 2 . Sedangkan rata-rata pendapatan yang diperoleh petani bawang daun pada musim pertama adalah sebesar Rp 6.697.067,43 per 1000 m 2 , pada musim kedua sebesar Rp 2.934.070,50 per 1000 m 2 dan di musim ketiga jauh menurun sebesar Rp 769.351,95 per 1000 m 2. Dari perhitungan usahatani yang dilakukan, diketahui bahwa rata-rata keuntungan usahatani wortel di kawasan agropolitan Cianjur dalam satu tahun adalah sebesar Rp. 2.981.165,87 per 1000m 2 . Sedangkan keuntungan usahatani bawang daun dalam satu tahun sebesar Rp 6.690.118,71 per 1000m 2 . Seiring dengan pendapatan yang diperoleh petani, keuntungan dari kegiatan usahatani wortel dan bawang daun ini juga bervariasi setiap musimnya. Keuntungan tertinggi diperoleh pada saat musim pertama Mei 2010 yaitu sebesar Rp 2.532.739,14 per 1000m 2 . Sementara pada musim kedua Januari 2010 keuntungan sebesar Rp 1.149.909,29 per 1000m 2 . Adapun pada musim ketiga September 2009 rata-rata keuntungan benilai negatif dengan nilai mencapai Rp. -701.482,56 per 1000m 2 .Sedangkan untuk bawang daun, keuntungan di musim pertama sebesar Rp 2.986.696,26 per 1000m 2 , di musim kedua sebesar Rp 2.934.070,50 per 1000m 2 dan di musim ketiga sebesar Rp 769.351,95 per 1000m 2 . 57 Gambar 8. Biaya Produksi Total, Pendapatan Kotor, dan Pendapatan Bersih Usahatani Wortel di Kawasan Agropolitan Cianjur Tahun 2009-2010 Perbedaan pendapatan dan keuntungan usahatani wortel dan bawang daun yang berbeda-beda pada setiap musim tanam ini dipengaruhi oleh perbedaan produksi yang dihasilkan, penggunaan input yang berbeda, perbedaan harga input yang dikeluarkan pada setiap musim tanam. Perbedaan ini juga disebabkan oleh perbedaan harga jual wortel dan bawang daun setiap musim tanam. Gambar 9 . Biaya Produksi Total, Pendapatan Kotor, dan Pendapatan Bersih Usahatani Bawang Daun di Kawasan Agropolitan Cianjur Tahun 2009-2010 Dari Gambar 8 dan 9 di atas dapat diketahui bahwa keuntungan yang diperoleh petani wortel dan bawang daun di kawasan agropolitan Cianjur berfluktuasi setiap musim tanamnya. Fluktuasi keuntungan yang diperoleh petani 58 wortel dan petani bawang daun tersebut merupakan akibat yang ditimbulkan karena adanya risiko produksi. Keuntungan terendah yang diperoleh petani wortel dan petani bawang daun lebih dominan terjadi pada musim ketiga yang merupakan musim hujan. Hal ini disebabkan karena produksi wortel dan bawang daun relatif akan menurun pada jika dibudidayakan pada musim hujan. Maka dari itu untuk mengurangi risiko produksi sebaiknya menghindari menanam wortel dan bawang daun pada musim hujan.

VI. ANALISIS RISIKO PRODUKSI 6.1