Umur Responden Karakteristik Responden

37 sebagian besar petani yang tidak terjangkau sarana pengairan masih bergantung pada air hujan. Saat ini, kondisi jalan menuju kawasan agropolitan sudah banyak yang rusak parah. Jembatan penghubung Des Sindangjaya dan Sukatani juga sudah terputus akibat longsor. Menurut Rustandi 2009, proyek agropolitan di Pacet, Cipanas, hanya menitikberatkan pada pengembangan infrastruktur atau material tanpa didukung pengembangan kelembagaan, ekonomi, dan sumber daya manusia.

5.2 Karakteristik Responden

5.2.1 Umur Responden

Petani wortel dan bawang daun yang menjadi responden penelitian ini berada dalam kisaran umur 20 tahun hingga 60 tahun. Dari 30 responden petani wortel yang diteliti, sebagian besar petani dalam rentang umur 41-50 tahun. Secara umum, petani yang berusia di atas 40 tahun lebih banyak dibandingkan petani berusia dibawah 40 tahun. Jumlah petani yang berusia antara 20-30 pun sedikit yaitu hanya 1 orang. Hal ini berarti sebagian besar petani wortel yang menjadi responden sudah berusia cukup tua. Sementara itu, dari 30 responden petani bawang daun yang diteliti, sebagian besar petani berada dalam rentang umur 31-40 tahun dan 41-50 tahun. Secara umum, petani yang berusia di atas 30 tahun lebih banyak dibanding yang dibawah 30 tahun. Jumlah petani yang berusia antara 20-30 pun sedikit yaitu hanya dua orang. Hal ini berarti sebagian besar petani bawang daun yang menjadi responden sudah berusia cukup tua. Maka dari itu, dapat diindikasikan bahwa tingkat regenerasi petani wortel dan bawang daun di kawasan agropolitan Cianjur cukup rendah dan minat generasi muda dalam bidang pertanian wortel dan bawang daun di Kawasan Agropolitan Cianjur cukup rendah. Petani yang sudah cukup tua 51 tahun ke atas lebih banyak menggunakan tenaga kerja untuk menggarap lahan yang dimilikinya dibandingkan petani yang usianya relatif lebih muda di bawah 50 tahun. Namun, penggunaan tenaga kerja ini juga mempertimbangkan faktor modal yang dimiliki petani. 38 Tabel 9. Persentase Umur Petani Wortel dan Petani Bawang Daun di Kawasan Agropolitan Cianjur Tahun 2010 Umur Tahun Petani Wortel Petani Bawang Daun Jumlah Responden Orang Persentase Jumlah Responden Orang Persentase 20-30 1 3,33 2 6,67 31-40 8 26,67 10 33,33 41-50 13 43,33 10 33,33 51-60 6 20,00 7 23,33 60 2 6,67 1 3,33 Total 30 100 30 100 Hasil di lapangan menunjukkan umur petani wortel dan petani bawang daun di kawasan agopolitan Cianjur didominasi oleh usia 31-50 tahun yang merupakan usia relatif tua. Petani yang lebih tua umumnya lebih sulit menerima inovasi baru dibandingkan petani yang lebih muda usianya. Maka dari itu, petani wortel dan petani bawang daun di Agropolitan Cianjur relatif lebih enggan menanggung risiko. Hasil penelitian di lapangan juga diperkuat oleh penelitian Widodo 1988 dalam Soekartawi 1993, petani yang lebih tua biasanya mempunyai kemampuan berusahatani yang lebih baik karena lebih berpengalaman dan keterampilannya lebih baik, tetapi biasanya lebih konservatif dan mudah lelah. Sedangkan petani muda mungkin lebih sedikit pengalaman, tetapi biasanya memiliki sikap yang lebih progresif terhadap inovasi baru dan relatif lebih kuat tenaganya. Faktor sikap yang lebih progresif terhadap inovasi baru inilah yang cenderung membentuk perilaku petani muda usia untuk lebih berani menanggung risiko usaha. Pernyataan di atas juga konsiten dengan Soekartawi 1993 yang menyatakan, petani yang relatif muda usianya relatif lebih berani menerima risiko.

5.2.2 Tingkat Pendidikan Responden