Pemasaran Wortel dan Bawang Daun

47 menerus sepanjang tahun pola seperti pola tanam I memiliki risiko produksi yang lebih besar dibandingkan dengan pola tanam lainnya. Penanaman wortel dan penanaman bawang daun yang dilakukan sepanjang tahun bisa menurunkan kesuburan tanah di lahan tersebut dan bisa mendatangkan penyakit bengkak akar pada wortel yang sulit diatasi.

5.2.8 Pemasaran Wortel dan Bawang Daun

Aspek produksi sangat erat kaitannya dengan aspek pemasaran. Jika terjadi masalah di dalam produksi seperti hasil produksi yang kurang dari jumlah yang harus dipasarkan, maka permasalahan di aspek pemasaran akan terjadi yaitu kelangkaan barang. Adanya risiko produksi yang terjadi pada usahatani wortel dan bawang daun bisa mengakibatkan terganggunya masalah pemasaran wortel dan bawang daun tersebut. Menurut Ayun, 2010, saluran pemasaran wortel dan bawang daun di kawasan agropolitan melibatkan beberapa lembaga tataniaga diantaranya adalah pedagang pengumpul di tingkat desa, supplier, pedagang grosir dan pedagang pengecer. Para petani di kawasan agropolitan menjual hasil panen wortel dan bawang daun secara perseorangan walaupun mereka telah tergabung dalam kelompok tani. Meskipun di kawasan agropolitan tersebut terdapat Sub Terminal Agribisnis STA, para petani lebih memilih untuk memasarkan hasil panennya kepada para pedagang pengumpul di tingkat desa. Hal ini karena akses yang lebih mudah dan murah dibandingkan harus melalui STA. Terdapat empat saluran tataniaga wortel dan bawang daun yang ada di kawasan agropolitan. Masing-masing saluran tataniaga ini memasarkan wortel dan bawang daun ke beberapa daerah yaitu Cianjur, Jakarta, Bogor, Bekasi dan Tangerang. Saluran tataniaga wortel dan bawang daun di kawasan agopolitan Cianjur terdiri dari empat saluran Lampiran 6, yaitu : 1. Petani – Pedagang Pengumpul Desa – Pedagang Pengecer – Konsumen 2. Petani – Pedagang Pengumpul Desa – Pedagang Grosir – Pedagang Pengecer – Konsumen 3. Petani – Pedagang Pengumpul Desa – Konsumen Restoran 4. Petani – Pedagang Pengumpul Desa – Supplier – Pedagang Pengecer Supermarket – Konsumen 48 Para petani di kawasan agropolitan tidak terikat hanya pada satu pedagang pengumpul saja karena terdapat sangat banyak pedagang pengumpul di kawasan agropolitan. Jadi petani dapat memilih dengan bebas kepada pedagang pengumpul mana ia akan menjual hasil panennya. Dari 30 responden petani wortel yang diwawancarai, terdapat tujuh orang petani yang bekerja sampingan sebagai pedagang pengumpul. Sedangkan dari 30 responden petani bawang daun yang diwawancarai, juga terdapat tujuh orang petani yang bekerja sampingan sebagai pedagang pengumpul.

5.2.9 Penggunaan Input Usahatani Wortel dan Bawang Daun