Pola Pengusahaan Lahan Karakteristik Responden

44 yang mengatakan petani pemilik meskipun hanya pemilik kecil, petani tersebut memiliki sendiri sarana subsistensinya dan keleluasaaan yang lebih besar untuk menggunakannya.

5.2.7 Pola Pengusahaan Lahan

Umumnya terdapat tiga musim tanam wortel dan bawang daun dalam satu tahun di kawasan agropolitan Cianjur. Ketiga musim tanam tersebut yaitu pertama pada bulan Mei-Agustus, kedua Januari-April, dan ketiga September-Desember. Tingkat produktivitas wortel dan bawang daun pada ketiga musim tanam tersebut berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh faktor iklim dan cuaca serta aspek teknis. Hasil tertinggi diperoleh pada musim pertama yaitu pada rentang waktu antara bulan Mei hinga Agustus. Pada rentang bulan Mei hingga Agustus ini merupakan musim panas namun ketersediaan air tanah juga cukup memadai yang mana sesuai dengan syarat ekologi tanaman wortel dan bawang daun. Selain itu, pada waktu tersebut jumlah hama dan penyakit tanaman pada wortel dan bawang daum relatif sedikit. Sementara hasil terendah biasanya diperoleh pada musim ketiga, yaitu pada rentang waktu antara bulan Januari hingga April. Hal ini dikarenakan pada waktu tersebut merupakan musim hujan sehingga terdapat banyak penyakit tanaman yang relatif susah ditangani. Umumnya terdapat tiga macam pola pengusahaan lahan yang dominan dilakukan oleh petani wortel di kawasan agropolitan Cianjur yaitu, menanam wortel sepanjang tahun, menanam wortel di musim pertama Mei-Agustus dan kedua Januari-April dan di musim ketiga September-Desember menyelangnya dengan menanam sayuran lain seperti lobak, brokoli, kalian, seledri, pakcoy, dan yang ketiga menam wortel di musim pertama Mei-Agustus, lalu menanam sayuran lain di musim kedua Januari-April dan menanam wortel lagi di musim ketiga September-Desember. Untuk lebih jelasnya lihat Gambar 5 dan 6. 45 Mei-Agts Jan-April Sept-Des Pola I Pola II Pola III Gambar 5 . Pola Pengusahaan Lahan Wortel di Kawasan Agropolitan Cianjur Tahun 2009-2010 Hasil penelitian di lapangan menunjukkan petani wortel yang menjadi responden lebih banyak menggunakan pola pengusahaan lahan I yaitu sebesar 53,33 persen. Sementara itu, pola pengusahaan lahan II digunakan petani sebesar 23,33 persen dan pola pengusahaan lahan III dilakukan petani sebesar 23,33 persen Tabel 15. Tabel 15. Persentase Pola Pengusahaan Lahan Wortel di Kawasan Agropolitan Cianjur Tahun 2010 Pola Pengusahaan Lahan Jumlah Responden Orang Persentase Pola I 16 53,33 Pola II 7 23,33 Pola II 7 23,33 Total 30 100 Terdapat empat macam pola pengusahaan lahan bawang daun yang umumnya dilakukan oleh petani responden di kawasan agropolitan Cianjur. Pola pengusahaan lahan yang pertama yaitu menanam bawang daun sepanjang tahun tiga kali dalam setahun. Pola kedua yaitu menanam bawang daun di musim kedua Januari-April, di musim pertama menanam brokoli dan musim ketiga menanam sayuran lain seperti seledri atau lobak. Pola ketiga yaitu menanam bawang daun di musim pertama dan ketiga, di musim kedua menanam sayuran lain seperti brokoli atau lobak. Pola keempat yaitu menanam bawang daun di musim pertama dan kedua dan di musim ketiga menanam sayuran lain. Wortel Wortel Wortel Wortel Wortel Lobak Brokoli Seledri Pakcoy Kailan Wortel Lobak Brokoli Seledri Pakcoy Kailan Wortel 46 Mei-Agts Jan-April Sept-Des Pola I Pola II Pola III Pola IV Gambar 6 . Pola Pengusahaan Lahan Bawang Daun di Kawasan Agropolitan Cianjur Tahun 2009-2010 Hasil penelitian di lapangan menunjukkan petani bawang daun yang menjadi responden lebih banyak menggunakan pola pengusahaan lahan I yaitu sebesar 63,33 persen. Sementara itu, pola pengusahaan lahan III digunakan petani sebesar 20 persen, pola pengusahaan lahan II digunakan petani sebesar 10 persen, dan pola pengusahaan IV digunakan petani sebesar 6,67 persen Tabel 16. Tabel 16. Persentase Pola Pengusahaan Lahan Bawang Daun di Kawasan Agropolitan Cianjur Tahun 2010 Pola Pengusahaan Lahan Jumlah Responden Orang Persentase Pola I 19 63,33 Pola II 3 10 Pola III 6 20 Pola IV 2 6,67 Total 30 100 Pola pengusahaan lahan yang dijelaskan seperti pada Gambar 5 dan 6 merupakan pola pengusahaan lahan petani responden secara umum. Pada praktiknya, tidak seluruh petani menanam wortel dan bawang daun secara serentak dalam satu waktu. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada responden, keputusan petani dalam menaman sangat dipengaruhi oleh ketersediaan modal. Dibandingkan dengan wortel, modal yang dibutuhkan untuk menanam bawang daun relatif lebih tinggi. Selain faktor modal dan jenis musim tanam yang dihadapi, keputusan petani dalam menanam juga dipengaruhi oleh faktor alam seperti iklim dan cuaca. Kebijakan petani dalam mengatur pola pengusahaan lahan bisa mempengarui produksi wortel dan bawang daun yang dihasilkan. Penanaman wortel dan penanaman bawang daun yang dilakukan terus- Bawang Daun Brokoli Bawang Daun Bawang Daun Bawang Daun Bawang Daun Brokoli Lobak Bawang Daun Bawang Daun Seledri Lobak Bawang Daun Buncis 47 menerus sepanjang tahun pola seperti pola tanam I memiliki risiko produksi yang lebih besar dibandingkan dengan pola tanam lainnya. Penanaman wortel dan penanaman bawang daun yang dilakukan sepanjang tahun bisa menurunkan kesuburan tanah di lahan tersebut dan bisa mendatangkan penyakit bengkak akar pada wortel yang sulit diatasi.

5.2.8 Pemasaran Wortel dan Bawang Daun