banyak kasus, menembak masalah klien adalah sebagian kecil dari pekerjaan yang harus dituntaskan. Konsultan harus memastikan bahwa
solusi yang diberikan layak untuk diimplementasikan dan bukan merupakan pekerjaan mudah.
4 Prestise. Tak bisa dipungkiri bahwa profesi konsultan perusahaan jasa
adalah dambaan, terutama diantara para MBA. Sayangnya, konsultan lebih banyak bekerja di belakang layar. Nama seorang konsultan sangat jarang
dipublikasikan di surat kabar atau majalah bisnis terkemuka. Ketika perusahaan sukses melakukan implementasi, nama konsultan juga tidak
akan disebutkan. Orang-orang kebanyakan pada umumnya juga tidak akan pernah “mendengar” nama perusahaan Anda.
Karakter Inti Konsultan Perusahaan Jasa
i. Bekerja bagus dalam tim. Sudah menjadi rahasia umum bahwa
konsultan perusahaan jasa bekerja tidak sendirian, yaitu harus bekerjasama dengan staf internal dari perusahaan klien. Jelas, profesi
ini bukan ditujukan bagi yang senang bekerja sendirian dalam lingkungan yang tertutup.
ii. Multi tasking. Diibaratkan sebuah sistem operasi Windows, Mac,
Linux, UNIX atau, BSD, konsultan dituntut untuk menyelesaikan
berbagai tugas secara simultan. Dalam hal ini diperlukan pengetahuan berorganisasi dan pikiran yang jernih dalam menyusun prioritas. Di
satu sisi disibukkan dengan aktivitas yang padat, tetapi di sisi lain dituntut untuk menjaga keseimbangan dengan kehidupan pribadinya.
iii. Comfortable with quantmath. Konsultan perusahaan jasa selayaknya
berpikir kreatif “outside the box” di satu sisi, tetapi juga harus berbicara dengan data pada sisi yang lain, maka pengetahuan akan
matematika dan perhitungan kuantitatif mutlak diperlukan. Konsultan harus familiar dengan software aplikasi seperti spreadsheet atau
statistik.
iv. Love school. Konsultan perusahaan jasa, umumnya, memiliki nilai
bagus dalam sekolahnya. Konsultan juga harus memiliki kecintaan pada pengetahuan dan riset terkini. Seorang konsultan harus mau rajin
membaca buku, jurnal, menghadiri seminarworkshop dan mengikuti perkembangan terbaru. Hal ini akan melengkapi amunisi konsultan
tersebut dalam menangani masalah klien yang kian rumit dan berkembang.
v. Friendship. Anda tidak harus 100 extrovert. Akan tetapi,
kemampuan bergaul, baik dengan sesama kawan sebaya maupun dengan klien adalah wajib. Komunikasi, kemampuan presentasi,
kemampuan menyampaikan pendapat, dan mempengaruhi orang lain adalah keterampilan yang mutlak diperlukan.
vi. Workaholic. Umumnya konsultan perusahaan jasa bekerja sampai 80
jam per minggu ketika dihadapkan pada suatu proyek. Jasa konsultasi memang pekerjaan berat yang membutuhkan otak dan stamina. Jelas
diperlukan komitmen, kesungguhan dan berani berkata tidak bagi kemalasan.
vii. Willing to travel. Konsultan perusahaan jasa biasanya sering
melakukan perjalanan luar kota atau luar negeri, maka kemampuan dan pengetahuan akan bahasabudayageografi daerah setempat
multak diperlukan. Konsultan jelas dituntut untuk piawai dalam urusan packing, tidak phobia pada penerbanganperjalanan jauh dan
“keberanian” untuk jauh dari anakistrikeluarga. www.bisnisonline.com
, 2007.
c . Jenis-jenis Konsultan Perusahaan Jasa
Perusahaan jasa konsultan dibedakan dalam beberapa kategori berikut ini, yaitu sebuah perusahaankonsultan yang merupakan kombinasi blend
antara satu kategori dengan kategori yang lain. Dalam beberapa kasus, perusahaan klien dapat menyewa satu konsultan untuk formulasi strategi
dan menyewa konsultan lain untuk tahap implementasi.
1 Strategy Consulting
Kata kuncinya adalah membantu eksekutif senior untuk memahami dan menghadapi tantangan strategik perusahaan. Biasanya, konsultan
ini bekerja bersama manajemen senior dalam merumuskan strategi dan rencana jangka panjang. Beberapa hanya memberikan
rekomendasi dan melakukan presentasi, akan tetapi, sebagian yang lain juga dituntut untuk berada dekat selama proses implementasi.
Beberapa konsultan besar yang fokus di bidang ini antara lain Bain Company,
BCG dan McKinsey Company.
2 Operations Consulting
Konsultan ini memiliki ciri khas secara umum untuk membantu meyakinkan implementasi usul-usulnya. Konsultan ini berfokus pada
proses internal klien seperti distribusi, produksi, memenuhi pemesanan, atau customer service. Contoh konsultan jenis ini, antara
lain Accenture, Cap Gemini Ernst Young dan Deloitte consulting.
3 Human Resources HR Consulting
Konsultan ini memfokuskan diri pada upaya-upaya untuk memaksimumkan nilai SDM perusahaan, dengan cara menempatkan
orang yang memiliki kemampuan untuk berada di posisi yang tepat. Hal ini disadari, mengingat kini perusahaan banyak berinvestasi pada
human capital dan berharap banyak dari investasi tersebut.
Keterlibatan konsultan ini dimulai sejak proses perekrutan pegawai,
melakukan training dan development, memberikan jasa konseling,
membuat kompensasi, membangun kultur dan komunikasi dalam perusahaan, dan sebagainya. Beberapa contoh konsultan bidang ini
seperti Hewitt Associates, Towers Perrin, Watson Wyatt Worldwide, dan Mercer HR Consulting.
4 IT Consulting
American Management Systems , Accenture, Cambridge Technology
Partners, Computer Sciences Corporation , dan Electronic Data
Systems EDS adalah contoh pemimpin di bidang konsultan IT yang
menangani permasalahan bisnis yang kental dengan isu-isu teknis dari sistemteknologi informasi dan bertanggungjawab mulai dari proses
analisis, desain, hingga implementasi sistem, dalam rangka memastikan solusi tersebut sejalan dengan proses bisnis mereka.
Contoh tugas proyek yang ditangani oleh perusahaan konsultan IT adalah menguji ketahanan sistem internet banking sebuah bank,
instalasi dan troubleshooting modul-modul Entreprise Resource Planning
ERP, menangani konversi database pelanggan ke server berbasis Oracle, dan sebagainya.
5 E-Consulting
Konsultan ini lebih mengarah pada permasalahan yang terkait dengan e-business
dan e-commerce dalam skala luas. E-business biasanya merujuk pada kegiatan bisnis yang dijalankan secara online,
sementara e-commerce umumnya merupakan kegiatan yang melibatkan transfer unit moneter melalui media elektronikinternet.
Beberapa konsultan bidang ini antara lain Digitas, Razorfish dan Sapient dengan spesialisasi mulai dari front-end design programming
dan desain grafis hingga valuasi, branding, marketing dan sebagainya.
6 Boutique Consulting Firms
Konsultan ini biasanya terfokus pada industri tertentu, fungsi bisnis tertentu, atau menggunakan metodologi tertentu. Perkerjaan yang
ditangani sangat spesifik, misalkan membantu Badan Usaha Milik negara BUMN untuk menyusun struktur privatisasi dan membuka
penawaran, melakukan perubahan sebuah perusahaan telekomunikasi yang mengalami kesulitan keuangan dan terancam bangkrut, atau
melakukan process reengineering pada perusahaan otomotif dalam membuat implementasi standar bagi pemasok. Beberapa contoh
konsultan ini adalah Charles River Associates fokus pada bidang ekonomi dan jasa litigasi, L.E.K Consulting menangani strategi
bisnis, merger dan akuisisi, atau Marakon Associates fokus pada shareholder value methodology
.
7 Internal Consulting Firms
Dibandingkan dengan membayar konsultan dari pihak luar dengan biaya mahal, beberapa perusahaan memilih untuk membuka unit
konsultan internal yang disebut “internal consulting” atau, dalam beberapa kasus, “corporate strategy” atau “strategic planning“.
Misalnya sebuah perusahaan migas besar ingin menyewa mitra kerja
untuk menangani distribusi dan pemasaran unit hilir dalam jangka panjang, maka konsultan internal yang menangani masalah semacam
itu. Berbeda dengan konsultan lain, konsultan internal dibayar berdasar gaji tetap dan umumnya tidak memerlukan perjalanan luar
kotaluar negeri secara intens. Amex mempunyai divisi yang disebut sebagai American Express Strategic Planning Group. Johnson
Johnson punya divisi Decision Sciences Group. JP Morgan Chase menyebutnya JP Morgan Chase Internal Consulting Services. Cargill
menyebutnya sebagai Cargill Strategy and Business Development. www.bisnisonline.com
, 2007.
2.10 Metode Analytical Hierarcy Process