Informating, yaitu memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada Persuading, yaitu membujuk calon konsumen, agar mau membeli barang Reminding, yaitu mengingatkan konsumen tentang adanya barang

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Fenomena yang menarik dari masa krisis yang masih berlangsung sampai sekarang adalah munculnya perusahaan-perusahaan baru. Perusahaan yang baru muncul ini kebanyakan membentuk suatu unit usaha berskala kecil. Maraknya unit usaha baru ini menjadi dua sisi mata uang yang berlawanan. Artinya, dari sisi konsumen dengan adanya pendatang baru ini akan menambah pilihan produkjasa yang akan dikonsumsi dan di sisi perusahaan sejenis, justru akan meningkatkan persaingan yang telah ada. Untuk perusahaan berorientasi ke depan, telah mempersiapkan dirinya dengan berbagai pengetahuan mengenai suatu kondisi pasar. Dalam hal ini di sadari bahwa kondisi pasar merupakan suatu keadaan yang tidak stabil, yaitu selalu befluaktif terhadap keinginan konsumen, sehingga orientasi yang selalu dilakukan oleh perusahaan adalah produk yang dibuatdijual harus selalu mengacu pada konsumen Consumer-oriented, agar perusahaan dapat merebut pasar www.bisnisonline.com , 2007. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan sebuah program pemasaran, dengan melakukan kegiatan promosi maka dapat disampaikan dan dikomunikasikan suatu produk kepada pasar sasaran yang diinginkan. Promosi merupakan salah satu bagian dari rangkaian kegiatan pemasaran suatu barang. Kegiatan promosi adalah segala usaha yang dilakukan penjual untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen dan membujuknya untuk membeli, serta mengingatkan kembali konsumen lama agar melakukan pembelian ulang Warman, 1986. Promosi juga merupakan kegiatan penyebarluasan informasi tentang barang atau jasa yang dijual dengan maksud untuk merubah pola perilaku konsumen. Warman 1986 menyatakan bahwa tujuan kegiatan promosi pada dasarnya adalah :

1. Informating, yaitu memberikan informasi selengkap-lengkapnya kepada

calon pembeli tentang barang yang ditawarkan, siapa penjualnya, siapa pembuatnya, dimana memperoleh harganya, dan sebagainya. Informasi yang diberikan dapat melalui gambar, tulisan, kata-kata, dan sebagainya, yang disesuaikan dengan keadaan.

2. Persuading, yaitu membujuk calon konsumen, agar mau membeli barang

atau jasa yang ditawarkan.

3. Reminding, yaitu mengingatkan konsumen tentang adanya barang

tertentu, yang dibuat dan dijual perusahaan tertentu, serta ditempat tertentu dengan harga tertentu pula. Information Technology Consultant suatu perusahaan yang bergerak di informasi teknologi dimana produkjasa yang diberikan beraneka ragam, mulai dari jasa pembangunan software, perawatan sistem, pengadaan alat-alat kantor seperti komputer, penjualan hosting dan domain ataupun pembangunan jaringan komputer. Perusahaan tersebut tidak hanya menjual jasa pembangunan software tetapi menjual suatu produk jadi, misalnya perusahaan pengadaan program finger print, dimana perusahaan ini menjual produksoftware bersama-sama dengan hardware. Perusahaan yang bergerak dalam bisnis ini perusahaan bidang jasa TI memberikan suatu solusi kepada klien dengan imbalan sejumlah biaya tertentu. Klien tersebut merupakan perusahaan yang membutuhkan penyelesaian masalah sesuai dengan dengan permasalahan yang dihadapi. Banyak perusahaan jasa seperti Microsoft, Google Corp., ataupun Yahoo, merupakan satu dari sekian banyak perusahaan jasa yang bergerak di bidang TI, dengan segmen beraneka ragam, yaitu fokus secara global dan ke segmen tertentu. Sistem pemasarannya juga bermacam-macam, bergabung dengan perusahaan besar, melakukan pemasaran dengan menggunakan iklan ataupun menjual sistemnya secara gratis di internet, menggunakan pendekatan- pendekatan secara tradisional seperti penyebaran leaftlet, brosur, dan sebagainya. Semakin ketatnya kompetisi di antara perusahaan, telah menjadikan bidang pemasaran ini mendapat perhatian sangat serius para ahli. Betapapun bagusnya sebuah produk, tanpa didukung pemasaran memadai, akan menjadi sia-sia. Mutu sebuah produk memang menentukan daya tarik bagi konsumen, tetapi tanpa didukung model pemasaran yang memadai, akan sulit sampai ke tangan konsumen. Sebuah produk barang atau jasa tidak akan dibeli, apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, dimana produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itu konsumen yang menjadi sasaran produk perlu diberikan informasi yang jelas mengenai : 1. Sebuah produk beserta mutunya. 2. Kegunaan produk tersebut serta cara penggunaanya. 3. Di mana produk tersebut bisa didapatkan 4. Jika dianggap perlu disebutkan berapa harganya, www.bisnisonline.com , 2007 Di era persaingan bisnis yang sangat ketat, perusahaan dituntut untuk tetap kompetitif, maka perusahaan jasa disewa untuk memberikan second opinion dan outsider perspective, karena perusahaan sadar tidak sempurna dalam segala hal. CV. Gintera merupakan salah satu perusahaan jasa yang bergerak di bidang informasi dan teknologi TI, memberikan pelayanan jasa berupa pembuatan web, multimedia, konsultasi program software dan penjualan hardware untuk perusahaan yang membutuhkan, serta melakukan pemeliharaan jaringan dan komputer. Berbagai aplikasi tersebut merupakan produk yang harus dipasarkan oleh perusahaan, sehingga memerlukan aktifitas yang dapat mendukung produktivitasnya. Strategi pemasaran produk jasa teknologi informasi TI yang dapat mendukung peningkatan produktivitas tersebut sangat diperlukan, agar mencapai volume penjualan atau pendapatan sesuai target. 1.2 Perumusan Masalah CV. Gintera merupakan perusahaan baru yang bergerak dalam bidang jasa konsultan teknologi informasi dan belum banyak dikenal oleh masyarakat umum. Produk yang dihasilkan berupa pembuatan web, multimedia, konsultasi program software dan penjualan hardware untuk perusahaan yang membutuhkan, serta melakukan pemeliharaan jaringan dan komputer. Untuk memasarkan semua produknya diperlukan strategi promosi efektif yang dapat menginformasikan maupun memasarkan produk jasanya kepada konsumen secara global. Promosi digunakan untuk menginformasikan kepada publik mengenai produk perusahaan dan meyakinkan para pembeli dalam pasar sasaran suatu perusahaan untuk membeli barang maupun jasanya. Dalam hal ini, konsumen tidak akan melakukan pembelian tanpa mengetahui karakteristik, mutu, manfaat bahkan harga yang jelas terhadap produk itu sendiri, sehingga diperlukan strategi pemasaran yang dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian. Kegiatan promosi terdiri dari kumpulan kiat intensif beragam, berjangka pendek maupun panjang, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk atau jasa tertentu secara lebih cepat dan atau lebih besar oleh konsumen atau distributor. Kegiatan promosi dapat dilakukan melalui promosi penjualan, pemasaran langsung, periklanan, humas dan publisitas. Pemilihan strategi promosi yang diterapkan CV. Gintera sangat penting untuk bersaing dengan perusahaan sejenis. Dalam hal ini CV.Gintera harus menerapkan strategi promosi yang mampu menghadapi pesaing. Membuat promosi yang mampu menjangkau semua konsumen yang dibidik. Menerapkan dan memilih promosi yang bisa meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian adalah : 1. Bagaimana bentuk kegiatan promosi yang dilakukan oleh CV. Gintera ? 2. Apakah tujuan utama dari kegiatan promosi yang dilakukan CV. Gintera ? 3. Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan jenis promosi yang akan digunakan oleh CV. Gintera ? 4. Alternatif kegiatan promosi apakah yang paling tepat digunakan ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Supplier (Pemasok)

0 35 51

Kajian Analisis Sensitivitas Pada Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

15 94 75

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SUATU PERUSAHAAN INDUSTRI KIMIA

0 6 8