Klasifikasi Jasa Bauran Pemasaran Jasa

2.3 Klasifikasi Jasa

Perusahaan atau instansi menawarkan berbagai jenis jasa kepada pasar, namun jasa dapat menjadi bagian kecil ataupun bagian utama dari tawaran yang diberikan perusahaan. Menurut Kotler 2000, tawaran tersebut diklasifikasikan sebagai berikut : 1. Produk Berwujud Murni Penawaran yang diberikan hanya terdiri dari produk fisik, misalnya sabun mandi, pasta gigi atau shampoo tanpa adanya jasa atau pelayanan lainnya yang menyertai produk tersebut. 2. Produk Berwujud yang Disertai Layanan Penawaran terdiri dari suatu produk fisik yang disertai dengan satu atau beberapa layanan untuk meningkatkan daya tarik konsumennya dimana penjualannya tergantung kepada mutu produk tersebut dan tersedianya pelayanan pelanggan, seperti tersedianya ruang pamer, perbaikan dan pemeliharaan, operator dan lainnya. 3. Campuran Bukan hanya jasa saja yang ditawarkan, melainkan juga barang dengan proporsi yang sama. Misalnya, pada restoran, orang dapat menikmati makanan dan pelayanannya. 4. Jasa Utama yang Disertai Barang dan Jasa Tambahan Penawaran yang terdiri dari jasa utama disertai jasa tambahan dan barang pendukung lainnya, seperti berekreasi di wisata pemancingan. Dalam hal ini telah membeli jasa wisata yang dikunjungi dan selama berwisata, ditawarkan fasilitas rekreasi dan jasa tambahan yang terdapat di wisata tersebut. Untuk menikmati produk dan jasa yang ditawarkan selama berkunjung, perlu datang ke tempat wisata terlebih dahulu. 5. Jasa Murni Produk yang ditawarkan berupa jasa, seperti pendidikan, psikoterapi, memijat dan sebagainya.

2.4 Bauran Pemasaran Jasa

Bauran pemasaran jasa terdiri dari tujuh unsur. Bauran pemasaran adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk terus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran Kotler, 2005. Menurut Lovelock dan Wright 2005, ada model 8P pada manajemen jasa terpadu, terhadap keputusan bagi manajer perusahaan jasa, yaitu : 1. Elemen produk product Produk adalah semua komponen kinerja jasa yang menciptakan nilai bagi pelanggan. 2. Tempat dan waktu place and time Tempat dan waktu merupakan keputusan manajemen mengenai kapan, dimana dan bagaimana menyampaikan jasa kepada pelanggan. 3. Proses process Proses adalah metode pengoperasian atau serangkaian tindakan tertentu, yang umumnya berupa langkah-langkah yang diperlukan dalam suatu urutan yang telah ditetapkan. 4. Produktivitas dan kualitas productivity and quality Produktivitas adalah seberapa efisien pengubahan input jasa menjadi output yang menambah nilai bagi pelanggan, sedangkan mutu adalah sejauhmana suatu jasa memuaskan pelanggan dengan memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapannya. 5. Orang people Orang adalah karyawan yang terlibat dalam proses produksi. Pegawai atau karyawan yang terkait dengan keberadaan jasa adalah bagian dari peubah pemasaran jasa. 6. Promosi dan edukasi promotion and education Promosi dan edukasi merupakan semua aktivitas dan alat yang menggugah komunikasi yang dirancang untuk membangun preferensi pelanggan terhadap jasa dan penyedia jasa tertentu. 7. Bukti fisik physical evidence Bukti fisik adalah petunjuk visual atau berwujud lainnya yang memberikan bukti atas mutu jasa, merupakan lingkungan fisik dimana jasa diciptakan dan tempat penyedia jasa dan konsumen berinteraksi. 8. Harga dan biaya jasa lainnya price Harga merupakan pengeluaran uang, waktu dan usaha oleh pelanggan untuk mengkonsumsi jasa. Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap laba perusahaan.

2.5 Tujuan Promosi

Dokumen yang terkait

Perbandingan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Metode Preference Ranking Organization Method For Enrichment Evaluation (PROMETHEE) untuk Pemilihan Hardisk Eksternal

19 131 147

Implementasi Metode Profile Matching dan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) pada Perekrutan Tenaga Kurir (Studi Kasus PT. JNE Cabang Medan)

16 91 137

Analisis Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) Berdasarkan Nilai Consistency Ratio

2 46 123

Penentuan Komoditas Unggulan Pertanian Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) (Studi Kasus: Pertanian Kecamatan Parbuluan, Kabupaten Dairi)

18 117 72

Implementasi Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM) dalam Penentuan Prioritas Pengerjaan Order di PT. Sumatera Wood Industry

6 138 175

Analisis Pemilihan Supplier Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) di PT. Indo CafCo

12 57 78

Studi Penerapan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) Dan Metode Technique For Order Preference By Similarity To Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Peningkatan Kualitas Layanan Di Rumah Sakit Bina Kasih Medan-Sunggal

4 41 149

Pendekatan Analytic Hierarchy Process (AHP) Dalam Pemilihan Supplier (Pemasok)

0 35 51

Kajian Analisis Sensitivitas Pada Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)

15 94 75

SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PROMOSI JABATAN DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS SUATU PERUSAHAAN INDUSTRI KIMIA

0 6 8