Kondisi Percobaan Experimental condition
40
Blade agitator :
Bahan : Minyak curah RBDCO, metanol, KOH 11 liter : 5,5 liter : 101 gram Rasio molar TG : MeOH = 1 : 11,5
RPM : 150 Perlakuan suhu percobaan : 50,55,60,65,70°C
Spesifikasi blade agitator :
b spesifikasi blade agitator
41
3.5 Prosedur Percobaan 3.5.1 Uji Performansi
Pada Gambar 15 disajikan flow proses pembuatan biodiesel dalam uji performansi reaktor biodiesel. Uji performansi dilakukan dengan mengamati
analisis keseimbangan massa dengan mengukur dan menghitung massa input MeOH, TG, KOH dan massa ouput produk biodiesel kasar, GL kasar serta loss
yang terjadi. Minyak dipanaskan hingga suhu yang ditentukan tercapai dan pada saat yang sama metanol dipanaskan. Perlakuan suhu transesterifikasi terdiri dari
proses yang dilakukan pada suhu 50, 55, 60, 65, dan 70
o
C. Sampel diambil pada selang waktu 1, 5, 10, 15, 20, 30, 40, 50, 55, 60, 65, 70 dan 90 menit. Setelah
proses transesterifikasi hasil proses diendapkan dalam settling tank sehingga terbentuk 2 lapisan bagian atas biodiesel kasar dan bagian bawah dalah gliserol
kasar. Biodiesel kasar kemudian dicuci dan dikeringkan serta dianalisa berdasarkan standard SNI 04-7128-2006 untuk biodiesel.
Gambar 14. Diagram setting percobaan static-mixer dan blade agitator
42
Gambar 15. Diagram alir percobaan penelitian