37
III. METODA PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium Proses Balai Besar Industri Agro BBIA, Jalan Ir. H. Juanda No 11 Bogor. Penelitian dimulai pada bulan Maret
2008 sampai dengan bulan September 2009. Pengerjaan konstruksi rancangan alat dibuat di bengkel lokal Kota Bogor untuk tangki transesterifikasi dan
decanter dan di bengkel kota Tangerang untuk elemen static-mixer.
3.2 Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan utama yaitu minyak goreng curah Refined Bleached Deodorized Palm Olein-RBDPO dan
bahan penolong yang terdiri dari methanol MeOH, dan katalis kalium hidroksida KOH, serta bahan kimia lain yang digunakan untuk pengujian bahan dan hasil
proses biodiesel. Karakteristik RBDPO adalah sebagai berikut: angka asam 0,41 mg KOHg minyak, angka penyabunan 212,9 mg KOHg minyak, asam lemak
bebas-FFA 0,1 , kandungan air 0,3, dan berat jenis 0,84 gml. Kemurnian MeOH adalah 99 dan kemurnian KOH adalah 66 sebagai katalis.
Bahan kimia untuk pengujian mutu biodiesel terdiri dari etanol, toluen, kloroform, NaOH, Na
2
CO
3
, indikator PP fenolftaline, asam oksalat, natrium borax, dan kalium iodida. Seluruh bahan kimia tersebut mempunyai kualitas
analytical grade dan digunakan untuk menganalisis parameter mutu biodiesel
anatara lain gliserol bebas, gliserol total, methil ester, angka penyabunan, bilangan asam, dan kandungan asam lemak bebas FFA.
3.3 Reaktor Static-mixer
Untuk melaksanakan percobaan dirancang reaktor static-mixer dengan volume percobaan reaktor 16,5 liter kapasitas maksimum 23 liter. Reaktor
static-mixer terdiri dari: 1 tangki utama, 2 static-mixer, 3 kondenser untuk
mengkondensasi MeOH reflux condenser, 4 pompa untuk sirkulasi reaktan 125 watt, 5 inlet untuk input bahan baku minyak curah, metanol, dan KOH, 6
38 tempat pengambilan sampel, 7 heater untuk pemanasan minyak, 1550 Watt, 8
outlet produk, 9 kaca pengamatan sight glass, 10 rangka, 11 tangki pencucian, 12 inlet pencucian, 13 outlet pencucian. Pada Gambar 13 disajikan
gambar reaktor static-mixer beserta komponen utamanaya. Pada Gambar 14 disajikan experimental setting percobaan static-mixer dan blade agitator,
Gambar teknis reaktor static-mixer hasil rancangan disajikan dalam Lampiran 1, 2, dan 3. PadaLlampiran 4 dan 5 disajikan spesifikasi reaktor static-
mixer dan rancangan fungsional reaktor. Pada Lampiran 6 dan 7 disajikan analisis
teknik tangki utama static-mixer dan tangki pencucian, sedangkan pada Lampiran 8 dan 9 disajikan analisis teknik tenaga pompamotor dan pemanas heater. Pada
Lampiran 10 disajikan analisis teknik pendingin kondensor Static-mixer
terdiri dari 5 buah elemen dan setiap elemen berukuran pajang 6 cm, dan lebar 5 cm. Static-mixer diletakkan dalam pipa yang berukuran
panjang 30 cm dan diameter dalam 5 cm. Reaktor dilengkapi dengan blade agitator
yang digunakan untuk memperoleh perbandingan data. Kecepatan aliran campuran reaktan dalam static-mixer adalah 1,25 mdetik kecepatan alir
maksimum. Pengukuran kecepatan dilakukan secara manual dengan cara mengukur laju volumetrik atau volume per menit dibagi dengan luas penampang
pipa. Posisi pengukuran laju aliran reaktan dan skema dari static-mixer disajikan dalam Gambar 16.
Tangki pencucian berfungsi sebagai tempat untuk menampung produk hasil reaksi. Tangki penampung berbentuk silinder yang memiliki cekungan pada
bagian dasarnya. Terbuat dari stainless steel dengan diameter 30 cm, tinggi 40 cm dan tinggi bagian kerucut adalah 15 cm.
39
3.4 Kondisi Percobaan Experimental condition