Konstanta Laju Reaksi k
64 Laju reaksi
ME
, atau
ME
k uME ...….…......................................................................[25] Dengan mengasumsikan konsentrasi awal uME, pada t= 0 adalah uME, 0 dan
turun menjadi uME, t pada waktu t, maka integrasi persamaan [25] menjadi persamaan [26] dan [27] dan k dapat dihitung berdasarkan persamaan [28]
uME
,
uME
t
,
uME uME
k dt
.........................................................................[26]
ln
uME
,
uME
,
k t
.......................................................................................[27]
k
uME,t uME
,
..................................................................................[28]
Hasil pengamatan penurunan uME disajikan dalam Gambar 32 hingga Gambar 36. Dalam static-mixer, karena penurunan uME jauh lebih cepat pada
tahap awal proses maka laju reaksi dievaluasi dalam 2 tahap yaitu laju reaksi awal dengan konstanta laju reaksi k
1
dari waktu 0 sampai 1 menit dan laju reaksi akhir dengan konstanta laju reaksi k
2
dari waktu 1 hingga 90 menit. Perubahan dari laju reaksi awal menuju laju raeaksi akhir terlihat naik turun, akan tetapi hasil
masih menunjukkan konsistensi penurunan. Penurunan uME pada proses transesterifikasi dengan menggunakan blade agitator menunjukkan pola yang
stabil sehingga laju reaksi dievaluasi dalam satu tahap. Hasil nilai k menggunakan static-mixer dan blade agitator ditunjukkan dalam Tabel 9.
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat secara jelas laju reaksi awal k
1
dengan static-mixer
lebih tinggi dibandingkan dengan menggunakan blade agitator. Meskipun demikian konstanta laju reaksi dengan blade agitator lebih tinggi
dibandingkan dengan konstanta laju reaksi k
2
menggunakan static-mixer, hal ini beralasan karena pada tahap akhir jumlah reaktan dalm reaktor blade agitator
masih tinggi dibandingkan dengan menggunakan static-mixer pada waktu yang sama.
65
Tabel 9. Konstanta laju reaksi transesterifikasi dengan static-mixer dan blade
agitator
T
o
C Static-mixer
Blade agitator
k
1
menit
-1
R
2
k
2
menit
-1
R
2
k menit
-1
R
2
50
3,912 100 0,016 93,4 0,045 94,7
55
3,995 100 0,021 90,1 0,049 97,7
60
4,000 100 0,022 90,8 0,054 97,6
65
4,006 100 0,023 94,4 0,052 95,1
70
4,051 100 0,024 95,1 0,057 91,7
Gambar 32. Hubungan konsentrasi uME selama reaksi transesterifikasi
menggunakan static-mixer dan blade agitator pada suhu 50
o
C
y = -3.912x + 4.605 R² = 1
y = -0.016x + 0.626 R² = 0.934
y = -0.052x + 4.210 R² = 0.951
-2 -1
1 2
3 4
5
20 40
60 80
100
ln u
M E
w w
Waktu menit
uME tahap awal static-mixer uME tahap akhir static-mixer
uME blade agitator
66
Gambar 34. Hubungan konsentrasi uME selama reaksi transesterifikasi
menggunakan static-mixer dan blade agitator pada suhu 60
o
C
Gambar 33. Hubungan konsentrasi uME selama reaksi transesterifikasi
menggunakan static-mixer dan blade agitator pada suhu 55
o
C y = -3.995x + 4.605
R² = 1
y = -0.021x + 0.165 R² = 0.901
y = -0.049x + 4.601 R² = 0.977
-3 -2
-1 1
2 3
4 5
20 40
60 80
100
ln u
M E
w w
Waktu menit
uME tahap awal static-mixer uME tahap akhir static-mixer
uME blade agitator
y = -4.000x + 4.605 R² = 1
y = -0.022x + 0.217 R² = 0.908
y = -0.054x + 4.403 R² = 0.976
-3 -2
-1 1
2 3
4 5
20 40
60 80
100
ln uM E
ww
Waktu menit
uME tahap awal static-mixer uME tahap akhir static-mixer
uME blade agitator
67
Gambar 36. Hubungan konsentrasi uME selama reaksi transesterifikasi
menggunakan static-mixer dan blade agitator pada suhu 70
o
C
Gambar 35. Hubungan konsentrasi uME selama reaksi transesterifikasi
menggunakan static-mixer dan blade agitator pada suhu 65
o
C
y = -4.006x + 4.605 R² = 1
y = -0.023x + 0.257 R² = 0.944
y = -0.052x + 4.210 R² = 0.951
-3 -2
-1 1
2 3
4 5
20 40
60 80
100
ln uME
w w
Waktu menit
uME tahap awal static-mixer uMEtahap akhir static-mixer
uME blade agitator
y = -4.051x + 4.605 R² = 1
y = -0.024x + 0.268 R² = 0.951
y = -0.057x + 3.977 R² = 0.913
-3 -2
-1 1
2 3
4 5
20 40
60 80
100
ln u
M E
w w
Waktu menit
uME tahap awal static-mixer uME tahap akhir static-mixer
uME blade agitator
68