Kerangka Pemikiran Operasional Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Kerusakan Situ (Kasus Pemukiman Sekitar Situ Pladen, Kelurahan Beji, Kota Depok)

15 Hasil penelitian ini memberikan informasi mengenai kerugian ekonomi masyarakat akibat banjir yang disebabkan oleh kerusakan Situ Pladen. Melalui informasi tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dan pemerintah dalam memelihara, meningkatkan, dan melestarikan fungsi situ. Agar hal tersebut bisa terwujud, perlu adanya kebijakan pemerintah yang berkelanjutan dalam pengelolaan situ kedepannya. 16 Gambar 1 Alur kerangka pemikiran Situ Pladen, Kelurahan Beji, Kota Depok  Kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga situ  Terdapatnya pemukiman penduduk di sekitar sempadan Situ  Ketidakjelasan wewenang dan tanggung jawab dalam pengelolaan Situ Kerusakan Situ Pladen: Pendangkalan dan Pencemaran Identifikasi program pemerintah dan kesesuaiannya dengan harapan masyarakat Estimasi Kerugian Ekonomi Masyarakat Identifikasi karakteristik sosial ekonomi masyarakat dan persepsi masyarakat mengenai kerusakan Situ Pladen Genangan Banjir Kerugian Akibat Banjir Tahun 2013 Biaya Pencegahan Banjir Preventive Expenditure Descriptive Statistic dan Uji Friedman Descriptive Statistic Kehilangan Pendapatan Biaya Kesehatan n Kerugian Fisik Loss of Income Cost of Illness dan Loss of Earning Biaya Perbaikan dan Biaya Kehilangan Rekomendasi Kebijakan Pengelolaan Situ Secara Berkelanjutan 17 IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di pemukiman sekitar Situ Pladen, Kelurahan Beji, Kecamatan Beji, Kota Depok. Pemilihan lokasi dipilih secara sengaja purposive karena berdasarkan hasil pra-survei, daerah ini mengalami dampak langsung dari kerusakan Situ Pladen. Penelitian dilaksanakan selama bulan April 2013.

4.2 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara dengan menggunakan kuesioner dan survei langsung ke lokasi di sekitar Situ Pladen. Data primer yang dibutuhkan antara lain: karakteristik sosial ekonomi masyarakat, persepsi masyarakat mengenai kerusakan Situ Pladen, total biaya yang dikeluarkan masyarakat akibat banjir, dan program yang sudah dilakukan pemerintah Kota Depok dan kesesuaiannya dengan harapan masyarakat. Data sekunder yang dibutuhkan antara lain data-data yang terkait dengan daerah penelitian serta data lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian. Data sekunder ini dapat diperoleh dari: buku referensi, internet, informasi dan sumber dari kantor Kelurahan Beji, Badan Lingkungan Hidup Kota Depok, Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kota Depok, serta Badan atau Lembaga terkait dengan Penelitian.

4.3 Teknik Penarikan Sampel

Pada awalnya teknik penarikan sampel untuk rumah tangga adalah menggunakan total sampling atau sensus karena jumlah sampel relatif kecil yaitu 41 Kepala Keluarga KK. Namun, saat dilapang peneliti mengalami kendala ketika mewawancarai responden. Kendala tersebut antara lain beberapa responden tidak bersedia untuk diwawancarai, tidak berada di lokasi penelitian ketika peneliti hendak mewawancarai, dan faktor usia responden yang tergolong tua menyebabkan proses wawancara tidak efektif. Oleh karena itu, teknik penarikan 18 sampel untuk rumah tangga adalah dengan menggunakan metode non-probability sampling yaitu purposive sampling. Purposive sampling yaitu teknik penarikan sampel dengan menentukan kriteria khusus terhadap sampel Prasetyo dan Jannah 2008. Pengambilan responden dilakukan dengan memilih rumah tangga yang lokasi tinggalnya berdekatan dengan Situ Pladen, merasakan dampak langsung dari adanya kerusakan Situ Pladen berupa banjir tahun 2013 dan bersedia untuk diwawancarai. Jumlah responden yang diwawancarai adalah 32 orang dari masyarakat RT 0203 dan 0303 Kelurahan Beji. Selanjutnya, teknik penarikan sampel untuk stakeholder pemerintah adalah menggunakan metode non-probability sampling yaitu snowball sampling. Teknik snowball sampling digunakan jika peneliti tidak mempunyai informasi mengenai anggota populasi dan hanya memiliki satu nama anggota populasi Prasetyo dan Jannah 2008. Jumlah responden yang diwawancarai adalah 3 orang yaitu dari Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air Kota Depok, Badan Lingkungan Hidup Kota Depok, dan Kelurahan Beji.

4.4 Metode Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer, yaitu Microsoft Office Excell 2007 dan SPSS Statistics 20. Data diolah dan selanjutnya dianalisis secara deskriptif serta disajikan dalam bentuk diagram, tabel, dan perhitungan matematis. Pada Tabel 2 diuraikan matriks analisis data yang digunakan dalam menjawab tujuan-tujuan penelitian ini. 4.4.1 Identifikasi Karakteristik Sosial Ekonomi Masyarakat dan Persepsi Masyarakat Mengenai Kerusakan Situ Pladen Metode analisis data yang digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi masyarakat dan persepsi masyarakat mengenai kerusakan Situ Pladen adalah statistik deskriptif. Menurut Nazir 1999, metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Data dan informasi yang berasal dari kuesioner diolah menggunakan 19 statistik deskriptif, termasuk diantaranya distribusi frekuensi, dan distribusi persentase. Tabel 2 Matriks analisis data No Tujuan Penelitian Data yang Dibutuhkan Metode Analisis Sumber Data Jumlah Responden Orang 1 Mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi masyarakat dan persepsi masyarakat mengenai kerusakan Situ Pladen Data primer Descriptive Statistics Wawancara masyarakat 32 2 Mengestimasi nilai kerugian ekonomi masyarakat akibat kerusakan Situ Pladen Data primer: Biaya perbaikan dan biaya kehilangan Pendekatan Harga Pasar Sebenarnya Wawancara masyarakat Data primer: Biaya pengobatan dan pendapatan yang hilang karena sakit Human Capital Approach: Cost of Illness dan Loss of Earning Wawancara masyarakat Data primer: Pendapatan yang hilang karena tidak bekerja Loss of Income Wawancara masyarakat Data primer: Biaya pencegahan Preventive Expenditure Wawancara Masyarakat 3 Mengidentifikasi program Pemerintah Kota Depok dalam mengendalikan kerusakan Situ Pladen dan kesesuaiannya dengan harapan masyarakat Data primer: Program – program yang sudah dilaksanakan pemerintah dan kesesuaiannya dengan masyarakat Descriptive Statistics dan Friedman Test Wawancara Stakeholder dan Masyarakat Stakeholder: 3 Masyarakat: 32 Sumber: Data primer diolah 2013