Persepsi Mengenai Sumber Kerusakan Situ Pladen

43 VII NILAI KERUGIAN EKONOMI MASYARAKAT AKIBAT KERUSAKAN SITU PLADEN Kerusakan Situ Pladen merupakan suatu kondisi terjadinya penurunan fungsi situ sebagai kawasan resapan air. Menurut informasi dari Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air BMSDA dan Badan Lingkungan Hidup BLH Kota Depok, bentuk kerusakan situ ini ialah berupa pencemaran dan pendangkalan. Selain karena faktor sampah dan limbah, faktor penting lainnya yang mendukung kerusakan situ ialah adanya pemukiman yang mengelilingi situ dan berada di daerah sempadan yaitu 50 m dari situ. Akibat kerusakan tersebut, pada musim hujan situ meluap dan langsung berdampak terhadap masyarakat di sekitarnya. Masyarakat sekitar menderita kerugian ekonomi akibat banjir Situ Pladen.

7.1 Total Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Banjir Situ Pladen Tahun 2013

Bencana banjir akibat meluapnya Situ Pladen selalu terjadi setiap tahunnya di RT 0203 dan RT 0303 Kelurahan Beji. Pada saat curah hujan tinggi, Situ Pladen tidak mampu menampung debit aliran air permukaan sehingga situ meluap dan menggenangi pemukiman masyarakat. Pada Tahun 2013 ini, banjir sudah beberapa kali menggenangi pemukiman masyarakat. Banjir ini merupakan banjir paling parah jika dibandingkan dengan banjir tahun-tahun sebelumnya. Ketinggian banjir berkisar antara 20-100 cm. Menurut informasi dari masyarakat, jika hujan deras mengguyur pemukiman sekitar situ selama 1 jam saja, Situ Pladen akan meluap dan langsung berdampak terhadap masyarakat sekitar. Musibah ini menyebabkan masyarakat di sekitar situ menderita kerugian. Kerugian-kerugian yang diderita masyarakat antara lain kerugian fisik komponen rumah dan peralatan rumah tangga, menderita sakit, dan hilangnya pendapatan karena tidak bekerja saat banjir. Disamping itu, beberapa masyarakat juga sudah melakukan upaya pencegahan banjir dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar sehingga menyebabkan kerugian ekonomi bagi masyarakat. 44

7.1.1 Kerugian Fisik

Kerugian fisik yang dialami masyarakat RT 0203 dan RT 0303 akibat banjir Situ Pladen adalah berupa kerusakan komponen rumah dan peralatan rumah tangga. Komponen rumah yang paling banyak rusak adalah dinding rumah dan pintu. Jenis kerusakan lain yang dialami masyarakat adalah ubin, tiang rumah, dan lainnya. Selanjutnya untuk kerusakan peralatan rumah tangga, peralatan yang rusak antara lain lemari, bupet, meja rias, pompa air, tempat tidur, dan lain-lain. Kerusakan komponen rumah dan peralatan rumahtangga merupakan kerusakan langsung direct damage akibat meluapnya situ pladen. Pada penelitian ini, kerugian masyarakat berupa kerusakan komponen rumah dan peralatan rumahtangga diestimasi menggunakan pendekatan biaya perbaikan dan biaya kehilangan. Biaya perbaikan digunakan untuk mengestimasi kerusakan komponen rumah dan peralatan rumah tangga yang sudah diperbaiki oleh responden. Selanjutnya untuk kerusakan peralatan rumah tangga yang belum diperbaiki dan atau yang sudah dibuang diestimasi melalui pendekatan biaya kehilangan.

7.1.1.1 Biaya Perbaikan

Biaya perbaikan yang diperoleh dari hasil survei merupakan biaya perbaikan yang sudah dikeluarkan masyarakat akibat banjir Situ Pladen Tahun 2013. Biaya- biaya tersebut terdiri dari biaya perbaikan kerusakan komponen rumah dan peralatan rumah tangga. Responden yang mengeluarkan biaya perbaikan kerusakan komponen rumah berjumlah 9 orang 28.13. Selanjutnya responden yang mengeluarkan biaya perbaikan kerusakan peralatan rumah tangga berjumlah 3 orang 9.38. Mayoritas responden tidak mengeluarkan biaya perbaikan kerusakan komponen rumah dan peralatan rumah tangga. Hal ini karena kerusakan yang dialami responden belum terlalu serius dan dana yang dibutuhkan belum mencukupi. Berdasarkan hasil perhitungan, jumlah biaya dan rata-rata biaya yang dikeluarkan responden untuk memperbaiki kerusakan komponen rumah adalah sebesar Rp 8 460 000 dan Rp 940 000 per KK. Kemudian untuk kerusakan peralatan rumah tangga, jumlah biaya dan rata-rata biaya yang dikeluarkan responden untuk memperbaiki kerusakan peralatan rumah tangga adalah sebesar 45 Rp 950 000 dan Rp 316 666.67 per KK. Total biaya perbaikan kerusakan komponen rumah dan peralatan rumahtangga yang ditanggung masyarakat akibat banjir Situ Pladen Tahun 2013 adalah sebesar Rp 51 523 333.33 Tabel 13. Tabel 13 Biaya perbaikan Kerusakan Jumlah Biaya Perbaikan Rp Rata-Rata Biaya Perbaikan RpKK Populasi KK Total Biaya Perbaikan Rp Komponen rumah 8 460 000 940 000 41 38 540 000.00 Peralatan rumahtangga 950 000 316 666.67 41 12 983 333.33 Total Rp 51 523 333.33 Sumber: Data primer diolah 2013

7.1.1.2 Biaya Kehilangan

Biaya kehilangan yang diestimasi dalam penelitian ini adalah biaya kehilangan akibat kerusakan peralatan rumah tangga yang belum diperbaiki dan atau sudah dibuang. Biaya kehilangan ini merupakan nilai sisa peralatan rumah tangga pada tahun kerusakan. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 8 responden 25 dari 32 responden mengeluarkan biaya kehilangan sedangkan 24 responden lainnya 75 tidak mengeluarkan biaya kehilangan. Perhitungan biaya kehilangan ialah dengan mempertimbangkan penyusutan peralatan rumah tangga per tahunnya. Metode yang digunakan ialah metode garis lurus. Pada penelitian ini, masa manfaat dari suatu peralatan rumah tangga diperoleh dari prakiraan potensi manfaat barang yang disesuaikan dengan karakteristik fisik barang. Contoh perhitungan biaya kehilangan dapat dijelaskan di bawah ini: 1 Peralatan rumah tangga = Pompa air 2 Harga beli HB = Rp 350 000 3 Tahun beli t = 2007 4 Tahun rusak t 1 = 2013 5 Umur pakai t1-t0 = 2013-2007= 6 tahun 6 Masa manfaat MM = 8 tahun 7 Nilai Penyusutan NP = Rp 350 000 : 8 = Rp 43 750 tahun