Batasan Penelitian Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Kerusakan Situ (Kasus Pemukiman Sekitar Situ Pladen, Kelurahan Beji, Kota Depok)
7 Begitu juga dengan situ, kerusakan pada situ dapat berdampak buruk terhadap
masyarakat sekitar jika masyarakat tidak bersedia menjaga kelestarian situ. Salah satu dampak dari kerusakan situ yaitu krisis air. “Faktor utama krisis
air adalah perilaku manusia guna mencukupi kebutuhan hidup yaitu perubahan tat
a guna lahan untuk keperluan mencari nafkah dan tempat tinggal” Kodoatie dan Sjarief 2005:43. Degradasi situ ini menyebabkan bencana banjir selalu
terjadi setiap musim penghujan. Adapun bentuk kerusakan situ secara umum adalah pencemaran dan pendangkalan.
Dalam perspektif biofisik, pencemaran adalah masuknya aliran residual residual flow yang diakibatkan oleh perilaku manusia kedalam sistem
lingkungan Fauzi 2010. Residual ini dapat mencemari situ apabila kuantitas nya melebihi kapasitas penyerapan absortive capacity situ. Indikator atau tanda
bahwa air lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati melalui Wardhana 1995:
1 Adanya perubahan suhu air 2 Adanya perubahan PH atau konsentrasi ion hidrogen
3 Adanya perubahan warna, bau, dan rasa air 4 Timbulnya endapan, koloidal, dan bahan terlarut
5 Adanya mikroorganisme 6 Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan
Air situ yang kotor dan tercemar oleh berbagai komponen pencemar menyebabkan lingkungan sekitar situ tidak lagi nyaman untuk dihuni. Menurut
Wardhana 1995, pencemaran air dapat menimbulkan kerugian yang lebih jauh lagi, yaitu kematian. Kematian dapat terjadi karena pencemaran yang terlalu parah
sehingga air menjadi penyebab berbagai macam penyakit. “Dari perspektif
ekonomi, pencemaran bukan saja dilihat dari hilangnya nilai ekonomi sumberdaya akibat berkurangnya kemampuan sumberdaya-secara kualitas dan kuantitas untuk
menyuplai barang dan jasa-namun juga dari dampak pencemaran tersebut terhadap kesejahteraan m
asyarakat” Fauzi 2010:188. Oleh karena itu perlu
adanya upaya pengendalian pencemaran agar situ dapat berfungsi optimal. Pendangkalan merupakan proses kerusakan ekosistem air yang dapat
digolongkan bersifat alami tetapi lebih sering disebabkan oleh manusia. Sebagai
8 contoh, konversi lahan menjadi pemukiman dapat menyebabkan pendangkalan.
Secara alami, pendengkalan juga disebabkan oleh adanya sedimentasi yang merupakan hasil erosi. Menurut KLH dan PKSPL IPB 2003, dampak negatif
sedimentasi terhadap biota sungai diantaranya terganggunya sistem pernapasan biota air, meningkatkan kekeruhan air, dan dapat menimbulkan masalah
eutrofikasi. Salah satu upaya pengelolaan yang mempunyai faktor besar untuk mengurangi laju erosi adalah penanaman pohon Kodoatie dan Sjarief 2005.