Persepsi Masyarakat Mengenai Kenyamanan Tinggal di Sekitar Situ Pladen

42 responden 3.13 menilai karena limbah, 1 orang responden 3.13 menilai karena konversi lahan, 5 orang 15.63 responden menilai karena sampah dan konversi lahan, 1 orang responden 3.13 menilai karena limbah dan konversi lahan, dan 3 orang responden 9.38 menilai karena sampah, limbah, dan konversi lahan. Proporsi tersebut dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 Persepsi masyarakat mengenai sumber kerusakan situ No Sumber Kerusakan Situ Jumlah Responden Frekuensi Persentase 1 Sampah 9 28.13 2 Limbah 1 3.13 3 Konversi Lahan 1 3.13 4 Sampah dan Limbah 12 37.50 5 Sampah dan Konversi Lahan 5 15.63 6 Limbah dan Konversi Lahan 1 3.13 7 Sampah, Limbah, dan Konversi Lahan 3 9.38 Jumlah 32 100 Sumber: Data primer diolah 2013 Mayoritas responden menilai sumber kerusakan situ ialah sampah dan limbah. Sampah tidak hanya berasal dari masyarakat sekitar, namun juga dari Pasar Kemiri Muka dan Situ Rawa Besar yang mengalir melalui saluran drainase yang masuk ke situ. Berikutnya limbah juga menjadi penyebab kerusakan situ. Limbah ini berasal dari limbah domestik, pertokoan, dan pabrik pangan. Sampah dan limbah menyebabkan terjadinya pencemaran dan pendangkalan pada situ. Kerusakan ini semakin diperparah dengan tidak aktifnya Kelompok Kerja Pokja Situ Pladen dalam mengelola Situ. Kondisi Situ Pladen menjadi tidak terawat karena pembersihan situ tidak lagi dilakukan secara rutin. Selain itu, beberapa responden juga menilai sumber kerusakan situ ialah konversi lahan. Dulunya saluran outlet situ lebar. Namun saat ini saluran outlet mengalami penyempitan. Hal ini disebabkan karena adanya pembangunan rumah dengan menguruk saluran situ. Kondisi ini menyebabkan air pada outlet situ tidak mengalir. Akibatnya, Situ Pladen sering meluap setiap musim hujan karena kapasitas tampungnya yang menurun. 43 VII NILAI KERUGIAN EKONOMI MASYARAKAT AKIBAT KERUSAKAN SITU PLADEN Kerusakan Situ Pladen merupakan suatu kondisi terjadinya penurunan fungsi situ sebagai kawasan resapan air. Menurut informasi dari Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air BMSDA dan Badan Lingkungan Hidup BLH Kota Depok, bentuk kerusakan situ ini ialah berupa pencemaran dan pendangkalan. Selain karena faktor sampah dan limbah, faktor penting lainnya yang mendukung kerusakan situ ialah adanya pemukiman yang mengelilingi situ dan berada di daerah sempadan yaitu 50 m dari situ. Akibat kerusakan tersebut, pada musim hujan situ meluap dan langsung berdampak terhadap masyarakat di sekitarnya. Masyarakat sekitar menderita kerugian ekonomi akibat banjir Situ Pladen.

7.1 Total Kerugian Ekonomi Masyarakat Akibat Banjir Situ Pladen Tahun 2013

Bencana banjir akibat meluapnya Situ Pladen selalu terjadi setiap tahunnya di RT 0203 dan RT 0303 Kelurahan Beji. Pada saat curah hujan tinggi, Situ Pladen tidak mampu menampung debit aliran air permukaan sehingga situ meluap dan menggenangi pemukiman masyarakat. Pada Tahun 2013 ini, banjir sudah beberapa kali menggenangi pemukiman masyarakat. Banjir ini merupakan banjir paling parah jika dibandingkan dengan banjir tahun-tahun sebelumnya. Ketinggian banjir berkisar antara 20-100 cm. Menurut informasi dari masyarakat, jika hujan deras mengguyur pemukiman sekitar situ selama 1 jam saja, Situ Pladen akan meluap dan langsung berdampak terhadap masyarakat sekitar. Musibah ini menyebabkan masyarakat di sekitar situ menderita kerugian. Kerugian-kerugian yang diderita masyarakat antara lain kerugian fisik komponen rumah dan peralatan rumah tangga, menderita sakit, dan hilangnya pendapatan karena tidak bekerja saat banjir. Disamping itu, beberapa masyarakat juga sudah melakukan upaya pencegahan banjir dengan mengeluarkan biaya yang cukup besar sehingga menyebabkan kerugian ekonomi bagi masyarakat.