24 Kapasitas  terpasang  industri  surfaktan  MES  sebesar  20  tonhari  masih  memungkinkan  untuk
dipenuhi baik itu dari segi kemampuan teknis peralatan maupun tenaga kerja manusia.
4.2.3 Proses Produksi
Proses  pengolahan  metil  ester  sulfonat  MES  membutuhkan  beberapa  tahapan  yang  dapat dijelaskan pada Gambar 9.
Berdasarkan  proses  pengolahan  tersebut  maka  unit-unit  proses  yang  dibutuhkan  adalah sebagai berikut:
1  Unit Penyimpanan Minyak Metil  ester  yang  menjadi  bahan  baku,  dari  truk  pengangkut  dibawa  ke  tangki
penyimpanan metil ester untuk selanjutnya diproses ke tahapan selanjutnya. 2  Unit Masukan metil ester
Metil ester selanjutnya dipompa menuju ke tangki  masukan metil ester sesuai kebutuhan proses.  Dalam  tangki  penampungan,  metil  ester  mengalami  proses  pengadukan  untuk
homogenisasi dan pemanasan dengan menggunakan steam. 3  Unit Sulfonasi
Gas  SO
3
berasal  dari  PT.  Mahkota  Indonesia  memiliki  konsentrasi  yang  masih  cukup besar sekitar 16 karena itu gas tersebut harus dicampur terlebih dahulu dengan udara kering
di qeuncer hingga memiliki konsentrasi 5-7. Netralisasi
pH=7 Steam
Sisa Gas Oleum
Sisa Gas Sulfonasi
Rasio Mol  SO3:Bahan= 1,2:1 P=0,3 bar
T=90
0-
100 C
Pematangan Metil Ester
Metil Ester Sulfonat Gas SO
3 +
Udara kering 5-7
NaOH Asam Metil Ester Sulfonat
Gambar 9. Diagram alir proses produksi MES
25 Metil  ester  selanjutnya  dikontakan  dengan  gas  SO
3
di  Multitube  Falling  Film  Reactor. Gas  SO
3
dialirkan  pada  tekanan  maximum  0,3  bar  melalui  bagian  atas  reaktor  hingga  gas tesebut dapat terdistribusi merata pada tiap-tiap tube tabung yang ada dalam reaktor. Sebelum
gas  SO
3
tersebut  melewati  tabung  dalam  reaktor  maka  metil  ester  dilewatkan  terlebih  dahulu dalam bentuk lapisan film tipis. Ketebalan film ini dapat diatur dengan  mengubah  lebar jarak
antara corong dengan tabung reaktor. Dalam proses sulfonasi ini, lapisan tipis metil ester yang menyelimuti  tabung  reaktor  kontak  dengan  gas  SO
3
yang  mengalir  di  tengahnya.  Laju  alir antara metil ester dengan Gas SO
3
diatur sedemikian rupa dengan perbandingan rasio mol metil esterSO
3
adalah  1:1,2.  Proses  sulfonasi  berlangsung  sepanjang  reaktor  ini.  Hasil  dari  proses sulfonasi adalah asam  metil ester sulfonat. Kondisi reaktor selama sulfonasi diusahakan berada
pada temperatur 90-100 C dengan cara pemanasan menggunakan steam.
4  Unit Pematangan Asam metil ester sulfonat  yang berasal dari proses sulfonasi masih mengandung gas SO
3
. Gas  ini  dialirkan  menuju  cyclone  sedangkan  asam  metil  ester  sulfonat  masuk  dalam  unit
pematangan.  Asam  metil  ester  sulfonat  pada  unit  ini  mengalami  pengadukan  yang  tujuannya adalah  untuk  menghomogenkan  asam  metil  ester  sulfonat  sehingga  asam  metil  ester  sulfonat
yang belum sempurna sepenuhnya menjadi sempurna. 5  Unit Netralisasi
Tujuan  netralisasi  adalah  untuk  menetralkan  asam  metil  ester  sulfonat  yang  dihasilkan sehingga  diperoleh  produk  dengan  pH  netral.  Pada  unit  ini  asam  metil  ester  sulfonat
dinetralkan  dengan  menggunakan  NaOH  dengan  konsentrasi  50.  Hasil  akhir  dari  unit netralisasi adalah produk berupa metil ester sulfonat MES.
6  Unit Penyimpanan MES Metil Ester Sulfonat yang telah selesai dari unit netralisasi selanjutnya ditampung dalam
tangki  penyimpanan.  Tangki  penyimpanan  ini  memiliki  kapasitas  untuk  menampung  hasil produksi  selama  16  hari.  Setelah  dari  tangki  penyimpanan  ini    metil  ester  siap  untuk
dipasarkan menggunakan truk pengangkut.
4.2.4 Neraca Masa dan Energi