Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian Agribisnis Tanaman Hias dan Tanaman Buah

11 perusahaan dalam mengendalikan sumber-sumber yang menyebabkan risiko untuk dapat meminimalkan risiko. Berdasarkan uraian diatas, dapat dirumuskan permasalahan yang akan di bahas dalam penelitian, yaitu : 1. Apakah diversifikasi yang dilakukan PT Istana Alam dapat meminimalkan risiko produksi? 2. Bagaimana upaya yang dilakukan PT Istana Alam Dewi Tara dalam menghadapi permasalahan risiko?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah : 1. Menganalisis usaha diversifikasi yang dilakukan oleh PT Istana Alam Dewi Tara dalam upaya mengurangi risiko. 2. Mengkaji alternatif bentuk penanganan risiko pengusahaan tanaman hias dan bibit tanaman buah pada PT Istana Alam Dewi Tara.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah : 1. Sebagai masukan bagi perusahaan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam meminimalisir risiko yang dihadapi. 2. Sebagai masukan bagi pembaca untuk memperluas wawasan. 3. Sebagai tambahan informasi dan refrensi untuk penelitian-penelitian selanjutnya.

1.5 Ruang Lingkup dan Keterbatasan Penelitian

Komoditas yang diusahakan perusahaan adalah berbagai jenis tanaman hias dan bibit tanaman buah. Jenis tanaman hias yang diusahakan perusahaan diantaranya tanaman hias adenium, aglaonema, bonsai, euphorbia, sansivera, anthurium, dipladenia, quisqualis, mandevilla, philodendron, palm, begonia, black cardinal, dan jasmine. Jenis bibit tanaman buah yang diusahakan oleh perusahaan yaitu seperti bibit mangga, durian, jeruk imlek, jambu kancing, jambu citra, lengkeng, rambutan dan jambu air. Penelitian ini hanya mengkaji pada empat komoditas yang ada di perusahaan. Empat komoditas tersebut yaitu tanaman hias quisqualis, mandevilla, dan bibit tanaman buah lengkeng, rambutan. Pemilihan 12 komoditas dalam penelitian ini dikarenakan empat komoditas tersebut merupakan komoditas yang memperoleh penjualan terbanyak tahun 2010 dibandingkan jenis tanaman lain. Data penjualan ini dapat dilihat pada Lampiran 1. 108 II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Agribisnis Tanaman Hias dan Tanaman Buah

Indonesia memiliki iklim dan wilayah tropis yang menyebabkan banyak tanaman dapat tumbuh dengan baik di Indonesia, sehingga wilayah dan iklim di Indonesia cocok untuk melakukan kegiatan agribisnis. Agribisnis merupakan suatu konsep yang utuh mulai dari proses produksi, mengolah hasil, pemasaran dan aktivitas lain yang berkaitan dengan kegiatan pertanian Soekartawi 1993. Konsep-konsep tersebut saling terkait satu dengan yang lain sehingga terbentuk suatu rangkaian kegiatan agribisnis. Tanaman yang dapat dijadikan sebagai kegiatan agribisnis di Indonesia, salah satunya adalah tanaman hias dan tanaman buah, dimana tanaman hias dan tanaman buah merupakan tanaman yang memiliki prospek baik di Indonesia untuk dijadikan sebagai kegiatan agribisnis. Menurut Palungkun 1995, berdasarkan jenisnya tanaman hias dibedakan menjadi tiga macam, yaitu pertama tanaman hias bunga apabila tanaman tersebut memiliki bunga yang menarik baik dari warna bunga, bentuk bunga, bau bunga yang harum atau ukurannya yang istimewa. Contohnya yaitu krisan, mawar, anyelir, anthurium bunga, dan lain-lain. Kedua, tanaman hias daun yang memiliki daya tarik tersendiri pada bagian daunnya. Daya tarik daun dapat dilihat dari bentuk, warna, komposisi daun dengan batang yang indah. Contohnya yaitu aglonema, kuping gajah, meranti, sirih-sirihan dan lain- lain. Ketiga, tanaman hias batang yang mengandalkan keindahan batangnya. Keindahan batang dapat ditampilkan dalam bentuk batangnya ataupun warna batangnya. Contohnya yaitu palem botol, palem merah, palem kuning, dan kaktus. Berdasarkan uraian tersebut, dapat dikatakan bahwa quisqualis dan mandevilla merupakan tanaman hias yang memiliki bunga yang menarik dari segi warna, bentuk, bau dan ukurannya yang menarik. Selain tanaman hias, tanaman buah juga dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Menurut Plantus 2010, untuk melihat kemampuan berbuah tanaman buah pada kegiatan budidaya buah-buahan, dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri morfologi atau penampakannya. ciri-ciri tanaman buah dapat dibedakan menjadi empat berdasarkan musimnya, yaitu : 14 1. Ciri-ciri tanaman buah yang berbuah sepanjang tahun. Ciri-ciri tanaman buah ini adalah tanaman semusim berbatang tunggal yang tumbuh berkesinambungan dan lingkungan berpengaru kecil. Misalnya kelapa, markisa, nenas, pepaya, pisang , salak, semangka, melon dan stroberi. 2. Ciri-ciri tanaman buah-buahan yang berbuah hampir tidak mengenal waktu. Ciri-ciri tanaman buah ini adalah batan berkayu dan lebih pendek, percabangan lebih ringkas, pertumbuhan lebih cepat dan pengaruh lingkungan kecil sampai sedang. Sebagai contoh adalah alpokat, cereme, anggur, apel, asam jawa, belimbing, jambu biji, jambu bol, jeruk besar, kedondong, nangka, sawo dan sirsak. 3. Ciri-ciri tanaman buah yang berbuah dalam satu tahun pada musim tertentu. Ciri-ciri yang dimiliki oleh tanaman ini adalah tanaman buah tersebut merupakan pohon tahunan, struktur cabang rumit dan tumbuh berkala dan lingkungan berpengaruh sedang. Sebagai contoh adalah bisbul, buni, cempedak, duku, durian, jambu air, jambu mete, kemang, ketupa, lobi-lobi, lengkeng, mangga, manggis, menteng dan rambutan. 4. Mengenal ciri-ciri tanaman buah yang berbuah pada musim tertentu, bisa tiap 2-3 tahun sekali. Ciri-ciri tanaman buah ini adalah sejenis pohon tahunan yang memiliki struktur percabangan rumit, pertumbuhan lambat, dan lingkungan sangat berpengaruh. Misalnya durian, manggis, gandaria, jambu bol varietas tertentu, kenari, kesemek dan kepel burahol.

2.2 Sumber-Sumber Risiko Produk Agribisnis