Sejarah dan Perkembangan PT Istana Alam Dewi Tara

42 aspek permodalan, dan aspek sumberdaya perusahaan. Data tersebut digunakan untuk menjelaskan sejarah, perkembangan serta gambaran umum mengenai tempat penelitian.

5.1. Sejarah dan Perkembangan PT Istana Alam Dewi Tara

PT Istana Alam Dewi Tara IADT biasa disebut “Istana Alam Nursery”, merupakan perusahaan yang bergerak dibidang agribisnis tanaman hias yang meliputi bidang usaha produksi, distribusi, dan pemasaran. PT Istana Alam Dewi Tara memiliki arti, yaitu istana yang menyediakan produk-produk yang berasal dari alam. Motto perusahaan ini adalah “The Place Oof Exclussive Ornamental Plants” berarti sebuah tempat yang menyediakan tanaman hias yang eksklusif dan produk lainnya yang berasal dari alam seperti wooden craft, dan batu fosil. Visi yang diterapkan oleh PT Istana Alam Dewi Tara adalah menjadikan nursery terdepan dan terlengkap one stop shopping. Sedangkan misi dari perusahaan ini yaitu sebagai berikut : 1. Menghasilkan tanaman hias yang berkualitas dan berkesinambungan 2. Mengembangkan teknologi pembudidayaan tanaman hias 3. Menjalin kemitraan dengan organisasi, kelompok atau petani perorangan yang berkomitmen dalam pengembangan pertanian khususnya tanaman hias. PT Istana Alam Dewi Tara berlokasi di Jl. Cinangka Raya No. 168, Sawangan, Depok 16517. PT Istana Alam Dewi Tara berdiri di atas lahan seluas ±6 hektar yang dibagi menjadi dua wilayah yaitu Cinangka satu dan Cinangka dua. Cinangka satu luasnya 3 hektar yang merupakan tempat show room tanaman hias, perkantoran, serta kegiatan produksi. Cinangka dua terletak ± 100 meter dari Cinangka satu, luasnya 3 hektar yang merupakan tempat stok tanaman hias. PT Istana Alam Dewi Tara terletak pada ketinggian ±150 m diatas permukaan laut dengan suhu berkisar 27 o C – 37 o C, kelembaban sekitar 60 – 70 persen, dan curah hujan yang cukup kecil. Lokasi PT Istana Alam Dewi Tara beriklim tropis yang dipengaruhi oleh iklim muson, musim kemarau Bulan April – September dan musim penghujan antara bulan Oktober – Maret. Kondisi seperti ini sangat cocok untuk mengembangkan usaha tanaman hias dan tanaman buah. 43 Usaha tanaman hias yang dijalankan PT Istana Alam Dewi Tara dengan modal awal sebesar Rp. 20 miliar ini berawal dari hobi si pemilik, yaitu Ibu Silviana Bintoro untuk mengoleksi tanaman hias. Pada Tahun 2006, tanaman hias khususnya Anthurium sedang mengalami peningkatan trend dengan harga yang dapat mencapai jutaan rupiah. Hal ini memberikan ketertarikan kepada Ibu Silviana Bintoro untuk membangun sebuiah Nursery di atas lahan yang tidak terpakai yang dahulu digunakan sebagai show room mobil miliknya. Ibu Silviana Bintoro merupakan seorang pengusaha yang bergerak diberbagai bidang usaha, seperti otomotif, lukisan, tripang, mutiara, udang dan kini bergerak di bidang usaha nursery. Pada tahun 2006 PT Istana Alam Dewi Tara PT IADT dijadikan secara resmi menjadi Perseroan Terbatas PT. Pada awal berdiri, Istana Alam mengimpor anthurium dan tanaman hias lainnya serta saprotan dari China untuk melakukan penjualan. Selain dari luar negeri, PT IADT juga memperoleh tanaman hias dan sarana pertanian lainnya dari petani tanaman hias yang berada di wilayah Jabodetabek dan sekitar daerah Jawa. Kegiatan bisnis yang dilakukan PT Istana Alam Dewi Tara pada saat itu hanya melakukan kegiatan jual-beli tanaman hias, tidak melakukan proses produksi. Hal ini didasarkan pada tujuan awal berdirinya PT IADT, yaitu ingin memberdayakan petani tanaman hias sekitar. Pada tahun 2007, PT Istana Alam Dewi Tara mulai membentuk divisi bagian produksi dengan membangun mistroom beserta seluruh perlengkapan untuk proses budidaya tanaman hias dengan tujuan memenuhi permintaan pasar dan mengurangi ketergantungan terhadap pemasok. Tanaman hias yang pertama kali diproduksi oleh PT Istana Alam Dewi Tara adalah adenium kamboja jepang yang benihnya diimpor dari Thailand. Benih yang disemai oleh divisi produksi mencapai ribuan benih karena pada saat itu perusahaan memfokuskan usahanya pada tanaman hias adenium dimana pada saat itu permintaan adenium mengalami peningkatan. Hal ini membuat PT Istana Alam Dewi Tara terkenal dengan tanaman unggulannya yaitu adenium. PT Istana Alam Dewi Tara tidak hanya memfokuskan pada usaha tanaman hias adenium, namun juga mengusahakan berbagai tanaman hias lainnya untuk lebih mengembangkan. Tanaman hias yang diusahakan di PT Istana Alam Dewi 44 Tara yaitu seperti aglaonema, puring, euphorbia, philodendron, sansivera, bonsai, palem, mandevilla, quisqualis, dipladenia dan jenis tanaman hias lainnya. Perusahaan Istana Alam terus berupaya untuk menghasilkan tanaman hias berdasarkan permintaan pasar dan berdasarkan observasi tanaman hias yang memiliki prospek baik kedepannya, baik dalam negeri maupun luar negeri. Tahun 2010, Istana Alam mulai mencoba perbanyakan untuk menghasilkan bibit tanaman buah seperti bibit tanaman lengkeng, durian, rambutan, mangga, jeruk, jambu citra dan jenis tanaman buah lain. Hal ini didasarkan pula oleh adanya permintaan bibit tanaman buah. Semakin beranekaragam jenis tanaman yang dihasilkan, dapat menciptakan keunikan dan nuansa keanekaragaman pada tanaman hias dan bibit tanaman buah, sehingga dapat memberikan potensi besar dalam menciptakan peluang untuk menarik minat dan daya beli konsumen yang semakin besar terhadap tanaman hias dan bibit tanaman buah. Selain itu, adanya keanekaragaman jenis tanaman yang ada di PT Istana Alam Dewi Tara juga dapat dijadikan untuk menjaga kestabilan pendapatan yang dihasilkan ketika trend salah satu jenis tanaman mengalami penurunan namun tanaman lainnya tetap mengalami peningkatan.

5.2. Aspek Organisasi dan Manajemen PT Istana Alam Dewi Tara