14
5. Average Variable Cost AVC atau biaya variabel rataan adalah semua biaya
lain, selain AFC, yang dibebankan pada setiap unit output. 6.
Average Total Cost ATC atau biaya total rataan adalah biaya produksi dari setiap unit output yang dihasilkan.
7. Marginal Cost MC atau biaya marginal adalah kenaikan dari TC yang
diakibatkan oleh diproduksinya tambahan satu unit output. Hasil penelitian Saodah 2000 menunjukkan bahwa biaya produksi pada
usaha peternakan ayam broiler dibagi menjadi dua, yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel terbesar adalah pakan sebesar 54,94 persen dan DOC
sebesar 37,7 persen, sehingga total keseluruhan biaya variabel sebesar 98,61 persen, sedangkan biaya tetap terdiri dari depresiasi kandang sebesar 1,06 persen
dan depresiasi alat sebesar 0,33 persen, sehingga total keseluruhan biaya tetap sebesar 1,39 persen. Penerimaan terbesar didapatkan dari penjualan ayam ras
pedaging sebesar 98,95 persen.
2.6. Pendapatan Usahaternak Ayam Ras Pedaging
Menurut Rasyaf 2002, penerimaan dalam suatu peternakan ayam ras pedaging broiler terdiri dari 1 Hasil produksi utama berupa penjualan ayam
pedaging, baik hidup maupun dalam bentuk karkas dan 2 Hasil sampingan yaitu berupa kotoran ayam atau alas litter yang laku dijual kepada petani. Semua
penerimaan produsen berasal dari hasil penjualan output. Soekartawi 2003 menyatakan bahwa penerimaan adalah nilai hasil dari
output atau produksi karena perusahaan telah menjual atau menyerahkan sejumlah barang atau jasa kepada pihak pembeli. Selanjutnya dikatakan penerimaan
perusahaan bersumber dari penjualan hasil usaha, seperti panen dari peternak dan barang olahannya. Semua hasil agribisnis yang dipakai untuk konsumsi keluarga
harus dihitung dan dimasukkan sebagai penerimaan perusahaan walaupun
15
akhirnya dipakai pemilik perusahaan secara pribadi. Tujuan pencatatan penerimaan ini adalah untuk memperlihatkan sejelas mungkin berapa besar
penerimaan dari penjualan hasil operasional dan penerimaan lain-lain di perusahaan tersebut. Pendapatan usahaternak ayam ras pedaging adalah total
penerimaan dikurangi total biaya.
2.7. Penelitian Terdahulu
Hasil kajian Yunus 2009, terhadap usaha peternakan ayam ras pedaging pola kemitraan dan mandiri di Kota Palu masih cukup menguntungkan, namun
pendapatan rata-rata usaha ternak mandiri lebih besar dari rata-rata pendapatan usaha ternak pola kemitraan. Faktor-faktorvariabel yang berpengaruh nyata
terhadap produksi adalah bibit ayam DOC, pakan, tenaga kerja, dan bahan bakar.
Surono 1997 menyatakan bahwa penyebab gulung tikar peternak skala kecil karena kalah bersaing dengan peternak skala besar. Hal ini disebabkan biaya
per unit outputnya lebih tinggi. Biaya input yang dikeluarkan peternak skala kecil lebih tinggi dibanding peternak skala besar.
Hasil penelitian Windharsari 2007, peternak kemitraan mempunyai persepsi positif dengan adanya pembinaan dan pelatihan yang dilakukan oleh
perusahaan inti. Peternak ayam ras pedaging pola mandiri di Kabupaten Karanganyar lebih menguntungkan lebih efisien dibandingkan dengan
usahaternak pola kemitraan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai RC ratio pola mandiri yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai RC ratio pola kemitraan.
Hasil penelitian Ritonga 2008, alokasi penggunaan input-input produksi di peternakan ayam ras pedaging Kelompok Bina Usaha Tani Muslim KBTM
belum optimal. Keuntungan aktual yang diperoleh KBTM lebih kecil dari keuntungan pada kondisi optimal. Penggunaan input-input produksi seperti pakan,
16
tenaga kerja serta peralatan kandang masih berlebih sehingga keuntungan yang diperoleh tidak maksimal. Input-input produksi yang menjadi kendala aktif yaitu
DOC, VOD serta penggunaan lahan dan kandang. Tabel 1. Penelitian Terdahulu yang Relevan
Nama Peneliti
Judul Penelitian Persamaan
Perbedaan
Yunus 2009
Analisis Efisiensi
Produksi Usaha
Peternakan Ayam
Ras Pedaging Pola Kemitraan
dan Mandiri
di Kota
Palu Provinsi
Sulewesi Tengah Komoditi yang diteliti
Pemilihan lokasi penelitian dan metode
pengolahan data
menggunakan analisis statistika, Fungsi Frontier Stokastik dan
Efisiensi Teknis, Efisiensi Harga dan Efisiensi Ekonomis
Surono 1997
Analisis Perbandingan
Efisiensi Peternakan Ayam Ras Pedaging
Skala
Kecil dan
Skala Besar Komoditi yang diteliti dan
Metode pengolahan data menggunakan
Analisis Pendapatan
Pemilihan lokasi penelitian dan metode
pengolahan data
menggunakan analisis kelembagaan
Whindarsari 2007
Kajian Usaha
Peternakan Ayam
Ras Pedaging Di Kabupaten
Karanganyar: Membandingkan
Pola Kemitraan dan Pola Mandiri
Komoditi yang diteliti dan Metode pengolahan data
menggunakan Analisis
Pendapatan dan
analisis Rasio
Pemilihan lokasi penelitian dan metode
pengolahan data
menggunakan analisis
margin pemasaran dan analisis indeks
keterpaduan pasar
Ritonga 2008
Optimalisasi Penggunaan
Faktor-Faktor Produksi
Pada Peternakan Ayam
Ras Pedaging
Kelompok Bina
Usaha Tani
Muslim KBTM
Desa Cilodong,
Depok Komoditi yang diteliti
Pemilihan lokasi penelitian dan metode
pengolahan data
menggunakan analisis
primal, analisis
dual dan
analisis sensitifitas.
17
III. KERANGKA PEMIKIRAN
3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis
Kerangka pemikiran teoritis pada penelitian ini meliputi struktur biaya usahaternak, Analisis pendapatan usahaternak, skala usahaternak dan RC rasio
usahaternak ayam ras pedaging. Secara rinci penjelasan mengenai kerangka pemikiran teoritis dapat dilihat dibawah ini.
3.1.1 Struktur Biaya Usahaternak
Menurut Soekartawi 1995, biaya usahaternak diklasifikasikam menjadi dua, yaitu biaya tetap fixed cost dan biaya tidak tetap variable cost. Biaya tetap
ini umumnya didefinisikan biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Besarnya
biaya tetap tidak tergantung pada besar kecilnya produksi yang diperoleh. Biaya variabel adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang
dihasilkan. Penjumlahan dari biaya tetap dan biaya variabel disebut dengan biaya total. Komposisi yang terdapat dari biaya usahaternak disebut struktur biaya
usahaternak. Secara matematis biaya total dapat dirumuskan sebagai berikut: TC = TVC + TFC
Keterangan: TC
= Total biaya TVC = Total biaya variabel
TFC = Total biaya tetap
Biaya rata-rata adalah biaya keseluruhan untuk menghasilkan suatu output tertentu yang dibagi dengan jumlah unit produk yang dihasilkan atau merupakan
biaya produksi per unit output. Biaya rata-rata dapat dibedakan atas biaya total rata-rata, biaya tetap rata-rata dan biaya variabel rata-rata. Biaya tetap rata-rata
adalah total biaya tetap dibagi dengan total jumlah output yang dihasilkan atau