Biaya Produksi TINJAUAN PUSTAKA

13 mengusahakan permodalan sedangkan peternak plasma menyediakan tenaga kerja, kandang dan peralatan untuk melaksanakan budidaya.

2.5. Biaya Produksi

Biaya adalah nilai dari semua korbanan ekonomis yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk, yang sifatnya tidak dapat dihindari, dapat diperkirakan dan diukur. Biaya produksi merupakan kompensasi yang diterima oleh pemilik faktor-faktor produksi. Biaya yang dilakukan pada periode tertentu, dikenal dengan biaya tetap dan biaya variabel. Menurut Tobing 2000, komponen-komponen biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan produksi budidaya ayam dibedakan atas biaya tetap dan biaya variabel. Komponen biaya tetap terdiri atas biaya penyusutan kandang dan peralatan, biaya opportunitas dan lainnya. Komponen biaya variabel terdiri dari biaya pakan, DOC, obat-obatan, tenaga kerja, sekam, kapur, gula, minyak tanah, gas dan listrik. Menurut Boediono 2002, dalam hubungannya dengan tingkat output, dari segi sifatnya biaya produksi dapat dibagi menjadi tujuh: 1. Total Fixed Cost TFC atau biaya tetap total adalah jumlah biaya yang tetap dibayar perusahaan produsen berapapun tingkat output yang dihasilkan. Jumlah TFC adalah tetap untuk setiap output misalnya penyusutan, sewa gedung dan sebagainya. 2. Total Variable Cost TVC atau biaya variabel total adalah jumlah biaya yang berubah sesuai dengan tinggi rendahnya output yang diproduksi misalnya: biaya untuk bahan mentah, upah, ongkos angkut dan sebagainya. 3. Total Cost TC atau biaya total adalah penjumlahan dari biaya tetap maupun biaya variabel. 4. Average Fixed Cost AFC atau biaya tetap rataan adalah ongkos tetap yang dibebankan pada setiap unit output. 14 5. Average Variable Cost AVC atau biaya variabel rataan adalah semua biaya lain, selain AFC, yang dibebankan pada setiap unit output. 6. Average Total Cost ATC atau biaya total rataan adalah biaya produksi dari setiap unit output yang dihasilkan. 7. Marginal Cost MC atau biaya marginal adalah kenaikan dari TC yang diakibatkan oleh diproduksinya tambahan satu unit output. Hasil penelitian Saodah 2000 menunjukkan bahwa biaya produksi pada usaha peternakan ayam broiler dibagi menjadi dua, yaitu biaya variabel dan biaya tetap. Biaya variabel terbesar adalah pakan sebesar 54,94 persen dan DOC sebesar 37,7 persen, sehingga total keseluruhan biaya variabel sebesar 98,61 persen, sedangkan biaya tetap terdiri dari depresiasi kandang sebesar 1,06 persen dan depresiasi alat sebesar 0,33 persen, sehingga total keseluruhan biaya tetap sebesar 1,39 persen. Penerimaan terbesar didapatkan dari penjualan ayam ras pedaging sebesar 98,95 persen.

2.6. Pendapatan Usahaternak Ayam Ras Pedaging