31
Hipotesis Ho akan ditolak apabila P value , begitu juga sebaliknya hipotesis
Ho diterima apabila P value . Taraf nyata yang digunakan adalah 10 persen.
4.5. Definisi Operasional
Ruang lingkup kajian yang digunakan dalam penelitian ini dijelaskan melalui konsep operasional, yaitu sebagai berikut:
1. Ayam ras pedaging adalah strain ayam hasil budidaya teknologi yang
memiliki karakteristik ekonomis dengan ciri khas pertumbuhan cepat sebagai penghasil daging, konversi pakan kecil, siap dipotong pada usia relatif muda
dan menghasilkan mutu daging berserat. 2.
Kemitraan Pola Perusahaan inti Rakyat PIR adalah pola ini merupakan pola hubungan kemitraan antara peternakkelompok peternakkelompok mitra
sebagai plasma dengan perusahaan inti yang bermitra usaha. 3.
Perusahaan inti adalah perusahaan yang menyediakan lahan, sarana produksi, bimbingan teknis dan manajemen serta menampung, mengolah dan
memasarkan hasil produksi. 4.
Peternak plasma adalah peternak yang melaksanakan proses produksibudidaya, mengelola sarana produksi ternak dan membayarkan
kembali seluruh produksi yang dihasilkan. 5.
Peternak mandiri adalah peternak yang mampu menyelenggarakan usahaternak dengan modal sendiri dan bebas menjual outputnya ke pasar.
Seluruh resiko dan keuntungan ditanggung sendiri. 6.
Produksi adalah jumlah total ayam ras pedaging yang dihasilkan dalam satu periode produksi yang diukur dalam satuan kilogram.
32
7. Penerimaan adalah perkalian antara produksi yang diperoleh dengan harga
jual. 8.
Pendapatan tunai adalah selisih total penerimaan tunai dikurangi seluruh biaya yang dikorbankan dalam satu periode pemeliharaanproduksi.
9. Pendapatan tidak tunai adalah selisih total penerimaan tidak tunai dikurangi
seluruh biaya yang dikorbankan dalam satu periode pemeliharaanproduksi. 10.
Pendapatan total adalah penjumlahan dari pendapatan tunai dan pendapatan tidak tunai.
11. Biaya tetap adalah biaya yang relatif tetap jumlahnya dan terus dikeluarkan
walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. 12.
Biaya tidak tetap adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang dihasilkan seperti biaya untuk sarana produksi.
13. Biaya tunai dari biaya variabel dapat berupa bibit ayam DOC, pakan,
vaksin, obat dan vitamin, tenaga kerja, listrik dan bahan bakar. Biaya tunai dari biaya tetap yaitu biaya pemeliharaan dan pajak.
14. Biaya tidak tunai adalah biaya yang diperhitungkan dalam usahaternak seperti
biaya penyusutan dan penggunaan tenaga kerja dalam keluarga.
33
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
5.1 Letak dan Keadaan Geografis Lokasi Penelitian
Kecamatan Pamijahan merupakan salah satu Kecamatan di Kabupaten
Bogor, Propinsi Jawa Barat. Luas Kecamatan Pamijahan adalah 8.088,286 Ha.
Kecamatan Pamijahan terdiri dari 15 desa, 45 Dusun, 139 Rukun Warga RW, dan 472 Rukun Tetangga RT. Desa yang terdapat di Kecamatan Pamijahan
antara lain Cibunian, Purwabakti, Ciasmara, Gunung Sari, Gunung Bunder 1, Gunung Bunder 2, Cibening, Gunung Picung, Cibitung Kulon, Cibitung Wetan,
Pamijahan, Pasarean, Gunung Menyan, Cimayang dan Ciasihan. Batas-batas wilayah Kecamatan Pamijahan sebagai berikut:
Utara : Kecamatan Cibungbulang Barat : Kecamatan Leuwiliang
Selatan: Kabupaten Sukabumi Timur : Kecamatan Tenjolaya
Berdasarkan topografi, Kecamatan Pamijahan merupakan dataran tinggi dengan ketinggian 550-1000 m diatas permukaan laut dpl. Rata- rata curah hujan
di Kecamatan Pamijahan 250-300 mmtahun. Suhu udara yang berkisar 26 –27
C. 5.1.1
Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
Jumlah penduduk wilayah Pamijahan adalah 141.301 orang dimana jumlah laki- laki 71.962 orang dan perempuan 69.339 orang. Mayoritas penduduk
Kecamatan Pamijahan adalah masyarakat campuran penduduk asli dan WNI keturunan. Bahasa dominan yang digunakan adalah bahasa Indonesia dan bahasa
sunda. Agama yang dipeluk penduduk Kecamatan Pamijahan adalah Agama Islam, Kristen, Hindu dan Budha.
Mata pencaharian masyarakat di Kecamatan Pamijahan mayoritas adalah peternakpetani, karyawan swasta dan pedagang. Kondisi perekonomian