Persiapan Sarana dan Prasarana

39 usahaternak, pemeliharaan ayam dan masa panen. Persiapan sarana dan prasarana dilakukan pada saat kandang kosong dan DOC tiba. Pemeliharaan ayam dilakukan dari DOC hingga umur panen.

5.4.1. Persiapan Sarana dan Prasarana

Kebersihan lingkungan kandang merupakan usaha agar ayam tumbuh dengan sehat dan pencegahan penyakit. Bangunan kandang harus dipelihara dengan baik dengan membersihkan kandang dan mengecek bagian kandang yang rusak agar segera diperbaiki. Persiapan sarana dan prasarana harus terlaksana dengan baik dari kandang kosong hingga DOC tiba. Masa kosong kandang dimulai dengan membersihkan kandang. Pembersihan kandang dimulai dengan membuang semua kotoran ayam dan mengumpulkan sisa sekam, pakan, peralatan makan dan minum ayam. Peralatan makan dan minum dicuci dengan menggunakan deterjen kemudian dibiarkan hingga kering. Peralatan makan dan minum yang kering disimpan di gudang. Kandang dibersihkan dengan cairan disenfektan atau formalin. Penggunaan cairan disenfektan atau formalin agar bebas dari kuman dan penyakit yang mungkin tertinggal dari ayam pada periode sebelumnya. Pengapuran ke seluruh permukaan kandang dilakukan setelah kandang bersih. Pengapuran dilakukan dengan tujuan mencegah dan membunuh mikroorganisme termasuk jamur yang merugikan kesehatan ayam. Langkah selanjutnya adalah mencuci layar atau tirai dengan menyemprotkan cairan disenfektan yang dilarutkan dengan air, kemudian dijemur dipanas sinar matahari. Setelah hal tersebut dilakukan, maka kandang siap untuk dikosongkan selama sekitar 2 minggu. Persiapan sarana dan prasarana dilakukan sebelum tiga hari DOC tiba. Persiapan kandang yaitu dengan menutup sekeliling kandang dengan layar. Persiapan kandang dilakukan sebelum tiga hari DOC tiba dimana sekeliling 40 kandang telah ditutup dengan layar dan menyiapkan sekam dengan ketebalan sekitar 5 hingga 7 cm. Tempat makan, minum, pemanas, pembatas, dan lampu penerang telah dalam kondisi siap pakai. Pembatas berupa bambu atau karung telah mulai dipasang pada sekeliling kandang. Penerangan didalam kandang berasal dari lampu pijar dengan rata-rata 20 watt. Selain itu, pemanas dinyalakan beberapa jam sebelum DOC tiba. Pemanas yang banyak digunakan peternak adalah batu bara, kayu bakar dan gas. Peternak mengambil DOC secara acak untuk memeriksa kondisinya pada saat DOC tiba. Peternak menghitung DOC yang datang dari poultry, kemudian DOC dimasukkan ke kandang. DOC diberikan air minum yang dicampur gula merah agar DOC sehat. Pemberian pakan pada DOC diletakkan di kandang dengan jumlah yang cukup. Pemanas dipasang selama 2 minggu dan saat cuaca dingin agar kandang tetap hangat. 5.4.2. Masa Pemeliharaan Peternak harus memperhatikan masa pemeliharaan ayam ras pedaging dari DOC sampai umur panen. Masa pemeliharaan akan mempengaruhi hasil produksi ayam ras pedaging. Semakin baik masa pemeliharaan maka hasil produksi akan baik. Pelaksanaan masa pemeliharaan yang dilakukan peternak dapat dibedakan dalam tahapan setiap minggunya. Pelaksanaan pada minggu pertama yaitu pemanas dipasang saat siang dan malam hari, tirai tidak dibukadan dan vaksinansi ND saat umur DOC 4 hari. Umumnya sebagian peternak menggunakan koran atau karung yang diletakkan diatas sekam agar DOC tidak memakan sekam, kemudian setelah minggu pertama lapisan koran atau karung sudah mulai dibuka. Pelaksanaan masa pemeliharaan pada minggu kedua yaitu pembukaan layar berupa tirai sepertiga dari bagian bawah, penggunaan pemanas hanya dipasang malam hari atau jika cuaca dingin, dan vaksinasi gumboro saat umur 41 DOC 10 atau 14 hari. Pemberian pakan mulai diberikan di tempat makan yang diletakkan diatas sekam pada minggu kedua. Masa pemeliharaan saat minggu ketiga adalah pembukaan tirai dua per tiga dari bagian bawah atau dibuka semua jika cuaca cukup panas pada siang hari. Pemanas hanya dipasang saat cuaca dingin. Pemberian pakan diletakkan di tempat makan yang digantung setinggi jangkauan ayam. Umumnya, pada minggu ketiga peternak melakukan pemeriksaan kondisi ayam dan penimbangan berat badan ayam secara acak. Apabila terdapat ayam yang sakit maka peternak akan mengeluarkan ayam dan mengobati ayam tersebut. Hal ini dilakukan agar ayam yang sakit tidak menulari ayam yang sehat. Upaya ini dilakukan agar menghindari kerugian. Minggu keempat merupakan masa pemeliharaan menjelang panen. Masa pemeliharaan pada minggu ini tidak berbeda dengan minggu sebelumnya. Penimbangan berat badan ayam secara acak lebih sering dibanding minggu ketiga. Waktu penimbangan dilakukan pada saat siang dan malam hari. Kegiatan peternak saat masa pemeliharaan dari minggu pertama hingga minggu terakhir yaitu mengamati pertumbuhan ayam, memeriksa kondisi ayam, memperhatikan penggunaan pakan dan menghitung mortalitas. 5.4.3 Masa Panen Masa panen ayam dibagi menjadi dua, yaitu panen kecil dan panen besar. Panen kecil merupakan panen ayam ketika umur 25 hingga 28 hari dengan rata- rata berat badan ayam sekitar 0,80 hingga 0,90 kg. Panen besar merupakan panen ketika umur ayam 28 hingga 30 hari dengan rata-rata berat badan ayam sekitar 0,90 hingga 1,30 kg. Peternak kemitraan umumnya melakukan panen kecil sedangkan peternak mandiri melakukan panen besar. 42 Peternak mandiri menggunakan harga pasar pada hasil produksi ayam ras pedaging. Harga pasar sering juga disebut harga posko. Peternak kemitraan menggunakan harga kontrak yang ditetapkan pada saat waktu panen. Harga kontrak yang ditentukan oleh inti mengikuti harga posko. Harga yang ditterima peternak kemitraan adalah harga posko setelah dikurangi potongan dari inti yang berkisar antara Rp 300-500 per ekor. Harga ayam ras pedaging yang diterima oleh peternak kemitraan lebih rendah. Pemanenan umumnya dilakukan saat pagi atau sore hari. Pihak pemanen pada usahaternak ayam ras pedaging milik peternak mandiri adalah brooker. Peternak mandiri akan menghubungi brooker saat panen. Brooker akan datang mengambil hasil produksi ayam ras pedaging milik peternak mandiri, kemudiam brooker akan memasarkan ayam tersebut kepada pedagang pengumpul atau ke pasar. Peternak kemitraan yang memasarkan hasil produksi ayamnya pada inti. Pihak pemanen pada usahaternak milik peternak kemitraan dilakukan oleh inti. Pemasaran hasil produksi ayam dilakukan oleh inti. Peternak kemitraan mendapat jaminan hasil produksinya. 43

VI. HASIL DAN PEMBAHASAN

6.1 Analisis Struktur Biaya Usahaternak Ayam Ras Pedaging

Komponen biaya-biaya usahaternak ayam ras pedaging terdiri dari biaya tunai dan biaya tidak tunai. Komponen biaya tunai terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Komponen biaya tidak tunai terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Analisis struktur biaya usahaternak ayam ras pedaging dalam penelitian ini dibedakan menurut tipe peternak dan skala usaha. Tipe peternak dibedakan menjadi dua, yaitu peternak plasma dan peternak mandiri yang dilihat secara keseluruhan tanpa membedakan skala usaha. Skala usaha dibedakan menjadi dua, yaitu skala usaha I dan skala usaha II. Struktur biaya usahaternak ayam ras pedaging menurut tipe peternak dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6. Struktur Biaya Usahaternak Ayam Ras Pedaging Menurut Tipe Peternak di Kecamatan Pamijahan Tahun 2012 Komponen Biaya Peternak Mandiri Peternak Plasma RpKg RpKg A. Biaya Tunai Biaya Tetap - Pemeliharaan kandang 22 0,19 15 0,11 Sub Total 22 0,19 15 0,11 Biaya Variabel - DOC 4.664 39,60 5.417 41,80 - Pakan 6.021 51,12 6.598 50,91 - OVK 218 1,85 217 1,68 - Sekam 83 0,71 61 0,47 - Listrik 14 0.12 10 0,08 - Bahan bakar 196 1,67 195 1,50 - Tenaga kerja luar keluarga 135 1,15 35 0,27 Sub Total 11.331 96,20 12.533 96,71 Total Biaya Tunai 11.353 96,39 12.548 96,82 B. Biaya Tidak Tunai Biaya Tetap - Penyusutan kandang 145 1,23 89 0,69 - Penyusutan peralatan 13 0,11 11 0,08 - Tenaga kerja dalam keluarga 268 2,27 312 2,14 Total Biaya Tidak Tunai 425 3,61 412 3,18 Total Biaya 11.778 100,00 12.959 100,00 Sumber: Data Primer, 2012 Berdasarkan Tabel 6, total biaya tunai yang dikeluarkan peternak mandiri lebih kecil dibandingkan peternak plasma. Hal ini diketahui dari total biaya tunai