Analisis Deskriptif Analisis Kemungkinan Terjadinya Risiko

26 berbagai situs internet, artikel majalah, surat kabar, dan bahan pustaka lain yang relevan.

4.3. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian cabai paprika di Kelompok Tani Dewa Family dilakukan dengan cara : 1. Melakukan pengamatan langsung. Pengamatan dilakukan dengan melihat dan mengamati secara langsung proses persemaian dan budidaya cabai paprika yang dilakukan pada 30 greenhouse yang bergabung di Kelompok Tani Dewa Family. Data yang digunakan adalah data dari satu siklus produksi. Fluktuasi produktivitasnya di lihat dari setiap greenhouse. Perhitungan menggunakan data siklus produksi karena ingin diketahui risiko produksi secara keseluruhan proses budidaya cabai paprika, dari mulai persemaian sampai panen terakhir. 2. Melakukan wawancara dengan ketua Kelompok Tani Dewa Family, divisi produksi dan panjaga greenhouse untuk mengetahui proses persemaian, persiapan greenhouse, penanaman, pemeliharaan dan panen cabai paprika. Mengetahui kendala yang terjadi dan sumber risiko produksi cabai paprika. 3. Melakukan wawancara dengan sekertaris untuk mengetahui jumlah input yang digunakan, hasil panen, jumlah penjualan, harga cabai paprika per kg dan perkembangan usaha.

4.4. Metode Analisis Data

Metode untuk mengolah data dalam penelitian ini terdiri atas analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan melalui pendekatan deskriptif, analisis ini digunakan untuk mengetahui gambaran keadaan umum lokasi penelitian, manajemen risiko yang diterapkan, dan alternatif strategi untuk mengurangi risiko produksi. Sedangkan analisis kuantitatif dilakukan melalui analisis nilai standar z-score dan value at risk VaR.

4.4.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif meruapakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu sistem pemikiran maupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari analisis deskriptif untuk membuat deskriptif, gambaran 27 secara sistematik, faktual dan akuratmengenai fakta-fakta. Analisis ini untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi sumber risiko produksi dalam usaha budidaya cabai paprika di Kelompok tani Dewa Family.

4.4.2. Analisis Kemungkinan Terjadinya Risiko

Pengukuran risiko dilakukan dengan menentukan probabilitas terjadinya risiko dan mengetahui dampak risiko tersebut terhadap usaha cabai paprika. Dampak adalah ukuran seberapa besar akibat yang ditimbulkan bila risiko tersebut benar-benar terjadi. Risiko dapat diukur jika diketahui kemungkinan terjadinya risiko dan besarnya dampak risiko terhadap perusahaan. Pengukuran pertama dari risiko dilakukan dengan besarmya kemungkinan probabilitas yang mengacu pada seberapa besar probabilitas risiko yang akan terjadi. Dengan mengetahui besar kemungkinan terjadinya risiko dapat diketahui risiko apa saja yang tergolong besar dan kecil, sehingga dalam penanganan risiko dapat diketahui risiko yang perlu diperhatikan. Metode yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya risiko adalah metode nilai standar atau z-score. Metode ini dapat digunakan apabila ada data historis dan berbentuk kontinus desimal. Pada penelitian ini yang akan dihitung adalah kemungkinan terjadinya risiko pada kegiatan produksi budidaya cabai paprika. Langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan perhitungan kemungkinan terjadinya risiko adalah : 1. Menghitung rata-rata kejadian berisiko Adapun rumus yang digunakan : Keterangan: x = Nilai rata-rata produksi cabai paprika xi = Data produksi kelompok tani tahun 2012 n = Jumlah greenhouse 30 2. Menghitung nilai standar deviasi dari kejadian berisiko 28 Keterangan : S = Standar deviasi risiko produksi x = Nilai rata-rata produksi cabai paprika xi = Data produksi kelompok tani tahun 2012 n = Jumlah greenhouse 30 3. Menghitung z-score Keterangan : Z = Peluang risiko produksi cabai paprika X = Batas kegagalan produksi dari kelompok tani x = Nilai rata-rata produksi cabai paprika S = Standar deviasi risiko produksi cabai paprika Jika hasil z-score yang diperoleh bernilai negatif, maka nilai tersebut berada di sebelah kiri nilai rata-rata pada kurva distribusi normal dan sebaliknya jika nilai z-score positif, maka nilai tersebut berada di sebelah kanan kurva distribusi normal z. 4. Nilai Probabilitas terjadinya risiko produksi. Setelah nilai z-score didapat dari produksi cabai paprika, selanjutnya dapat dicari probabilitas terjadinya risiko produksi yang diperoleh dari tabel distribusi z normal sehingga diketahui persen kemungkinan terjadinya keadaan dimana produksi cabai paprika mendatangkan kerugian.

4.4.3. Analisis Dampak Risiko