Konsep Risiko Kerangka Pemikiran Teoritis

16 III. KERANGKA PEMIKIRAN

3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis

Dalam penelitian ini menggunakan kerangkat teoritis yang berasal dari penulisan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian. Menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan dalam penelitian yang berguna untuk membantu menjelaskan secara deskriptif berbagai aspek untuk mendukung dalam penelitian. Pengetahuan, teori, dan dalil tersebut diperoleh dari sumber bacaan atau literatur, jurnal, dan logika penulis. Adapun kerangka pemikiran teoritis dalam penelitian ini, akan dijelaskan pada sub bab-sub bab berikut.

3.1.1. Konsep Risiko

Risiko menunjukkan pada situasi dimana terdapat lebih dari satu kemungkinan hasil dari suatu keputusan dan peluang dari kemungkinan- kemungkinan tersebut diketahui atau dapat diestimasi. Risiko mengharuskan manajer sebagai pengambil keputusan untuk mengetahui segala kemungkinan hasil dari suatu keputusan dan juga peluang dari kemungkinan-kemungkinan tersebut. Definisi risiko risk menurut Robison dan Barry 1987 adalah peluang terjadinya suatu kejadian merugikan yang dapat diukur oleh pengambil keputusan. Pada umumnya peluang pada suatu kejadian dapat ditentukan oleh pembuat keputusan berdasarkan pengalaman dalam mengelola suatu usaha. Sementara menurut Darmawi H 2005, risiko dapat dihubungkan dengan kemungkinan terjadinya akibat buruk kerugian yang tidak diinginkan atau tidak terduga. Penggunaan kata “kemungkinan” tersebut menunjukkan adanya ketidakpastian. Ketidakpastian itu merupakan kondisi yang menyebabkan tumbuhnya risiko, sedangkan kondisi yang tidak pasti tersebut timbul karena berbagai hal, antara lain : 1. Jarak waktu dimulai perencanaan atas kegiatan sampai kegiatan itu berakhir, makin panjang jarak waktu makin besar ketidakpastiannya. 2. Keterbatasan tersedianya informasi yang diperlukan. 3. Keterbatasan pengetahuan atau keterampilan mengambil keputusan. 17 Menurut Basyib F 2007, risiko merupakan peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan, sehingga risiko hanya terkait dengan situasi yang memungkinkan munculnya hasil yang negatif serta berkaitan dengan kemampuan memperkirakan terjadinya hasil negatif tersebut. Kejadian risiko merupakan kejadian yang memunculkan kerugian atau peluang terjadinya hasil yang tidak diinginkan. Sementara itu kerugian oleh risiko memiliki arti kerugian yang diakibatkan kejadian risiko, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerugian itu sendiri dapat berupa kerugian finansial maupun kerugian non- finansial. Risiko sangat erat kaitannya dengan ketidakpastian, tetapi kedua hal tersebut memiliki makna yang berbeda. Ketidakpastian menurut Robison dan Barry 1987 adalah peluang suatu kejadian yang tidak dapat diukur oleh pengambil keputusan. Adanya ketidakpastian dapat menimbulkan risiko. Risiko berhubungan dengan ketidakpastian, hal ini sesuai dengan pendapat Kountur 2008, yaitu ketidakpastian itu sendiri terjadi akibat kurangnya atau tidak tersedianya informasi menyangkut apa yang akan terjadi. Selanjutnya dijelaskan ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dapat berdampak merugikan atau menguntungkan. Apabila ketidakpastian yang dihadapi berdampak menguntungkan maka disebut dengan istilah kesempatan opportinitiy, sedangkan ketidakpastian yang berdampak merugikan disebut sebagai risiko. Oleh sebab itu risiko dapat disebut sebagai suatu keadaan tidak pasti yang dihadapi seseorang atau perusahaan yang bersifat merugikan.

3.1.2. Manajemen Risiko