48 berdampak pada penurunan jumlah produksi yang dihasilkan oleh Kelompok Tani
Dewa Family. b.
Penyakit Busuk Batang dan Busuk Daun Penyakit busuk batang dan busuk daun merupakan salah satu penyakit
utama yang biasa menyerang tanaman cabai paprika. Gejala serangan penyakit ini membuat buah busuk. Penyakit dapat menginfeksi buah matang maupun buah
muda. Gejala serangan penyakit busuk batang dan busuk daun dicirikan oleh Infeksi pertama terjadi pada titik tumbuh, bunga dan pucuk daun, kemudian
menyebar ke bagian bawah tanaman, pucuk daun berubah warna dari hijau muda menjadi warna coklat, lalu hitam dan akhirnya membusuk. Busuk ini merata
menuju ke bagian bawah tanaman dan menyerang kuncup bunga yang lain, sehingga seluruh bagian atas tanaman terkulai, batang yang terserang menjadi
busuk kering, kulitnya mudah terkelupas, akhirnya tanaman mati, dalam kondisi kelembaban tinggi terbentuk bulu-bulu berwarna hitam yang muncul dari jaringan
yang terinfeksi cendawan.
6.2. Indikator Penentuan Jenis Sumber Risiko Pada Setiap Kejadian
Kelompok tani Dewa Family menghadapi risiko produksi dalam melaksanakan kegiatan budidaya cabai paprika, dimana terdapat beberapa faktor
yang diindikasikan sebagai sumber dari risiko produksi tersebut. Diantaranya adalah perubahan suhu, serangan hama, dan penyakit. Oleh karena itu perlu
ditetapkan indikator untuk menggolongkan jenis sumber risiko, pada setiap kejadian yang berisiko yang terjadi pada pelaksanaan kegiatan budidaya cabai
paprika di Kelompok Tani Dewa Family. Tujuan dari penetapan indikator tersebut adalah untuk menghindari kesalahan penggolongan dari setiap kejadian berisiko
yang dapat mengakibatkan proses analisis yang dilakukan tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya terjadi di lokasi penelitian.
Sumber risiko produksi cabai paprika yang paling utama adalah hama trips diindikasikan oleh kejadian berisiko, ditandai dalam bentuk pertumbuhan
tanaman cabai paprika bagian pucuk tanaman yang terserang akan terhenti pertumbuhan tunasnya dan tanaman akan tumbuh kerdil dan dapat diindikasikan
dengan jumlah panen yang berfluktuasi. Hama trips biasanya menyerang pada saat tanaman beumur 3-5 bulan setelah tanam dimana pada umur tersebut tanaman
49 sedang mengalami panen pertamanya, sehingga pertumbuhan tunas dan bunga
terhambat. Thrips juga menyerang pada saat pembentukan buah dan suka bersembunyi di dalam bunga sehingga akan merusak calon buah.
Dampak kerusakkan yang terjadi akibat hama trips umumnya terjadi dalam skala yang cukup besar. Indikasi penyakit dapat terlihat dari jumlah kerusakkan
akar pada tanaman cabai paprika, Tanaman cabai paprika yang terserang penyakit akar biasanya akan mengalami pertumbuhan yang terhambat, busuk pada batang,
atau layu dan tidak dapat berproduksi kembali.
6.3. Analisis Probabilitas Risiko Produksi
Sumber-sumber risiko produksi yang terdapat pada usaha budidaya cabai paprika telah diidentifikasi. Hasil identifikasi yang telah dilakukan memberikan
informasi bahwa pada usaha tersebut terdapat tiga faktor yang menjadi sumber risiko produksi. Selanjutnya adalah melakukan analisis probabilitas terhadap
masing-masing sumber risiko produksi tersebut, untuk mengetahui seberapa besar probabilitas atau kemungkinan terjadinya risiko dari masing-masing sumber risiko
produksi yang ada pada usaha budidaya cabai paprika di Kelompok Tani Dewa
Family.
Probabilitas risiko dari masing-masing sumber risiko dihitung untuk mengetahui mana saja sumber risiko produksi yang kemungkinan terjadinya besar
dan mana sumber risiko produksi yang kemungkinan terjadinya kecil, sehingga dapat ditentukan prioritas dari masing-masing sumber risiko. Data-data yang
digunakan untuk melakukan analisis probabilitas ini adalah, data yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuesioner dengan ketua Kelompok Tani di
Dewa Family ditambah data produksi dan hasil panen cabai paprika 30 greenhouse pada satu siklus tanam, data dapat dilihat pada Lampiran 3 sampai
Lampiran 5. Sementara itu penentuan jumlah, kondisi, serta batas nilai yang digunakan
untuk perhitungan analisis probabilitas berdasarkan perkiraan perhitungan yang dilakukan oleh Kelompok Tani Dewa Family dengan mengacu pada pengalaman-
pengalaman pada periode terdahulu. Perhitungan analisis probabilitas terjadinya risiko untuk masing-masing sumber risiko produksi yang diolah dengan
menggunakan metode nilai standar atau z-score dapat dilihat pada Tabel 6.
50
Tabel 6. Perbandingan Probabilitas Risiko dari Sumber Risiko Produksi
No Sumber Risiko Produksi
Probabilitas 1.
Hama 44
2. Penyakit
36,7 3.
Perubahan suhu 16,6
Pada Tabel 6 dapat dilihat perbandingan tingkat probabilitas terjadinya risiko dari masing-masing sumber risiko produksi. Berdasarkan urutannya
probabilitas hama memiliki tingkat probabilitas risiko terbesar, yaitu sebesar 44 persen. Besarnya probabilitas terjadinya risiko akibat hama karena hama yang
menyerang cabai paprika yaitu hama trips yang sangat mudah berkembangbiak dalam jumlah yang banyak, apalagi dalam musim kemarau.
Nilai z untuk sumber risiko produksi akibat gangguan hama memiliki tingkat probabilitas risiko sebesar 44 persen yang merupakan sumber risiko
terbesar. Pada kurun waktu satu siklus tanam cabai paprika, risiko produksi yang disebabkan oleh serangan hama terutama hama trips. Pada kasus yang terjadi
jumlah dari kerugiannya bervariasi. Adapun nilai z yang diperoleh untuk sumber risiko kerusakan budidaya cabai paprika akibat serangan hama ini dengan
menggunakan metode nilai z adalah sebesar - 0,15. Jika dipetakan pada tabel distribusi z akan menunjukkan nilai sebesar 0,
44. Nilai 0,44 tersebut menunjukkan bahwa probabilitas kerusakan akibat serangan hama adalah sebesar 0,44 atau 44 persen. Kerusakan akibat serangan
hama memiliki probabilitas risiko yang sangat tinggi. Hama yang menyerang antara lain trips, tungau, dan ulat grayak.
Sumber risiko serangan penyakit berada pada urutan kedua dari segi tingkat probabilitas. Sumber risiko produksi ini mempunyai tingkat probabilitias
sebesar 36,7 persen. Nilai z yang didapat untuk sumber risiko produksi serangan penyakit adalah sebesar -0,34 dan jika dipetakan pada tabel distribusi z akan
menunjukkan nilai sebesar 0,367. Nilai 0,367 tersebut menunjukkan bahwa probabilitas kerusakkan akibat serangan penyakit adalah sebesar 0,367 atau 36,7
persen. Penyakit yang biasa menyerang tanaman cabai paprika yang sedang dibudidayakan berdasarkan hasil wawancara dengan petani sebagian besar
busuknya akar.
51 Probabilitas sumber risiko terkecil berasal dari sumber risiko perubahan
suhu. Probabilitas perubahan suhu ini memiliki tingkat probabilitas sebesar 16,6 persen. Nilai z yang diperoleh untuk sumber risiko produksi perubahan suhu
dengan metode nilai standar adalah sebesar 0,97. Nilai z tersebut jika dipetakan pada tabel distribusi z akan menunjukkan nilai 0,166. Nilai tersebut berarti
probabilitas penurunan produktivitas cabai paprika akibat perubahan suhu adalah sebesar 16,6 persen. Perubahan suhu berkaitan dengan musim yang sedang
berlangsung, musim merupakan faktor alam yang kejadiannya tidak dapat dihindari dan biasanya merupakan siklus tahunan yang terdiri dari musim
kemarau dan musim hujan.
6.4. Analisis Dampak Risiko