Pemetaan Risiko Produksi Analisis risiko produksi cabai paprika di kelompok tani dewa family Desa Pasirlangu Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat

53 Tabel 7. Perbandingan Dampak dari Sumber Risiko Produksi No Sumber Risiko Produksi Dampak Rp 1. Hama 6.876.142 2. Penyakit 5.188.450 3. Perubahan suhu 2.643.375 Pada Tabel 7 dapat dilihat perbandingan dampak dari terjadinya suatu risiko produksi yang disebabkan oleh masing-masing sumber risiko produksi. Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa penurunan produksi yang disebabkan oleh serangan hama adalah yang paling berpengaruh terhadap pendapatan di Kelompok Tani Dewa Family, tetapi dampak yang diakibatkan oleh sumber-sumber risiko produksi lain juga harus tetap diperhatikan. Hasil dari perhitungan ini selanjutnya akan dikombinasikan dengan hasil dari perhitungan probabilitas risiko dari masing-masing sumber risiko produksi untuk menggambarkan bagaimana status dan prioritas masing-masing sumber risiko produksi dan posisinya pada suatu peta risiko.

6.5. Pemetaan Risiko Produksi

Hasil perhitungan probabilitas dan dampak dari masing-masing sumber risiko produksi, pada usaha budidaya cabai paprika telah dihitung dan dianalisis nilai-nilainya. Kemudian dapat dilakukan pemetaan risiko yaitu dengan maksud untuk mengukur risiko dan menghasilkan apa yang disebut dengan status risiko dan peta risiko. Status risiko adalah ukuran yang menunjukkan tingkatan risiko dari beberapa sumber risiko produksi yang telah teridentifikasi sebelumnya. Nilai dari status risiko diperoleh dari perkalian antara probabilitas dan dampak dari masing-masing sumber risiko produksi. Hasilnya dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Status Risiko dari Sumber Risiko Produksi No Sumber Risiko Produksi Probabilitas Dampak Rp Status Risiko 1. Hama 44 6.876.142 302.550.239 2. Penyakit 36,7 5.188.450 190.416.098 3. Perubahan suhu 16,6 2.643.375 43.880.024 54 Pada Tabel 8 dapat dilihat tingkatan risiko dari ketiga sumber risiko produksi pada usaha budidaya cabai paprika di Kelompok Tani Dewa Family, dari informasi status risiko tersebut dapat diketahui urutan dari sumber risiko produksi, mulai dari yang paling besar hingga paling kecil. Ganggun karena serangan hama merupakan sumber risiko produksi dengan risiko terbesar diikuti dengan serangan penyakit, dan perubahan suhu. Serangan hama memiliki dampak kerugian yang paling besar yaitu sebesar Rp. 6 876 142 dengan nilai probabilitas yang paling besar juga yaitu sebesar 44 persen. Peta risiko adalah gambaran tentang posisi risiko pada suatu peta dari dua sumbu yaitu sumbu vertikal menggambarkan probabilitas, dan sumbu horizontal menggambarkan dampak. Penempatan posisi risiko dilakukan berdasarkan hasil perhitungan probabilitas dan dampak risiko yang telah dilakukan sebelumnya. Probabilitas terjadinya risiko dapat dibagi ke dalam dua bagian besar yaitu kemungkinan besar dan kemungkinan kecil, sementara itu dampak risiko juga dapat dibagi ke dalam dua bagian besar yaitu dampak besar dan dampak kecil. Batas antara kemungkinan besar dan kemungkinan kecil serta dampak besar dan dampak kecil ditentukkan pihak Kelompok Tani Dewa Family. Berdasarkan data yang didapat dari hasil wawancara bahwa nilai yang membatasi probabilitas besar kecil adalah sebesar 20 persen, sedangkan nilai yang membatasi dampak besar dan kecil adalah sebesar Rp.5 000 000. Sementara itu penentuan batas antara dampak besar dan kecil ditentukan berdasarkan batas toleransi risiko produksi, yaitu sebanyak 20 persen dan pada tingkat harga Rp 14 000 per kg, sumber risiko dengan dampak lebih besar dari Rp.5 000 000 akan masuk dalam kategori dampak besar. Peta risiko sendiri terdiri dari empat kuadran untuk memisahkan antara probabilitas besar dan probabilitas kecil serta dampak besar dan kecil. Berdasarkan hasil perhitungan probabilitas dan dampak dari masing-masing sumber risiko produksi, selanjutnya dapat dilakukan pemetaan sumber-sumber risiko pada peta risiko yang dapat dilihat pada Gambar 9. 55 Gambar 9. Hasil Pemetaan Sumber Risiko Produksi Berdasarkan Gambar 9, menunjukan posisi dari masing-masing sumber risiko pada peta risiko. Perubahan suhu terletak pada kuadran tiga, yang meningindikasikan sumber risiko memiliki probabilitas kecil dengan dampak yang kecil. Kuadran dua yang merupakan tempat untuk sumber risiko yang memiliki probabilitas dan dampak yang besar diisi oleh sumber risiko yang disebabkan serangan hama dan penyakit. Kuadran satu yang merupakan tempat untuk sumber risiko produksi dengan probabilitas besar tetapi dampak kecil tidak terisi begitupun dengan kuardan empat dengan probabilitas kecil dan dampak besar tidak terisi oleh sumber risiko produksi. Sementara hasil pemetaan risiko dilakukan menentukan strategi yang tepat untuk pengendalian risiko produksi yang dihadapi Kelompok Tani Dewa Family membudidayakan cabai paprika.

6.6. Strategi Penanganan Risiko Produksi