commit to user 72
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas Sampel
k
2
χ
obs
2
χ
0.05;n
Keputusan Kesimpulan
Pendekatan Pembelajaran 2
0,3324 3,841
H diterima
Homogen Aktivitas Belajar Siswa
3 2,1656
5,991 H
diterima Homogen
Berdasarkan tabel di atas, ternyata harga
2 obs
c dari kelas yang diberi perlakuan pendekatan pembelajaran dan aktivitas belajar siswa kurang dari
2 ;
05 .
n
c ,
sehingga H diterima. Ini berarti variansi-variansi populasi yang dikenai perlakuan
pendekatan pembelajaran dan variansi-variansi aktivitas belajar siswa sama.
C. Hasil Pengujian Hipotesis
1. Analisis Variansi Dua Jalan dengan Sel Tak Sama
Hasil perhitungan analisis variansi dua jalan sel tak sama disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.6 Rangkuman Analisis Variansi Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama
JK dK
RK F
obs
F
tabel
Keputusan Pendekatan
Pembelajaran A 1641,8311
1 1641,8311 21,4534
3,84 Ho Ditolak
Aktivitas B 9385,0181
2 4692,5090 61,3159
3,00 Ho Ditolak
Interaksi AB 9385,0181
2 7,0224
0,0918 3,00
Ho Diterima Galat
18596,7972 243 76,5300
Total 29637,6911 248
commit to user 73
Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa H
OA
ditolak, H
OB
ditolak dan H
OAB
diterima. Kesimpulannya adalah sebagai berikut: a. Terdapat perbedaan efek antara pendekatan pembelajaran terhadap prestasi
belajar matematika. b. Terdapat perbedaan efek antara aktivitas belajar siswa terhadap prestasi
belajar matematika. c. Tidak terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan aktivitas
belajar terhadap prestasi belajar matematika.
2. Uji Lanjut Pasca Anava
Dari hasil perhitungan anava diperoleh bahwa H
A
ditolak, tetapi karena metode pembelajaran hanya memiliki dua kategori maka untuk antar baris tak
perlu dilakukan uji komparasi ganda. Kalaupun dilakukan komparasi ganda, dapat dipastikan bahwa hipotesis nolnya juga akan ditolak. Komparasi ganda tersebut
menjadi tidak berguna, karena anava telah menunjukkan bahwa H
A
ditolak. Dari rataan marginalnya
. 1
X = 69,2913 64,2213=
. 2
X dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran matematika realistik menghasilkan prestasi belajar lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan pendekatan mekanistik. H
B
ditolak sehingga dilakukan uji komparasi ganda dengan menggunakan metode Scheffe’ dan
dirangkum dalam tabel berikut. perhitungan selengkapnya dapat dilihat dalam Lampiran 18
commit to user 74
Tabel 4.7 Hasil Uji Komparasi Ganda Antar Kolom No
Hipotesis Nol F
hitung
F
tabel
Keputusan 1
2 3
1
m =
2
m
1
m =
3
m
2
m =
3
m 83,5363
91,8532 1,0341
6,00 6,00
6,00 H
ditolak H
ditolak H
diterima
Dari uji komparasi ganda antar kolom di atas diperoleh terdapat perbedaan pengaruh antara aktivitas belajar tinggi dan sedang terhadap prestasi belajar
matematika siswa, terdapat perbedaan pengaruh antara aktivitas belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa dan tidak terdapat perbedaan
pengaruh antara aktivitas belajar sedang dan rendah terhadap prestasi belajar matematika siswa. Selanjutnya karena H
AB
diterima maka tidak perlu dilakukan uji komparasi antar sel pada kolom atau baris yang sama.
D. Pembahasan Hasil Analisis Data