commit to user 7
matematika dengan kehidupan nyata siswa dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.
C. Pemilihan Masalah
Karena keterbatasan peneliti, maka dalam penelitian ini hanya mencoba menyelesaikan masalah nomor 2 dan 5 dari ke-lima masalah pada identifikasi
masalah di atas.
D. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini menjadi jelas dan terarah maka perlu ada pembatasan masalah sebagai berikut:
1. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pembelajaran matematika realistik untuk kelas eksperimen dan
mekanistik untuk kelas kontrol. 2. Aktivitas belajar matematika siswa yang dikategorikan ke dalam aktivitas
belajar tinggi, sedang, dan rendah. Aktivitas belajar siswa yang dimaksud adalah keaktifan siswa dalam belajar matematika baik di rumah maupun di
sekolah. 3. Prestasi belajar dalam penelitian ini dibatasi pada prestasi belajar matematika
siswa pada pokok bahasan segi empat tahun pelajaran 20092010. 4. Ruang lingkup penelitian dilakukan pada siswa-siswa kelas VII semester
genap di Kabupaten Pekalongan.
commit to user 8
E. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan masalah yang telah dikemukakan di atas, maka disusun rumusan masalah sebagai
berikut: 1. Apakah prestasi belajar matematika siswa dalam pembelajaran matematika
realistik lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan pendekatan mekanistik pada pokok bahasan segi empat?
2. Apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai
aktivitas belajar sedang dan rendah, serta apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang lebih baik daripada prestasi
belajar matematika siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah? 3. Apakah pembelajaran matematika realistik menghasilkan prestasi belajar
matematika yang lebih baik dibandingkan pembelajaran dengan pendekatan mekanistik pada siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang dan tinggi,
serta apakah pembelajaran matematika realistik maupun pembelajaran dengan pendekatan mekanistik pada siswa yang mempunyai aktivitas belajar
rendah tidak ada perbedaan prestasi belajar matematikanya? 4. Pada pembelajaran matematika realistik, apakah prestasi belajar matematika
siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih baik daripada siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang dan rendah, serta apakah prestasi belajar
matematika siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang lebih baik daripada siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah?
commit to user 9
5. Pada pembelajaran dengan pendekatan mekanistik, apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai aktivitas belajar tinggi lebih baik
daripada siswa yang mempunyai aktivitas belajar sedang dan rendah, serta apakah prestasi belajar matematika siswa yang mempunyai aktivitas belajar
sedang lebih baik daripada siswa yang mempunyai aktivitas belajar rendah?
F. Tujuan Penelitian