Uji Keseimbangan Uji Prasyarat

commit to user 52

3. Tahap Penetapan Instrumen

Butir-butir instrumen yang memenuhi syarat-syarat instrumen yang baik ditetapkan sebagai instrumen penelitian.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini analisa data yang digunakan adalah analisis variansi dua jalan 2 x 3. Dua faktor yang digunakan untuk menguji signifikansi perbedaan efek baris, efek kolom, serta kombinasi efek baris dan efek kolom terhadap prestasi belajar adalah faktor A pendekatan pembelajaran dan faktor B aktivitas belajar siswa. Teknik analisa data ini digunakan untuk menguji ketujuh hipotesis yang telah dikemukakan di depan. Selain analisis variansi, digunakan pula analisis data yang lain, yaitu uji- t, metode Lilliefors, dan metode Bartlett. Uji-t digunakan untuk menguji keseimbangan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode Lilliefors digunakan untuk uji normalitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Metode Bartlett digunakan untuk uji homogenitas antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

1. Uji Keseimbangan

Sebelum peneliti melakukan eksperimennya, terlebih dahulu harus menguji kesamaan rata-rata dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah kedua kelompok tersebut dalam keadaan seimbang. Dalam menguji keseimbangan kedua sampel dipakai uji t dengan alasan variansi populasi tidak diketahui. Sebelum dilakukan uji keseimbangan, commit to user 53 dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Langkah-langkah untuk menguji keseimbangan dengan menggunakan uji-t sebagai berikut : a. Hipotesis : H : µ 1 = µ 2 kedua populasi mempunyai kemampuan awal yang sama H 1 : µ 1 ≠ µ 2 kedua populasi tidak mempunyai kemampuan awal yang sama b. Tingkat signifikansi : α = 0,05 c. Statistik uji : 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s X X t + - = Keterangan : t = Harga statistik yang di uji; t ~ tv dengan v = 1 1 2 2 2 2 2 1 2 1 2 1 2 2 2 2 1 2 1 - + - + n n s n n s n s n s 1 X = Rata-rata kelompok eksperimen 2 X = Rata-rata kelompok kontrol 2 1 s = Variansi kelompok eksperimen 2 2 s = Variansi kelompok kontrol 1 n = Banyaknya siswa kelompok eksperimen 2 n = Banyaknya siswa kelompok kontrol. d. Daerah kritik : DK = { t | t - v t , 2 a atau t v t , 2 a } commit to user 54 e. Keputusan uji : H ditolak jika harga statistik uji t berada di daerah kritik. f. Kesimpulan : 1 Kedua kelompok mempunyai kemampuan awal yang sama jika H diterima. 2 Kedua kelompok tidak mempunyai kemampuan awal yang sama jika H ditolak. Budiyono, 2004: 151

2. Uji Prasyarat

Uji prasyarat yang dipakai dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji homogenitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang digunakan adalah metode Lilliefors dengan prosedur sebagai berikut: 1 Hipotesis : H : sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal H 1 : sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal 2 Tingkat Signifikansi: α = 0,05 3 Statistik uji : L = Maks |Fz i – Sz i | dengan : L = Koefisien Lilliefors dari pengamatan commit to user 55 z i = Skor standar, s X X i - = i z , s = standar deviasi Fz i = PZ ≤z i , Z ~ N 0,1 Sz i = proporsi cacah Z ≤ z i terhadap seluruh z i 4 Daerah Kritik: DK = {L|L L α,n } dengan n adalah ukuran sampel. Untuk beberapa a dan n, nilai L n ; a dapat dilihat pada tabel nilai kritik uji Lilliefors. 5 Keputusan Uji : H ditolak jika harga statistik uji berada di daerah Kritik. 6 Kesimpulan : a. Sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H diterima b. sampel tidak berasal dari populasi yang berdistribusi normal jika H ditolak. Budiyono, 2004: 170 b. Uji Homogenitas Variansi Populasi Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi penelitian mempunyai variansi yang sama atau tidak. Untuk menguji homogenitas populasi digunakan Uji Bartlett. Prosedur uji homogenitas dengan menggunakan uji Bartlett adalah sebagai berikut : 1 Hipotesis Ho : 2 2 2 2 1 ... k s s s = = = populasi-populasi homogen commit to user 56 H 1 : paling tidak ada satu 2 2 j i s s ¹ populasi-populasi tidak homogen untuk i ¹ j; i = 1, .., k; j = 1, .., k 2 Taraf Signifikansi a = 0,05 3 Statistik Uji χ 2 = f c 303 , 2 log RKG - å = k j j f 1 log s j 2 dengan: k : banyaknya sampel f : derajat kebebasan untuk RKG = N-k N : banyaknya seluruh nilai ukuran f j : derajat kebebasan untuk s j 2 = n j -1 j = 1, ..., k; k = 2 untuk antar baris, k = 3 untuk antar kolom n j : cacah pengukuran pada sampel ke- j å å = j i f SS RKG j j j f SS s = 2 å å - = j j j j n X X SS 2 2 ÷ ÷ ø ö ç ç è æ - - + = å f f k c j 1 1 1 3 1 1 4 Daerah Kritik DK = {χ 2 | χ 2 χ 2 α; k –1 } 5 Keputusan uji H ditolak jika χ 2 hitung terletak di daerah kritik. 6 Kesimpulan a Populasi-populasi homogen jika H diterima commit to user 57 b Populasi-populasi tidak homogen jika H ditolak Budiyono, 2004: 176-177

3. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IX SMP KOTA SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008 2009

4 54 248

PEMBELAJARAN KOOPERATIF MELALUI STAD DAN GI DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GERAK DI SMP KELAS VII SEMESTER II TAHUN AJARAN 2009 2010

0 4 119

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVINGTERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN SPLDV DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA SMP NEGERI 8 SURAKARTA

0 3 80

EKSPERIMENTASI PENGGUNAAN MEDIA KOMPUTER DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA MTs KABUPATEN KLATEN

1 5 112

EKSPERIMENTASI METODE PENEMUAN DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN TEKNIK SCAFFOLDING DITINJAU DARI AKTIVITAS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 WERU TAHUN AJARAN 2008/ 2009.

0 0 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW II PADA POKOK BAHASAN SEGIEMPAT DITINJAU DARI POLA BELAJAR SISWA KELAS VII SEMESTER 2 ( MTs Negeri Bekonang Tahun Ajaran 2008/2009 ).

0 0 8

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERORIENTASI AKTIVITAS SISWA (PBAS) DAN STRATEGI PEMBELAJARAN EKSPOSITORI (SPE) PADA POKOK BAHASAN SEGI EMPAT (Eksperimentasi di SMP Al-Islam 1 Surakarta Kelas VII).

0 0 9

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN PECAHAN MELALUI PENDEKATAN REALISTIK DITINJAU DARI KEMAMPUAN AWAL SISWA.

0 0 7

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA PADA POKOK BAHASAN HIMPUNAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA.

0 0 8

Eksperimentasi Pembelajaran Realistik ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa pada Materi Segiempat Oleh : Dewi Azizah Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Abstract - Eksperimentasi Pembelajaran Realistik ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa p

0 0 13