Pewadahan Sampah Manajemen Persampahan Kota

6. Sampah Jalan

Sampah Jalan yaitu sampah atau kotoran yang berserakan disepanjang jalan, seperti sisa-sisa pembungkus dan sisa makanan, kertas, daun-daunan dan lain- lain.

7. Sampah Binatang Mati

Yaitu sampah seperti bangkai kucing, ayam, anjing, tikus dan sebagainya.

8. Sampah Bangunan

Yaitu sampah seperti potongan kayu, pecahan atap genteng, bata, buangan adukan dan lain-lain.

9. Sampah Industri

Yaitu sampah yang berasal dari kegiatan industri, sampah jenis ini biasanya lebih seragam bila dibandingkan dengan sampah jenis lainnya. Sampah industri ada yang beracun bila mengandung logam-logam berat, sisa pestisida dan lain-lain, yang tidak berbahaya seperti sisa makanan karyawan, kertas dan lain-lain.

10. Sampah Khusus

Sampah dari benda-benda berharga atau sampah dokumentasi, misalnya rahasia patent dari pabrik, surat rahasia negara dan sebagainya.

11. Sampah KandangPemotongan Hewan

Sampah seperti kotoran hewan, sisa-sisa makanannya, kulit, sisa-sisa daging, tulang, isi perut dan sebagainya.

12. Sampah Lumpur

Merupakan sampah setengah padat, yaitu lumpur selokan, riol, lumpur dari bangunan pengolahan air buangan, septitank dan sebagainya.

2.6.2. Pewadahan Sampah

Dalam operasional pengumpulan sampah, masalah pewadahan memegang peranan yang sangat penting, tempat penyimpanan sampah pada sumber diperlukan untuk mencegah sampah agar jangan berserakan yang akan memberi kesan atau terlihat kotor serta untuk mempermudah proses kegiatan pengumpulan, sampah yang dihasilkan perlu disediakan tempat untuk penyimpananpenampungan sambil menunggu kegiatan pengumpulan sampah. Tempat sampah ini juga harus direncanakan dengan pertimbangan kemudahan dalam proses pengumpulan mempercepat proses, hygienis untuk penghasil sampah maupun petugas pengumpul, kuat dan relatif tahan lama serta juga mempertimbangkan segi estetika. Kapasitas pewadahan ini diperhitungkan berdasarkan rata-rata laju timbulan sampah laju generasi sampah per orang per hari, jumlah anggota keluarga serta frekuensi pengumpulan yang diterapkan. Sampah di TPA pada umumnya lebih sedikit jumlahnya dari pada jumlah sampah pada sumbernya. Hal ini dikarenakan adanya pemungutanpemulung sampah yang mengambil benda-benda yang masih dapat dimanfaatkan atau bernilai ekonomis atau masih adanya tanah terbuka atau dibuang ketempat-tempat lainnya. Menurut penelitian yang dilakukan oleh pusat Litbang Pemukiman yang bekerjasama dengan LPPM ITB dalam Ditjen Cipta Karya 1991, didapatkan angka-angka laju timbulan sampah sebagai berikut: 1. Laju timbulan sampah kota perliteroranghari perhitungan dilakukan pada sumber sampah. a. Kota Kecil = 2,5 sampai dengan 2,75 literoranghari. b. Kota Sedang = 2,75 sampai dengan 3,25 literoranghari. 2. Sedangkan berdasarkan besaran kota yaitu : a Kota Kecil : 1 Laju timbulan sampah pemukiman = 2,0 literoranghari. 2 Persentase total sampah pemukiman = 75 sampai dengan 80 3 Persentase total sampah non pemukiman = 20 sampai dengan 25 b Kota Sedang : 1 Laju timbulan sampah pemukiman = 2,25 literoranghari 2 Persentase total sampah pemukiman = 65 sampai dengan 75 3 Persentase total sampah non pemukiman = 25 sampai dengan 35 Menurut Cointreau dalam Ditjen Cipta Karya 1991 sampah di negara yang sedang berkembang 69 sampai dengan 80 merupakan sampah rumah tangga. Sedangkan menurut hasil penelitian Litbang Pemukiman dalam Ditjen Cipta Karya 1991, untuk kota kecil dan sedang didapatkan angka untuk sampah pemukiman berkisar antara 65 - 80 dari total sampah kota. Menurut Ditjen Cipta Karya 1991 jenis peralatan pewadahan dapat dilihat dari sumber sampahnya sebagaimana disajikan pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 . Sumber dan Jenis Peralatan Sampah No Sumber Sampah Jenis Peralatan Volume 1. Daerah Perumahan - Kantong Plastik 40 sd 60 liter - Bin plastiktong 40 sd 60 liter 2. Pasar - Bintong sampah yang dipasang secara permanen 50 sd 60 liter - Bin plastik yang ada tutupnya dan memakai gerobak 120 sd 240 liter - Gerobak sampah 1 m3 - Container dari Arm roll 6 sd 10 m3 3. Pertokoan - Kantong Plastik Bervariasi - Bin plastiktong 50 sd 60 liter - Bin plastik dengan roda 120 sd 240 liter 4. PerkantoranHotel - Container 1 m3 - Container besar 6 sd 10 m3 5. Tempat Umum, Jalan dan Taman - Bin plastiktong yang dipasang secara permanen 50 sd 60 liter - Bin plastik dengan roda 120 sd 240 liter Sumber : Ditjen Cipta Karya, 1991.

2.6.3. Pengumpulan