Klasifikasi sampah secara garis besarnya dapat dikelompokan Ditjen Cipta Karya, 1991 sebagai berikut :
1. Sampah Basah garbage
Sampah basah yaitu sampah yang berasal dari sisa pengolahan, sisa makanan atau sisa makanan yang telah membusuk, tetapi masih dapat digunakan
sebagai makanan oleh organisme lainnya, seperti insekta, binatang pengerat dan lain-lain. Sampah jenis ini biasanya bersumber dari kegiatan domestik
atau industri pengolahan makanan. Sampah organik mempunyai sifat cepat membusuk jika dibiarkan dalam keadaan basah pada temperatur optimum
yang diperlukan untuk membusuk, 20C-30C sampai 65C.
2. Sampah Kering Rubbish
Sampah kering yaitu sampah sisa pengolahan yang tidak mudah membusuk. Sampah kering dapat dibagi dalam dua golongan yaitu:
1. sampah yang tidak mudah membusuk tetapi mudah terbakar, seperti kayu,
bahan plastik, kain, bahan sintetik dan lain-lain. 2.
sampah yang tidak mudah membusuk dan tidak mudah terbakar, seperti logam, kaca, keramik dan lain-lain.
3. Sampah lembut
Sampah lembut yaitu sampah yang berasal dari berbagai jenis abu, merupakan partikel-partikel kecil yang mudah beterbangan dan dapat mengganggu
pernapasan dan mata. Seperti asbes, semen, abu kayu dan lain-lain.
4. Sampah Berbahaya
Sampah bila ditinjau dari tingkat bahayanya, dapat di bagi menjadi 4 golongan yaitu :
a Sampah Patogen, yaitu sampah yang berasal dari rumah sakit.
b Sampah beracun, yaitu sampah sisa-sisa pestisida, kertas bekas
pembungkus bahan-bahan beracun dan lain-lain. c
Sampah radio aktif, yaitu sampah dari bahan nuklir. d
Sampah yang dapat meledak petasan, mesiu, dan lain-lain.
5. Sampah Balokan Bulky Waste
Sampah yang berasal dari mobil bekas, kulkas rusak, pohon tumbang, balok kayu dan sebagainya.
6. Sampah Jalan
Sampah Jalan yaitu sampah atau kotoran yang berserakan disepanjang jalan, seperti sisa-sisa pembungkus dan sisa makanan, kertas, daun-daunan dan lain-
lain.
7. Sampah Binatang Mati
Yaitu sampah seperti bangkai kucing, ayam, anjing, tikus dan sebagainya.
8. Sampah Bangunan