Matriks IFE Internal Factor Evaluation

Tabel 41. Analisis Faktor Internal Kabupaten Sukabumi, Tahun 2008 No Faktor Strategi Internal Bobot Rating Skor 1 Potensi sumberdaya perikanan yang cukup besar A 0,06 2 0,13 2 Jumlah kesempatan kerja perikanan cukup banyak B 0,07 3 0,22 3 Adanya kelompok pembudidayanelayan dan koperasi nelayan yang telah berjalan dengan baik 0,08 3 0,23 4 Kontribusi sektor perikanan yang cukup baik D 0,07 4 0,28 5 Adanya kebijakan pembangunan sektor perikanan yang tercantum dalam rencana strategis pembangunan E 0,06 2 0,13 6 Adanya komoditas perikanan memiliki prospek unggulan F 0,07 4 0,29 7 Sektor perikanan merupakan sektor basis G 0,07 3 0,21 8 Sarana dan Prasarana masih terbatas teknologi dan jumlahnya H 0,07 3 0,21 9 Masih rendahnya kualitas sumberdaya manusianya I 0,08 2 0,16 10 Investasi dan permodalan masih rendah J 0,07 3 0,22 11 rendahnya tingkat pendidikan nelayan dan pembudidaya K 0,07 3 0,21 12 Masih kurangnya penegakan hukum terhadap pelanggaran L 0,05 3 0,16 Total 1 2,45 Sumber: Data Diolah

5.6.3 Matriks EFE External Factor Evaluation

Matriks External Factor Evaluation EFE dikenal juga dengan nama matriks External Strategic Factors Analysis Summary EFAS. Matriks EFE merupakan alat untuk mengukur seberapa baik manajemen rating menanggapi faktor tertentu dalam hal tingkat pentingnya bobot faktor tersebut bagi suatu wilayah. Dengan demikian, matriks ini membantu mengorganisir faktor-faktor srategi eksternal ke dalam kategori-kategori peluang dan ancaman. Kondisi faktor-faktor eksternal Kabupaten Sukabumi dilihat dari aspek peluang dan ancaman yang dihadapinya ditampilkan pada Tabel 42. Berdasarkan matriks EFE tersebut diperoleh jumlah nilai yang dibobot adalah sebesar 2,48. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Kabupaten Sukabumi berada di atas rata-rata dalam usahanya untuk menjalankan strategi yang memanfaatkan peluang eksternal dan menghindari ancaman eksternal, dengan kata lain strategi yang dijalankan Kabupaten Sukabumi sudah cukup efektif untuk mengatasi pengaruh ancaman dari luar Tabel 42. Analisis Faktor Strategi Eksternal Kabupaten Sukabumi, Tahun 2008 No Faktor Strategi Eksternal Bobot Rating Skor 1 Konsumsi ikan per kapita penduduk terus meningkat 0,09 2 0,19 2 Komoditas perikanan memiliki prospek yang cerah 0,09 3 0,27 3 Pemanfaatan potensi dan peluang usaha di sektor perikanan masih terbuka lebar 0,09 2 0,19 4 Dukungan dari pemerintah Kota Sukabumi 0,09 2 0,17 5 Permintaan sektor perikanan yang terus meningkat 0,09 4 0,35 6 Adanya program PEMP 0,10 3 0,29 7 Meningkatnya tingkat abrasi pantai 0,10 3 0,30 8 Berkurangnya lahan perikanan karena peralihan fungsi menjadi perkantoran, jalan dan pemukiman 0,10 3 0,29 9 Konflik kepentingan 0,10 2 0,21 10 Persaingan pasar dengan daerah lain 0,10 2 0,21 Total 1 2,48 Sumber: Data Diolah 5.6.4 Matriks SWOT Penetapan alternatif strategi pengembangan sektor perikanan dan budidaya Kabupaten Sukabumi dapat dilakukan setelah dilakukan analisis terhadap faktor- faktor internal dan eksternal yang dihadapi oleh sektor perikanan dan budidaya Kabupaten Sukabumi. Alternatif strategi pengembangan sektor tersebut dirangkum dalam matriks SWOT yang merupakan kombinasi dari strategi SO Strenght-Opportunities, WO Weakness-Oppourtunities, ST Streght-Threats dan WT Weakness-Opportunities seperti yang tertuang pada Tabel 42. masing- masing strategi tersebut adalah: 1 Strategi SO Strategi SO yang dirumuskan adalah sebagai berikut: a Melakukan pengembangan sektor perikanan dan budidaya secara terpadu dan berkelanjutan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya perikanan dan budidaya yang masih besar, kesempatan kerja dan daya beli masyarakat yang cukup tinggi serta adanya dukungan dari pemerintah daerah. b Membuka dan mengembangkan usaha baru dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki serta melibatkan kelompok petaninelayan