Analisis SWOT Peranan Sektor Perikanan Dan Penentuan Komoditas Unggulan Dalam Pembangunan Wilayah Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat
SWOT merupakan alat untuk menyusun suatu strategi dalam mengembangkan suatu usaha. SWOT adalah singkatan dari Strenght, Weakness,
Opportunity, dan Threath. Strenght kekuatan adalah unsur dari potensi sumberdaya yang dapat melindungi dari persaingan dan dapat menciptakan
kemajuan dalam suatu kegiatan atau usaha. Weakness kelemahan adalah unsur dari potensi sumberdaya yang tidak dapat bersaing sehingga tidak dapat
menciptakan suatu kemajuan dalam kegiatan atau usaha. Opportunity peluang adalah unsur lingkungan yang dapat memungkinkan suatu kegiatan atau usaha
mendapatkan keberhasilan yang tinggi. Adapun Threath ancaman adalah unsur lingkungan yang dapat mengganggu atau menghalangi kegiatan atau usaha jika
tidak ada tindakan pengolahan yang tegas segera diambil Kotler P 1997.
III KERANGKA PENDEKATAN STUDI
Perbedaan karakteristik fisik dan non fisik yang dimiliki Kabupaten Sukabumi merupakan potensi yang menjadi aset untuk pengembangan
pembangunan wilayah. Perencanaan regional dilakukan agar setiap daerah dapat melaksanakan pembangunan secara proporsional dan merata, sesuai dengan
potensi yang ada si daerah tersebut. Karakteristik fisik yang ada diantaranya adalah sumberdaya alam, sumberdaya manusia, teknologi dan kelembagaan perlu
digerakkan untuk peningkatan produksi dan produktivitas, sehingga memberikan kontribusi terhadap pendapatan wilayah PDRB dan perluasan kesempatan kerja
dalam rangka pembangunan wilayah. Pengembangan potensi sumberdaya alam diutamakan pada sektor atau komoditas yang dianggap memiliki peluang bersaing
dalam era pasar global. Salah satu sektor yang signifikan dengan pengembangan potensi sumberdaya adalah sektor perikanan tangkap dan budidaya.
Pengembangan sektor perikanan dan kelautan dirasa pengaruhnya cukup besar terhadap kehidupan sosial masyarakat Kabupaten Sukabumi dilihat dari
semakin meningkatnya nilai PDRB sektor perikanan. Sektor perikanan tangkap dan budidaya masih merupakan lapangan usaha yang banyak diminati dan dan
menjadi sumber penghasilan keluarga. Salah satu metode untuk mengetahui kontribusi sektoral adalah dengan
menggunakan metode Location Quotient LQ. LQ dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu sektor ekonomi di suatu daerah termasuk sektor basis
atau non basis dalam periode tertentu. Metode LQ adalah membandingkan pendapatan untuk sektor tertentu di daerah yang lebih sempit, dibandingkan
dengan pendapatan untuk sektor yang sama secara nasional wilayah yang lebih luas. Metode LQ juga digunakan untuk menentukan suatu komoditas, apakah
komoditas tersebut termasuk unggulan atau non unggulan. Dengan menggunakan metode LQ, Multiplier Effect, dan metode SWOT
sebagai alat analisis, berbagai indikator dapat digunakan untuk melihat peranan suatu sektor terhadap perekonomian wilayah. Dalam penelitian ini, indikator yang
akan digunakan adalah pendapatan wilayah PDRB dan nilai produksi perikanan selama lima tahun. Penentuan indikator tersebut berdasarkan pada pentingnya
peranan masing-masing indikator terhadap pembangunan wilayah di Kabupaten Sukabumi. Perekonomian dan kesejahteraan masyarakat perlu ditingkatkan
dengan melakukan peningkatan pendapatan daerah. Metode Multiplier Effect menunjukkan pengaruh indikator pendapatan terhadap perekonomian wilayah.
Metode SWOT digunakan untuk menentukan strategi pengembangan arah pembangunan daerah ke depannya. Metode SWOT berbentuk matriks dengan
menempatkan indikator Strenght, Weakness, Opportunities, dan Threaths ke dalamnya. Skema kerangka pendekatan studi penelitian dapat dilihat pada
Gambar 1.
Analisis LQ Analisis ME
Metode SWOT
Gambar 1. Skema Kerangka Pendekatan Studi Keterangan : ……………….. = ruang lingkup penelitian
Analisis LQ = analisis Location Quotient Analisis ME = analisis Multiplier Effect
Analisis SWOT = analisis SWOT
SDA
Karakteristik Fisik Kelembagaan
Teknologi SD
Peranan dan Komoditas Unggulan Produksi
Potensi Sektor Perikanan Karakteristik non Fisik
Implikasi Dampak
PDRB
Strategi
IV METODOLOGI