terjadi surplus produksi pada Kabupaten Sukabumi dan komoditas tersebut merupakan sektor basis di Kabupaten Sukabumi.
2 Jika nilai LQ = 1, maka pada Kabupaten Sukabumi mempunyai pangsa
aktivitas perikanan setara dengan produksi total Jawa Barat. 3
Jika nilai LQ 1, maka Kabupaten Sukabumi mempunyai pangsa relatif lebih kecil dibandingkan dengan aktivitas perikanan di Jawa Barat, atau telah
terjadi defisit produksi di Kabupaten Sukabumi. Pendekatan adanya pemusatan produksi perikanan dengan LQ dibedakan
dalam dua kelompok, kelompok-kelompok tersebut masing-masing terdiri atas tiga kriteria dan dua kriteria. Kelompok pertama dilihat dari nilai perhitungan LQ,
yaitu terpusat LQ 1, mendekati terpusat LQ = 0.80 sampai 0.99 dan tidak terpusat LQ 1 . Masing-masing kelompok secara berurutan dibobot dengan
nilai 3, 2, dan 1. Kelompok kedua dilihat dari nilai pertumbuhan LQ, yaitu nilai LQ yang mengalami pertumbuhan diberi bobot 3, nilai LQ yang mengalami
pertumbuhan tetap diberi bobot 2, dan untuk nilai LQ yang mengalami pertumbuhan negatif diberi bobot 1.
4.4.5 Analisis Strategi Pengembangan Sektor Perikanan
Analisis SWOT adalah identifikasi secara sistematis antara kekuatan dan kelemahan dari faktor internal serta kesempatan dan ancaman dari faktor eksternal
dari suatu sektor, sehingga dapat dibuat suatu alternatif strategi. Rangkuti F 2000 mengemukakan bahwa matrik SWOT ini dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternatif strategi, yaitu SO, ST, WO, WT. 1
Strategi SO Strenghts – Opportunity Strategi ini adalah strategi yang memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-sebesarnya 2
Strategi ST Strenghts – Threath Strategi ini adalah strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk
mengatasi ancaman. 3
Strategi WO Weakness – Opportunity Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan
cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4 Strategi WT Weakness – Threat
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Masing-masing faktor internal dan eksternal dikaitkan, sehingga dapat mengilustrasikan bagaimana bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang
dihadapi oleh suatu perusahaan dapat dipertemukan dengan kelemahan dan kekuatan internal untuk menghasilkan empat kelompok kemungkinan alternatif
strategis yaitu SO, ST, WO, WT. Secara lengkap analisis SWOT dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Analisis SWOT Internal
Eksternal Strenghts S
Weakness W OpportunityO
Strategi SO Menciptakan strategi
yang menggunakan kekuatan untuk
menangkap kesempatan Strategi WO
Menciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang
ThreatT Strategi ST
Menciptakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk mengatasi ancaman
Strategi WT Menciptakan strategi
yang meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman Sumber : Rangkuti F 2000
Dari Tabel 1 terlihat bahwa masing-masing faktor internal dan eksternal dikaitkan, sehingga dapat mengilustrasikan bagaimana peluang dan ancaman
eksternal yang dihadapi oleh suatu perusahaan dapat dipertemukan dengan kelemahan dan kekuatan internal untuk menghasilkan empat kelompok
kemungkinan alternatif strategis yaitu SO, ST, WO, WT. Menurut Rangkuti F 2000, analisis SWOT didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan strengths dan peluang opportunity, namun